Modul Ajar Deep Learning Seni Tari 1, Berkenalan Dengan Makna Tari |
Nama Penyusun |
Sitta Yunita, S.Pd. |
Sekolah |
MAN 1 Bandar Lampung |
Tahun Pelajaran/Semester |
2025-2026/1 |
Mata Pelajaran |
Seni Tari |
Jenjang |
Madrasah Aliyah |
Kelas |
X |
Alokasi Waktu |
4 x pertemuan @2 JP (2 x 4= 8 JP), 1 JP = 45 menit |
Tahapan |
Fase E |
Konten Utama |
Berkenalan Dengan Makna Tari |
Dimensi Profil Lulusan |
- Penalaran Kritis: Murid mampu menganalisis hubungan antara elemen-elemen tari dengan makna yang disampaikan.
- Kreativitas: Murid mampu mengidentifikasi dan menafsirkan makna tari dari berbagai sumber, serta berani mengekspresikan pemahaman mereka.
- Kolaborasi: Murid mampu bekerja sama dalam menganalisis dan mendiskusikan makna tari.
- Komunikasi: Murid mampu menyampaikan hasil analisis dan interpretasi makna tari secara jelas dan meyakinkan.
|
Tema Kurikulum Berbasis Cinta |
Tema: Cinta Budaya dan Warisan Leluhur
Contoh Murid: Murid mengenal dan memahami nilai budaya dalam tari tradisi.
Materi: Sejarah, makna, simbol gerak dan kostum tari tradisi.
Aktivitas: Mengamati pertunjukan tari, mencatat simbol/makna, berdiskusi tentang nilai yang terkandung.
Penekanan: Menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas budaya bangsa.
Tema: Cinta Kreativitas dan Ekspresi Diri
Contoh Murid: Murid berani berkreasi dan mengekspresikan ide melalui gerak tari
Materi: Teknik dasar gerak, improvisasi, komposisi tari.
Aktivitas: Merancang gerakan baru terinspirasi dari tari tradisi, membuat koreografi sederhana individu/kelompok.
Penekanan: Kreativitas, kepercayaan diri, dan ekspresi diri.
Tema: Cinta Kebersamaan dan Kolaborasi
Contoh Murid: Murid belajar bekerja sama dan menghargai peran setiap anggota.
Materi: Pola lantai, formasi tari, peran individu dalam kelompok.
Aktivitas: Latihan tari kelompok, menyusun koreografi bersama, menampilkan hasil karya.
Penekanan: Kekompakan, toleransi, gotong royong, dan tanggung jawab bersama. |
Capaian Pembelajaran |
Murid mampu menginterpretasi, mengaitkan, membandingkan makna dan simbol tari tradisi sebagai pengetahuan dasar untuk merancang dan mengomposisikan karya tari tradisi secara individu ataupun kelompok sebagai wujud aktualisasi diri. |
Tujuan Pembelajaran |
Pertemuan 1: Memahami Definisi Tari dan Elemen Dasar Komposisi Tari
- Melalui pengamatan video pertunjukan tari dan diskusi, murid mampu mendefinisikan seni tari dengan kata-kata sendiri dan menjelaskan esensinya sebagai ekspresi gerak berirama.
- Setelah memahami definisi, murid mampu mengidentifikasi dan menyebutkan minimal tiga elemen dasar komposisi tari (gerak, musik, kostum, tata rias, properti) yang terlihat dalam tayangan video atau gambar tari, dengan tepat.
- Murid mampu memberikan contoh konkret dari setiap elemen dasar komposisi tari yang mereka temukan dalam tarian yang berbeda.
Pertemuan 2: Menganalisis Makna Tari Berdasarkan Elemen-elemennya
- Melalui analisis studi kasus video tari, murid mampu menganalisis makna yang terkandung dalam gerak tari, musik pengiring, kostum, tata rias, dan properti yang digunakan, dengan akurat.
- Setelah menganalisis elemen, murid mampu menginterpretasikan pesan atau cerita keseluruhan yang ingin disampaikan melalui sebuah tarian yang diberikan, dengan logis.
- murid mampu mempresentasikan hasil analisis makna sebuah tarian secara singkat dan meyakinkan, serta mampu menghubungkan makna tari dengan konteks budaya atau cerita di baliknya.
|
Topik Pembelajaran Kontekstual |
- Tari-tarian tradisional daerah asal murid (misalnya, tari Saman, tari Jaipong, tari Reog).
- Tari pergaulan atau tari modern yang populer di media sosial.
- Tari yang digunakan dalam upacara adat atau keagamaan (misalnya, tari penyambutan, tari ritual).
- Tari sebagai media protes sosial atau penyampaian pesan.
- Tari dari film, drama musikal, atau video musik.
- Tari dalam konteks olahraga (senam irama, cheerleading).
- Makna warna kostum tari atau bentuk properti tertentu (misalnya, topeng, kipas, keris).
|
Praktik Pedagogik |
- Model Pembelajaran: Inquiry-Based Learning (untuk menelusuri makna tari) dan Cooperative Learning.
- Strategi Pembelajaran: Visual Thinking (menggunakan banyak video dan gambar), Kontekstual (mengaitkan tari dengan kehidupan nyata dan budaya murid), Analitis (mendorong pemecahan makna).
- Metode Pembelajaran: Diskusi, tayangan video, studi kasus, brainstorming, presentasi, role play sederhana (eksplorasi gerak).
|
Kemitraan Pembelajaran |
- Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (misalnya, Guru Bahasa Indonesia untuk mendeskripsikan makna, Guru Sejarah untuk konteks tari tradisional), Pembina ekstrakurikuler tari, pengelola perpustakaan sekolah.
- Lingkungan Luar Sekolah: Orang tua/wali (sebagai sumber informasi tari tradisional keluarga/daerah), sanggar tari lokal (jika ada kesempatan kunjungan/narasumber), seniman tari/koreografer lokal.
- Masyarakat: Komunitas adat (jika ada tari ritual/upacara), penari profesional, penyelenggara festival seni tari.
|
Lingkungan Belajar |
- Ruang Fisik: Kelas yang memiliki proyektor/layar besar untuk menayangkan video tari. Ruang yang cukup luas untuk aktivitas eksplorasi gerak sederhana jika diperlukan.
- Ruang Virtual: Pemanfaatan Google Classroom untuk berbagi tautan video tari, materi, tugas, dan forum diskusi daring. Penggunaan platform video seperti YouTube untuk eksplorasi tari dari berbagai belahan dunia.
- Budaya Belajar (Deep Learning):
- Mindful Learning: Mengawali pembelajaran dengan kegiatan “silent viewing” dari sebuah video tari, di mana murid diajak fokus pada gerak, ekspresi, dan musik tanpa langsung menganalisis, kemudian merefleksikan perasaan atau pikiran pertama yang muncul. Latihan stretching ringan untuk menyadarkan tubuh.
- Meaningful Learning: Mengaitkan setiap elemen tari dengan pengalaman emosional atau cerita yang ingin disampaikan, mendorong murid untuk “merasakan” makna tari, bukan hanya menghafalnya. Menggunakan tari-tarian dari daerah asal murid sebagai contoh utama.
- Joyful Learning: Menggunakan variasi video tari yang menarik (modern, tradisional, populer), memberikan kesempatan murid untuk berpartisipasi aktif dalam interpretasi, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap setiap gagasan dan upaya mereka dalam memahami makna tari. Kegiatan eksplorasi gerak sederhana yang ringan dan menyenangkan.
|
Pemanfaatan Digital |
- Perpustakaan Digital: Mencari artikel, jurnal, atau dokumentasi tentang tari tradisional/modern beserta maknanya dari sumber terpercaya (situs kebudayaan, ensiklopedia daring).
- Forum Diskusi Daring: Google Classroom untuk sesi tanya jawab, berbagi tautan video tari yang menarik, dan saling memberikan komentar atas interpretasi makna tari.
- Penilaian Daring: Kuis formatif menggunakan Kahoot! atau Mentimeter untuk menguji pemahaman elemen dan makna tari. Pengumpulan hasil analisis video melalui Google Docs/Slides.
- Aplikasi Pendukung: Platform video (YouTube, TikTok) untuk mencari referensi tari, aplikasi presentasi (Canva, Google Slides) untuk menyusun hasil analisis.
|
Langkah-langkah Pembelajaran Berdiferensi |
Pertemuan 1: Memahami Definisi Tari dan Elemen Dasar Komposisi Tari (Fokus: Mindful Learning, Meaningful Learning)Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
- Pembukaan & Mindful Learning: Guru menyapa murid, memeriksa kehadiran. Guru memutarkan video singkat tari tanpa suara terlebih dahulu (misalnya, tarian tradisional yang ekspresif atau tarian kontemporer). Guru meminta peserta didik untuk fokus mengamati gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan interaksi penari. Setelah video selesai, guru bertanya: “Apa yang kalian rasakan atau pikirkan saat melihat gerakan ini? Apakah kalian bisa memahami ‘cerita’ atau ‘pesan’ tanpa suara?”
- Apersepsi & Meaningful Learning: Guru bertanya: “Apa yang membuat sebuah gerakan menjadi ‘tari’? Apa yang kalian ketahui tentang seni tari?” Guru mengaitkan jawaban peserta didik dengan definisi tari sebagai ekspresi gerak berirama.
- Motivasi & Joyful Learning: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran: “Hari ini, kita akan menjadi ‘penjelajah tari’! Kita akan belajar apa itu tari sebenarnya, dan elemen-elemen apa saja yang membentuk sebuah tarian, seperti seorang detektif yang mencari petunjuk!”
Kegiatan Inti (60 menit)
- Eksplorasi (Memahami – Diferensiasi Konten):
- Guru menayangkan beberapa video tari yang berbeda jenis (misalnya, tari tradisional, tari modern, tari daerah).
- Guru memandu diskusi: “Apa saja yang kalian lihat dalam tarian ini selain gerakan? Ada musik? Kostum? Tata rias? Properti?” Guru memperkenalkan elemen-elemen dasar komposisi tari (gerak, musik, kostum, tata rias, properti) sesuai buku teks.
- Guru memberikan contoh visual untuk setiap elemen, dan menjelaskan peran masing-masing elemen dalam membentuk sebuah tarian. (Diferensiasi Konten: Beberapa siswa mungkin diberikan gambar kostum/properti tari yang lebih detail untuk dianalisis, sementara yang lain fokus pada jenis-jenis gerak tari).
- Identifikasi & Klasifikasi (Mengaplikasi – Diferensiasi Proses & Produk):
- Guru membagi murid menjadi kelompok kecil (4-5 orang). Setiap kelompok diberikan lembar kerja berisi gambar atau screenshot dari berbagai tarian.
- Tugas kelompok: “Pilihlah 3-4 gambar tarian, lalu identifikasi elemen-elemen dasar komposisi tari yang terlihat pada setiap gambar (gerak utama, musik pengiring, kostum, tata rias, properti). Berikan contoh spesifik dari setiap elemen yang kalian identifikasi!”
- Guru menyediakan template tabel untuk memudahkan identifikasi. (Diferensiasi Proses: Kelompok yang membutuhkan bimbingan lebih dapat diberikan gambar tari yang lebih jelas elemennya, atau guru memberikan prompt pertanyaan spesifik).
- Diskusi & Konfirmasi (Merefleksi):
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil identifikasi mereka secara singkat.
- Guru memfasilitasi diskusi kelas, mengkonfirmasi pemahaman tentang elemen-elemen tari dan meluruskan miskonsepsi. Guru bertanya: “Menurut kalian, apakah semua elemen tari harus ada dalam setiap tarian? Mengapa?”
Kegiatan Penutup (15 menit)
- Refleksi & Umpan Balik: Guru meminta murid menuliskan di sticky note atau Google Form: “Satu elemen tari yang paling menarik perhatian saya adalah… karena…” Guru mengumpulkan catatan ini.
- Penyimpulan: Guru bersama murid menyimpulkan definisi tari dan pentingnya elemen-elemen dasar komposisi tari dalam membentuk sebuah tarian.
- Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan topik pertemuan berikutnya (menganalisis makna tari). Guru memberikan tugas rumah: “Cari satu video tari dari daerah kalian atau tari yang kalian suka, dan coba amati kira-kira apa pesan atau cerita yang ingin disampaikan dari tarian tersebut.”
Pertemuan 2: Menganalisis Makna Tari Berdasarkan Elemen-elemennya (Fokus: Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
- Pembukaan & Mindful Learning: Guru menyapa murid, memeriksa kehadiran. Guru memutarkan kembali video tari yang sama seperti di awal pertemuan 1, namun kali ini dengan suara (musik). Guru meminta murid fokus pada bagaimana musik memengaruhi perasaan mereka dan hubungan antara gerak, musik, dan ekspresi.
- Apersepsi & Meaningful Learning: Guru bertanya: “Sekarang, dengan adanya musik, apakah kalian bisa lebih merasakan ‘cerita’ atau ‘pesan’ dari tarian ini? Bagaimana elemen-elemen tari (gerak, musik, kostum) bisa menyampaikan makna?” Ini memicu pemikiran tentang makna tari.
- Motivasi & Joyful Learning: Guru menyampaikan: “Hari ini kita akan menjadi ‘penerjemah makna tari’! Kita akan belajar cara ‘membaca’ pesan tersembunyi dalam setiap gerakan, musik, dan tampilan penari, seperti memecahkan sebuah teka-teki budaya!”
Kegiatan Inti (60 menit)
- Konseptualisasi & Analisis (Memahami – Diferensiasi Konten):
- Guru menayangkan beberapa video tari yang memiliki makna jelas (misalnya, tari penyambutan, tari perang, tari panen, tari sedih, tari gembira). Untuk setiap video, guru memandu diskusi analisis makna dari setiap elemen:
- Makna Gerak: Apakah gerakannya lembut, kuat, cepat, lambat? Apa simbol gerak tertentu?
- Makna Musik: Apakah musiknya ceria, sedih, agung, menyeramkan? Apa fungsi musik dalam menyampaikan suasana?
- Makna Kostum & Tata Rias: Apa warna yang dominan? Apa simbol dari motif atau bentuk kostum? Bagaimana riasan wajah membantu ekspresi?
- Makna Properti: Apa fungsi properti dalam tarian? Apa simbol properti tersebut?
- Guru memberikan contoh analisis makna dari buku teks. (Diferensiasi Konten: Beberapa siswa dapat diberikan artikel pendek tentang simbolisme gerak tari tradisional, sementara yang lain fokus pada interpretasi ekspresi visual).
- Interpretasi & Eksplorasi (Mengaplikasi – Diferensiasi Proses & Produk):
- Murid kembali ke kelompok yang sama. Setiap kelompok memilih satu video tari yang berbeda (guru menyediakan daftar video dengan berbagai jenis dan makna).
- Tugas kelompok: “Tonton video tari ini secara cermat. Diskusikan dan analisis makna yang terkandung dalam tarian tersebut, dengan fokus pada bagaimana setiap elemen tari (gerak, musik, kostum, tata rias, properti) berkontribusi pada makna keseluruhan. Buatlah presentasi singkat (bisa dalam bentuk mind map digital/manual atau slide presentasi) yang berisi hasil analisis kalian!”
- Guru membimbing kelompok, mengajukan pertanyaan pancingan seperti: “Jika kostumnya berubah, apakah maknanya juga berubah?” atau “Gerakan ini mengingatkan kalian pada apa?” (Diferensiasi Proses: Guru dapat menyediakan template analisis yang lebih terstruktur bagi kelompok yang kesulitan, atau mendorong kelompok lain untuk mengembangkan kriteria analisis mereka sendiri).
- Presentasi & Umpan Balik (Merefleksi):
- Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis makna tari mereka di depan kelas. Mereka menayangkan potongan video tari dan menjelaskan interpretasi mereka.
- Sesi tanya jawab dan umpan balik antar kelompok dan dari guru. Guru mengapresiasi keberagaman interpretasi dan memberikan masukan konstruktif. Guru bertanya: “Bagaimana cara kita tahu apakah interpretasi makna tari kita sudah benar?” (Mendorong berpikir kritis tentang validitas interpretasi).
Kegiatan Penutup (15 menit)
- Refleksi & Umpan Balik: Guru meminta murid untuk menuliskan di jurnal pribadi atau Google Form: “Setelah mempelajari makna tari, apa yang paling mengubah cara pandang saya terhadap seni tari?” “Bagaimana saya bisa menerapkan pemahaman ini dalam kehidupan saya sehari-hari?”
- Penyimpulan: Guru bersama murid menyimpulkan pentingnya memahami makna tari melalui elemen-elemennya sebagai jembatan untuk mengapresiasi dan melestarikan budaya.
- Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan apresiasi atas eksplorasi makna tari yang telah dilakukan. Guru dapat memberikan tantangan bagi murid yang berminat untuk mencoba membuat “gerak bermakna” sederhana di rumah dan merekamnya. “Apa yang membuat kalian merasa ‘terhubung’ dengan sebuah tarian?” (Mendorong siswa untuk terlibat dalam perencanaan atau eksplorasi lebih lanjut).
|
Asesmen Pembelajaran |
- Asesmen Awal Pembelajaran (Diagnostik)
- Format: Tes Lisan (Tanya Jawab Klasikal) dan Kuesioner Non-kognitif.
- Waktu: Awal Pertemuan 1.
- Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal murid tentang tari dan minat mereka terhadap seni pertunjukan.
- Pertanyaan/Tugas:
- “Apa yang kalian pikirkan ketika mendengar kata ‘tari’?”
- “Apakah kalian pernah menonton pertunjukan tari? Apa yang paling kalian ingat dari pertunjukan itu?”
- “Menurut kalian, mengapa orang menari?”
- Kuesioner: “Seberapa tertarik kalian dengan seni tari? (skala 1-5)” “Bagaimana cara kalian paling suka belajar tentang sebuah tarian? (melihat, mendengar, mencoba).”
- Asesmen Proses Pembelajaran (Formatif)
- Observasi Selama Diskusi dan Kerja Kelompok:
- Format: Observasi Langsung (Ceklist/Catatan Anekdot).
- Tujuan: Mengukur partisipasi aktif, kemampuan bernalar kritis, kolaborasi, dan komunikasi dalam menganalisis elemen dan makna tari.
- Aspek yang diamati: Keaktifan dalam mengidentifikasi elemen tari, kemampuan menganalisis makna, kontribusi ide dalam diskusi, kerjasama dalam kelompok, kemampuan memberikan dan menerima umpan balik.
- Produk Kelompok (Identifikasi Elemen Tari, Analisis Makna Tari):
- Format: Penilaian Produk (Rubrik).
- Tujuan: Mengukur pemahaman konseptual dan kemampuan aplikasi.
- Kriteria Penilaian (Contoh):
- Identifikasi Elemen: Ketepatan identifikasi elemen tari dari video/gambar.
- Analisis Makna: Kedalaman dan logika analisis hubungan antara elemen tari dengan makna.
- Kreativitas Penyajian: Desain visual menarik, penggunaan bahasa yang jelas dan persuasif.
- Kuis Singkat (Kahoot!/Mentimeter):
- Format: Tes Pilihan Ganda/Benar-Salah Daring.
- Tujuan: Mengukur pemahaman konsep dasar elemen dan makna tari.
- Contoh Pertanyaan:
- “Elemen komposisi tari yang berkaitan dengan irama dan tempo adalah…”
- “Makna yang disampaikan melalui kostum tari biasanya bersifat simbolis. (Benar/Salah)”
- “Apa fungsi properti kipas dalam tari yang menggambarkan burung?”
- Jurnal Refleksi/Exit Ticket:
- Format: Tulisan Singkat.
- Tujuan: Mengukur pemahaman personal, kemampuan merefleksi, dan memberikan umpan balik kepada guru.
- Contoh Pertanyaan:
- “Apa yang paling saya pahami dari makna gerak dalam tari?”
- “Tantangan apa yang saya hadapi saat mencoba memahami makna tarian yang berbeda budaya?”
- Asesmen Akhir Pembelajaran (Sumatif)
- Format: Penilaian Proyek (Presentasi Analisis Makna Tari) dan Tes Tertulis (Esai Interpretasi).
- Waktu: Akhir Pertemuan 2 (atau setelah semua materi bab selesai).
- Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara komprehensif.
- Penilaian Proyek (Presentasi Analisis Makna Tari – Individu/Kelompok):
- Tugas Proyek: “Pilihlah satu video tari (durasi maksimal 5 menit, bisa tari tradisional, modern, atau kontemporer) yang menarik perhatianmu. Tontonlah berulang kali dan analisis makna yang terkandung di dalamnya berdasarkan elemen-elemen tari (gerak, musik, kostum, tata rias, properti). Sajikan hasil analisismu dalam bentuk presentasi digital (misalnya Google Slides, Canva) atau rekaman video singkat (maks. 3 menit) yang menjelaskan: (1) judul tari dan asalnya, (2) deskripsi singkat tari, (3) analisis makna dari setiap elemen tari yang terlihat, dan (4) kesimpulan makna keseluruhan tari tersebut.”
- Rubrik Penilaian Proyek/Presentasi:
- Ketepatan Analisis Elemen: Seberapa akurat analisis setiap elemen tari dan hubungannya dengan makna. (Sangat Baik: 4, Baik: 3, Cukup: 2, Kurang: 1)
- Kedalaman Interpretasi Makna: Seberapa logis dan mendalam interpretasi makna keseluruhan tari. (Sangat Baik: 4, Baik: 3, Cukup: 2, Kurang: 1)
- Kualitas Komunikasi/Presentasi: Kejelasan penyampaian, penggunaan bahasa yang efektif, dan kemampuan meyakinkan audiens. (Sangat Baik: 4, Baik: 3, Cukup: 2, Kurang: 1)
- Kreativitas & Kerapian Media: Desain visual presentasi atau kualitas rekaman video (jika memilih video). (Sangat Baik: 4, Baik: 3, Cukup: 2, Kurang: 1)
- Tes Tertulis (Esai Interpretasi):
- Contoh Soal:
- “Jelaskan mengapa tari merupakan salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang sangat kaya makna. Berikan contoh bagaimana gerakan sederhana dapat memiliki makna yang berbeda dalam konteks tari yang berbeda.” (Skor: 40)
- “Amati gambar/deskripsi tari (disediakan guru, misalnya deskripsi singkat tari tertentu dengan kostum dan properti). Berdasarkan elemen-elemen tari yang terlihat/terbaca, analisislah makna yang mungkin terkandung dalam tarian tersebut. Apa pesan yang ingin disampaikan oleh penari kepada penonton?” (Skor: 60)
|