Profil Raudatul Jannah, M. Sc.
Profil Raudatul Jannah, M.Sc. Raudatul Jannah lahir di Kota Bumi, Lampung Utara, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara yang kesemuanya adalah perempuan. Marwah, begitulah orang tua dan kakak-kakaknya memanggilnya. […]
Profil Raudatul Jannah, M.Sc.
Raudatul Jannah lahir di Kota Bumi, Lampung Utara, sebagai anak ketiga dari tiga bersaudara yang kesemuanya adalah perempuan. Marwah, begitulah orang tua dan kakak-kakaknya memanggilnya. Dahulu sewaktu kecil, Rauda seringkali sakit setiap bulannya, sampai akhirnya para ‘tetua’ dalam keluarga menyarankan untuk mengubah namanya. Saat itu beberapa kali sang ibunda sholat tahajjud dan istikhoroh untuk memohon petunjuk dari Allah, sampai akhirnya suatu malam beliau bermimpi sedang sa’i dari bukit Shofa ke Marwah. Oleh karena si sulung punya ‘shofa’ dalam namanya, maka akhirnya nama Marwah melekat sebagai nama panggilan untuk Rauda dalam keluarga. Di luar ekspektasi, alhamdulillah semenjak saat itu, Rauda kecil tidak lagi sakit-sakitan dan tumbuh sehat hingga saat ini. Rauda tumbuh dalam keluarga sederhana yang sangat menjunjung tinggi nilai pendidikan. Sejak TK, setiap pulang Rauda akan pergi ke ruang kerja ayahnya untuk mengerjakan soal-soal yang dibuat oleh ayahnya sendiri atau sekadar bermain sembari menemani ayahnya bekerja.
Pendidikan sekolah dasar Rauda diwarnai dengan perpindahan sekolah karena mengikuti tugas orang tua. Memiliki oarang tua yang keduanya bekerja dalam lingkup Kementerian Agama membuat Rauda memulai sekolahnya di Madrasah Ibtidaiyah Negeri, diawali di MIN Lampung Utara, lalu dilanjutkan di MIN 4 Bandar Lampung, dan akhirnya menyelesaikan pendidikan dasar di MIN 5 Bandar Lampung. Setelah lulus dari MIN, Rauda melanjutkan pendidikan di MTsN 2 Bandar Lampung, di mana ia selalu meraih prestasi akademik sebagai juara umum setiap tahunnya. Keberhasilannya ini tak hanya membuahkan penghargaan, tetapi juga beasiswa prestasi yang mendukungnya dalam menjalani pendidikan di sana.
Masa sekolah menengah atas kemudian Rauda lalui di MAN 1 Bandar Lampung, sebuah sekolah yang kala itu berstatus sekolah percontohan (model) yang menjadi kebanggaan di kota tersebut. Di sini, Rauda mendalami jurusan IPA, biologi menjadi mata pelajaran favoritnya. Masa-masa di MAN sangatlah membahagiakan, karena kebanyakan teman-temannya adalah teman semasa MIN dan MTsN dahulu. Rauda juga aktif dalam berbagai organisasi, seperti Kelompok Ilmiah Remaja sebagai ketua divisi forum ilmiah dan tergabung pula dalam science club. Rauda kemudian melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi di Universitas Lampung, diterima melalui jalur seleksi nasional di program studi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Meskipun bidang tersebut bukanlah passion-nya, pada akhirnya ia tetap bertekad untuk menjalani pendidikan dengan tekun dan aktif dalam banyak kegiatan kampus. Pada tahun 2018, Rauda melanjutkan studi magister di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, mendalami ilmu geografi murni dengan konsentrasi Pembangunan Wilayah. Rauda menyelesaikan studinya dengan tesis berjudul “Feasibility Of Determining Padukuhan Blotan As Slum Settlement In Sleman Regency: Perspective From Community and Local Goverments” dan dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude pada awal 2021. Setelah meraih gelar magister, Rauda bekerja sebagai guru geografi di MAN 1 Bandar Lampung. Ia merasa sangat bersyukur bisa kembali mengajar di almamaternya dan bertemu kembali dengan para guru yang pernah membimbingnya.