Nama Penyusun |
Yuliana, S.Pd |
Sekolah |
MAN 1 Bandar Lampung |
Tahun Ajaran / Semester |
2025-2026 |
Mata Pelajaran |
Seni Musik |
Jenjang |
Madrasah Aliyah |
Kelas |
XI |
Alokasi Waktu |
4 Pertemuan x 90 menit (4 JP per pertemuan) |
Tahapan |
Fase F |
Konten Utama |
Apresiasi Musik- Bagaimana Kita Memandang Musik ? |
Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran |
- Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis elemen musik, konteks, dan makna di balik sebuah karya musik.
- Kreativitas: Peserta didik mampu mengembangkan interpretasi pribadi dan orisinal terhadap musik, serta mengekspresikan gagasan apresiasi dengan cara yang beragam (misalnya, tulisan, visual, verbal).
- Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama dalam kelompok untuk mendiskusikan, menganalisis, dan mempresentasikan hasil apresiasi musik.
- Kemandirian: Peserta didik mampu mencari dan mengeksplorasi sumber-sumber musik secara mandiri untuk memperkaya pemahaman apresiasi.
- Komunikasi: Peserta didik mampu mengemukakan pendapat, argumen, dan hasil analisis apresiasi musik secara jelas dan efektif, baik lisan maupun tulisan.
|
Kurikulum Berbasis Cinta |
Contoh murid: Rani, seorang siswi yang lebih sering mendengarkan musik K-pop dibandingkan lagu daerah. Ia kurang mengenal musik tradisional Lampung maupun Nusantara.
Materi yang diberikan adalah musik tradisional Indonesia, lagu perjuangan, dan lagu daerah yang mencerminkan identitas bangsa.
Aktivitas pembelajaran meliputi mendengarkan lagu daerah Lampung, kemudian mendiskusikan makna lirik dan perannya dalam menjaga budaya. Setelah itu, murid diminta membandingkan pesan lagu daerah dengan lagu populer yang sering mereka dengar. Sebagai proyek, mereka bisa membuat video pendek apresiasi musik daerah pilihan masing-masing.
Penekanan utama adalah menumbuhkan rasa nasionalisme, kebanggaan terhadap budaya sendiri, serta penghargaan terhadap warisan leluhur.
Contoh murid: Dika, seorang siswa yang gemar bermain gitar dan penasaran mengapa musik klasik dan musik pop terdengar sangat berbeda.
Materi yang dipelajari meliputi elemen musik seperti ritme, melodi, harmoni, tempo, dan dinamika, serta cara menganalisis musik dari berbagai perspektif.
Aktivitas yang dilakukan adalah mengerjakan LKPD untuk mengidentifikasi elemen musik dari dua karya yang berbeda zaman, misalnya satu lagu klasik dan satu lagu pop modern. Setelah itu, kelas berdiskusi tentang mengapa musik dapat menimbulkan emosi yang berbeda. Murid juga melakukan mini-presentasi hasil analisis musik pilihannya.
Penekanan diberikan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, rasa ingin tahu ilmiah, serta keterampilan analitis yang sistematis. |
Capaian Pembelajaran |
Murid mampu mengapresiasi karya musik dengan menganalisis secara kritis berbagai perspektif dalam memandang musik (personal, sosial, budaya, dan historis), mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta mengkomunikasikan hasil apresiasinya |
Tujuan Pembelajaran |
Pertemuan 1: Memahami Perspektif Personal dalam Apresiasi Musik (2 JP)
- Peserta didik mampu mengidentifikasi pengalaman personal dan emosi yang ditimbulkan oleh suatu karya musik dengan jujur dan terbuka.
- Peserta didik mampu mengungkapkan alasan personal mengapa sebuah musik disukai atau tidak disukai, dengan menyertakan contoh konkret dari pengalaman mendengarkan.
Pertemuan 2: Menjelajahi Dimensi Sosial dan Budaya dalam Musik (2 JP)
- Peserta didik mampu menganalisis bagaimana musik merefleksikan nilai-nilai sosial dan budaya dari kelompok masyarakat tertentu, berdasarkan contoh musik dari berbagai budaya.
- Peserta didik mampu mengidentifikasi fungsi musik dalam upacara adat, ritual, atau kegiatan sosial di berbagai kebudayaan melalui eksplorasi studi kasus.
Pertemuan 3: Menelusuri Jejak Sejarah dalam Musik (2 JP)
- Peserta didik mampu mengidentifikasi karakteristik umum musik dari periode sejarah yang berbeda (misalnya, Klasik, Romantik, Modern) berdasarkan elemen musikalnya.
- Peserta didik mampu menjelaskan pengaruh peristiwa sejarah dan perkembangan teknologi terhadap evolusi musik.
Pertemuan 4: Kritik dan Interpretasi Musik (2 JP)
- Peserta didik mampu membedakan antara apresiasi subjektif dan objektif dalam menilai sebuah karya musik.
- Peserta didik mampu merumuskan kritik musik sederhana dengan mempertimbangkan elemen musikal, konteks, dan tujuan penciptaan.
Pertemuan 5 & 6: Proyek Apresiasi Musik (4 JP)
- Peserta didik mampu merancang proyek apresiasi musik (misalnya, esai, presentasi multimedia, podcast) yang mengintegrasikan berbagai perspektif (personal, sosial, budaya, historis).
- Peserta didik mampu mempresentasikan hasil proyek apresiasi musik secara kolaboratif, dengan menunjukkan kemampuan komunikasi yang efektif dan penalaran kritis.
|
Topik Pembelajaran Kontekstual |
- Musik sebagai cerminan identitas diri dan kelompok.
- Peran musik dalam perayaan tradisional dan modern di Indonesia dan dunia.
- Evolusi musik dari masa ke masa dan hubungannya dengan perkembangan peradaban.
- Bagaimana platform digital mengubah cara kita mendengarkan dan mengapresiasi musik.
- Isu hak cipta dan etika dalam apresiasi musik di era digital.
|
Praktik Pedagogik |
- Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik akan terlibat dalam proyek individu atau kelompok untuk mengapresiasi sebuah karya musik pilihan mereka, meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan eksplorasi (lapangan/virtual), analisis, dan presentasi.
- Diskusi Kelompok: Mendorong interaksi aktif antarpeserta didik dalam menganalisis dan menginterpretasikan musik dari berbagai sudut pandang.
- Eksplorasi Lapangan (opsional/virtual): Jika memungkinkan, kunjungan ke pusat kebudayaan, pameran musik, atau konser. Alternatifnya, eksplorasi virtual melalui video dokumenter atau tur museum musik daring.
- Wawancara: Peserta didik dapat melakukan wawancara singkat dengan seniman musik lokal, budayawan, atau masyarakat umum tentang pandangan mereka terhadap musik tertentu (dengan panduan guru).
- Presentasi: Peserta didik mempresentasikan hasil proyek apresiasi mereka di depan kelas atau melalui platform daring.
|
Mitra Pembelajaran |
- Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (Sejarah, Sosiologi, Bahasa Indonesia), perpustakaan sekolah, klub seni/musik.
- Lingkungan Luar Sekolah: Seniman musik lokal, komunitas seni budaya, musisi independen, budayawan, akademisi musik (melalui webinar/talkshow jika memungkinkan).
|
Lingkungan Belajar |
- Ruang Fisik: Kelas yang fleksibel untuk diskusi kelompok, ruang musik dengan alat audio yang memadai, perpustakaan.
- Ruang Virtual: Platform pembelajaran daring (Google Classroom, Schoology), forum diskusi daring, aplikasi berbagi dokumen, platform streaming musik, situs web museum/arsip musik digital.
- Budaya Belajar: Mendorong budaya kolaboratif (saling menghargai pendapat), partisipasi aktif (berani bertanya dan berpendapat), dan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap berbagai genre dan bentuk musik.
|
Pemanfaatan Digital |
- Perpustakaan Digital: Mengakses jurnal, artikel, atau buku digital tentang apresiasi musik, sejarah musik, atau etnomusikologi.
- Forum Diskusi Daring: Diskusi asinkronus tentang topik-topik apresiasi musik, berbagi sumber daya, dan saling memberikan umpan balik.
- Penilaian Daring: Menggunakan fitur kuesioner atau tugas di Google Classroom untuk asesmen formatif.
- Kahoot/Mentimeter: Kuis interaktif atau polling untuk menguji pemahaman awal dan memicu diskusi yang menyenangkan.
- Google Classroom: Sebagai pusat manajemen pembelajaran (materi, penugasan, pengumuman).
- Platform Streaming Musik (Spotify, YouTube Music): Untuk mendengarkan berbagai genre musik secara legal dan mudah.
- Aplikasi Pembuat Presentasi (Canva, Google Slides): Untuk membuat presentasi proyek yang menarik.
|
Langkah-langkah Pembelajaran Berdiferensiasi |
KEGIATAN PENDAHULUAN (15 MENIT – SETIAP PERTEMUAN)Prinsip Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning):
- Guru memulai dengan mindful moment singkat (misalnya, mendengarkan sejenak sebuah potongan musik tanpa analisis, hanya merasakan emosi yang timbul, atau fokus pada pernapasan).
- Guru menanyakan “Bagaimana perasaanmu saat mendengar musik ini?” atau “Apa yang terlintas di pikiranmu pertama kali?” untuk membangun kesadaran personal.
Prinsip Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning):
- Guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan pengalaman sehari-hari peserta didik atau fenomena musik terkini yang relevan.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaatnya bagi kehidupan peserta didik (misalnya, “Dengan belajar apresiasi musik, kalian akan lebih peka terhadap lingkungan dan memahami keragaman budaya”).
Prinsip Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning):
- Mulai dengan pertanyaan pemantik yang menarik atau aktivitas interaktif singkat (misalnya, menebak genre musik dari beberapa potongan lagu, kuis Kahoot singkat tentang istilah musik dasar).
KEGIATAN INTI (60-70 MENIT – SETIAP PERTEMUAN)
Prinsip Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning) & Menggembirakan (Joyful Learning):
Memahami:
- Diferensiasi Konten: Guru menyediakan berbagai sumber belajar (teks, video, audio, infografis) tentang jenis-jenis apresiasi musik, contoh-contoh musik dari berbagai budaya dan periode. Peserta didik dapat memilih format sumber yang paling sesuai dengan gaya belajar mereka.
- Diskusi terpandu tentang konsep-konsep kunci apresiasi.
- Menganalisis contoh musik yang bervariasi (genre, asal, periode) untuk mengidentifikasi elemen-elemen dan konteksnya.
Mengaplikasi:
Diferensiasi Proses:
- Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik memilih satu karya musik untuk diapresiasi. Guru memberikan kebebasan dalam memilih format proyek (esai, presentasi, podcast, video singkat, karya seni visual yang terinspirasi musik, dll.) sesuai minat dan kekuatan mereka.
- Diskusi Kelompok: Pembentukan kelompok heterogen. Guru memberikan skenario atau kasus apresiasi musik untuk didiskusikan dan dianalisis dalam kelompok. Setiap kelompok memiliki peran yang jelas (moderator, notulen, pencatat ide).
- Eksplorasi/Wawancara (Diferensiasi Produk): Bagi peserta didik yang tertarik dan mampu, diberikan opsi untuk melakukan wawancara atau eksplorasi lebih lanjut di luar kelas (misalnya, dengan musisi lokal, mengunjungi sanggar seni).
- Guru memfasilitasi penggunaan aplikasi digital (platform streaming, Google Docs/Slides untuk kolaborasi, tools presentasi) dalam proses pengerjaan proyek dan diskusi.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
- Setelah setiap aktivitas atau sesi, guru memimpin refleksi singkat. “Apa yang baru kalian pelajari?”, “Bagaimana pandanganmu tentang musik ini berubah setelah diskusi/analisis?”, “Bagaimana perasaanmu setelah melakukan aktivitas ini?”
- Mendorong peserta didik untuk menuliskan jurnal belajar singkat yang berisi pemahaman baru, kesulitan yang dihadapi, dan pertanyaan yang masih muncul.
KEGIATAN PENUTUP (10-15 MENIT – SETIAP PERTEMUAN)
Umpan Balik Konstruktif:
- Guru memberikan umpan balik langsung terhadap partisipasi peserta didik dalam diskusi atau kemajuan proyek.
- Peserta didik saling memberikan umpan balik positif (peer feedback) tentang presentasi atau ide yang disampaikan.
Menyimpulkan Pembelajaran:
- Bersama-sama dengan peserta didik merumuskan kesimpulan utama dari pembelajaran hari itu.
- Guru mengulang kembali poin-poin penting yang telah dipelajari.
Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya:
- Guru menginformasikan topik untuk pertemuan berikutnya dan memberikan arahan singkat tentang apa yang bisa disiapkan peserta didik.
- Mendorong peserta didik untuk mencari contoh musik terkait topik selanjutnya atau merumuskan pertanyaan yang ingin mereka diskusikan.
|
Asesmen Pembelajaran |
ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN
- Observasi: Guru mengamati partisipasi awal dan respons peserta didik terhadap pertanyaan pemantik atau aktivitas pendahuluan untuk mengidentifikasi pengetahuan dan minat awal.
- Wawancara (singkat/informal): Menanyakan secara acak kepada beberapa peserta didik tentang genre musik favorit mereka, pengalaman mendengarkan musik, atau artis yang mereka kagumi.
- Kuesioner: Menggunakan Google Forms dengan beberapa pertanyaan pilihan ganda atau esai singkat tentang pemahaman dasar apresiasi musik atau preferensi genre.
- Soal 1: Sebutkan 3 genre musik yang paling sering kamu dengarkan dan jelaskan secara singkat mengapa kamu menyukai genre tersebut!
- Soal 2: Menurutmu, apa perbedaan antara “mendengarkan musik” dengan “mengapresiasi musik”? Jelaskan!
- Soal 3: Sebutkan satu lagu yang sangat berkesan bagimu. Apa yang membuat lagu itu berkesan?
- Soal 4: Pernahkah kamu mendengar musik dari budaya yang berbeda dengan budayamu? Jika ya, bagaimana perasaanmu saat mendengarkannya?
- Soal 5: Apa saja hal yang kamu perhatikan saat mendengarkan sebuah lagu (misalnya, melodi, lirik, penyanyi, instrumen, suasana)?
ASESMEN PROSES PEMBELAJARAN
Tugas Harian:
- Soal 1: Setelah mendengarkan lagu “X”, tuliskan 3 kata yang menggambarkan perasaan atau emosi yang kamu rasakan. Mengapa lagu ini memunculkan perasaan tersebut? (Tujuan Pembelajaran 2.1)
- Soal 2: Carilah satu contoh musik tradisional dari daerah lain di Indonesia. Jelaskan bagaimana musik tersebut mencerminkan nilai-nilai sosial atau budaya masyarakat asalnya. (Tujuan Pembelajaran 2.2)
- Soal 3: Dengarkan dua lagu dari periode musik yang berbeda (misal: satu lagu klasik dan satu lagu pop modern). Identifikasi minimal 2 perbedaan karakteristik musikal yang paling menonjol dari kedua lagu tersebut. (Tujuan Pembelajaran 2.3)
- Diskusi Kelompok: Penilaian rubrik berdasarkan partisipasi aktif, kualitas argumen, kemampuan mendengarkan, dan kontribusi terhadap analisis kelompok.
- Soal 4: Dalam kelompok, diskusikan fungsi musik dalam upacara pernikahan adat di Indonesia. Bandingkan dengan fungsi musik pada pesta pernikahan modern. Catat poin-poin penting hasil diskusi kelompokmu. (Tujuan Pembelajaran 2.2, Dimensi Kolaborasi, Komunikasi)
- Presentasi (Mini-presentasi): Penilaian terhadap kejelasan penyampaian, penalaran, dan kemampuan menjawab pertanyaan.
- Soal 5: Pilih satu lagu yang kamu kenal. Presentasikan di depan kelas mengapa lagu tersebut dapat dikatakan “bermutu” menurut pandangan pribadimu, dengan mempertimbangkan minimal satu aspek musikal (misal: melodi, ritme, lirik). (Tujuan Pembelajaran 2.4, Dimensi Komunikasi)
ASESMEN AKHIR PEMBELAJARAN
- Jurnal Reflektif: Peserta didik menuliskan refleksi menyeluruh tentang perjalanan mereka dalam mengapresiasi musik selama unit pembelajaran, termasuk perubahan pandangan, tantangan, dan pembelajaran yang paling bermakna.
- Soal 1: Setelah mempelajari materi Apresiasi Musik, seberapa jauh pemahamanmu berubah tentang “bagaimana kita memandang musik”? Berikan contoh konkret dari pengalaman belajarmu.
- Soal 2: Apa tantangan terbesar yang kamu hadapi saat menganalisis musik secara kritis? Bagaimana kamu mengatasi tantangan tersebut?
Tes Tertulis: Esai atau soal analisis kasus singkat.
|