Home Mata Pelajaran Modul Ajar 1 Penjasorkes Kelas X, Permainan Bola Voly
Mata Pelajaran

Modul Ajar 1 Penjasorkes Kelas X, Permainan Bola Voly

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES PERMAINAN BOLA VOLY Nama Fenny Fitriani, S.Pd Sekolah MAN 1 Bandar Lampung Tahun Ajaran /Semester 2025-2026/1 Mata Pelajaran Penjasorkes Jenjang Madrasah Aliyah Kelas X (Sepuluh) Alokasi Waktu […]

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES
PERMAINAN BOLA VOLY

Nama Fenny Fitriani, S.Pd
Sekolah MAN 1 Bandar Lampung
Tahun Ajaran /Semester 2025-2026/1
Mata Pelajaran Penjasorkes
Jenjang Madrasah Aliyah
Kelas X (Sepuluh)
Alokasi Waktu @3JP x 45menit
Tahapan Fase E
Konten Utama Permainan Bola Voly
CAPAIAN PEMBELAJARAN Pada akhir Fase E, peserta didik menerapkan dan menghaluskan keterampilan gerak spesifik yang menantang dan menganalisis dampak penerapan konsep gerak pada capaian keterampilan gerak. Mereka juga mengembangkan dan menerapkan strategi gerak untuk kesuksesan capaian keterampilan gerak pada situasi gerak yang tidak asing dan menantang. Peserta didik memeragakan fair play, perilaku etis, pendekatan kepemimpinan, dan strategi kolaborasi dalam berbagai konteks gerak. Mereka menginvestigasi dampak partisipasi terhadap kebugaran dan kesehatan dan serta merancang strategi peningkatan manfaatnya.

 

LINTAS DISIPLIN ILMU
  1. Lintas Disiplin Ilmu yang Relevan
  • Fisika: Prinsip gerak (momentum, gaya, kecepatan), biomekanika (gerak tubuh manusia).
  • Matematika: Perhitungan sudut (saat servis, spike), statistik (peluang keberhasilan servis/spike).
  • Biologi: Anatomi dan fisiologi tubuh manusia (sistem otot, tulang, kardiovaskular), pentingnya nutrisi.
  • Sosiologi/Psikologi: Kepemimpinan, motivasi, sportivitas.
TUJUAN PEMBELAJARAN Passing Bawah dan Passing Atas

  • Subjek belajar: Peserta didik
  • Pengetahuan/Keterampilan/Sikap: Mempraktikkan teknik dasar servis bawah (untuk perempuan) dan servis atas(untuk laki – laki) permainan bola voli dengan benar sesuai prosedur, serta menunjukkan sikap kerja sama dan tanggung jawab.
  • Kondisi/Konteks: Melalui latihan drill individu dan di lapangan, dengan bimbingan dan umpan balik dari guru dan teman.
  • Tingkat Pencapaian: Peserta didik mampu melakukan passing bawah dan passing atas dengan kontrol bola yang baik (bola mengarah ke target yang ditentukan) sebanyak minimal 7 dari 10 percobaan, serta aktif dalam kelompok.
KERANGKA PEMBELAJARANPRAKTIK PEDAGOGIK (MODEL, STRATEGI, METODE)
  • Model Pembelajaran: Discovery Learning (saat eksplorasi gerak), Cooperative Learning (saat drill berpasangan/kelompok), dan Game-Based Learning (saat simulasi permainan).
  • Pendekatan: Deep Learning (Mindful Learning, Meaningful Learning, Joyful Learning).
  • Strategi:
    • Mindful Learning: Pembelajaran dengan fokus pada sensasi tubuh dan napas, refleksi singkat setelah latihan (“Bagaimana perasaanku saat melakukan gerakan ini?”), jeda singkat untuk mengamati gerakan teman.
    • Meaningful Learning: Mengawali dengan penjelasan secara singkat tentang teknik permainan bola voli, membahas peran bola voli dalam kesehatan dan sosialisasi, mengaitkan teknik dengan situasi nyata dalam permainan.
    • Joyful Learning: Pemanasan berbasis permainan, kompetisi kecil antar kelompok, sesi bebas bermain di akhir pertemuan.
  • Metode: Demonstrasi, drill (individu, berpasangan, kelompok), bermain game kecil, simulasi pertandingan, diskusi, tanya jawab, observasi teman sebaya.

KEMITRAAN PEMBELAJARAN:

  • Lingkungan Sekolah: Guru Bimbingan Konseling (untuk manajemen emosi dan kerja sama tim), klub olahraga/voli sekolah (jika ada, untuk mentoring atau latihan bersama), petugas UKS (untuk pertolongan pertama).
  • Lingkungan Luar Sekolah: Atlet voli lokal/nasional (jika memungkinkan diundang sebagai narasumber inspiratif), pelatih klub voli (untuk workshop singkat), fasilitas olahraga umum (lapangan voli di komunitas).
  • Masyarakat: Mengajak peserta didik untuk berpartisipasi dalam pertandingan persahabatan antar RT/RW atau turnamen kecil di lingkungan sekitar.

LINGKUNGAN BELAJAR:

  • Ruang Fisik: Lapangan bola voli (indoor/outdoor) dengan net dan bola yang memadai, area pemanasan/pendinginan yang aman, ruang kelas untuk diskusi teori dan refleksi.
  • Budaya Belajar: Budaya aktif bergerak, disiplin dalam latihan, saling menghargai kemampuan individu, menjunjung tinggi sportivitas, berani mencoba dan belajar dari kesalahan, serta semangat pantang menyerah.
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PERTEMUAN 1

KEGIATAN PENDAHULUAN

  • Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning): Guru mengajak peserta didik melakukan pemanasan dengan fokus pada kesadaran tubuh, pernapasan dan keseriusan pada saat melakukan gerakan (misalnya, teknik pernapasan perut) untuk mempersiapkan diri secara fisik dan mental.
  • Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning): Murid melaksanakan doa bersama yang dipimpin oleh ketua kelas dan diikuti oleh seluruh murid dikelas, agar pembelajaran dapat bermakna dan berjalan dengan lancar.
  • Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning): Guru dapat memulai dengan permainan ringan yang mengaktifkan otot-otot yang akan digunakan dalam voli (misalnya, peregangan dinamis dengan prmainan).
  • ○ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dan pentingnya penguasaan teknik dasar dalam permainan.

KEGIATAN INTI

  • Pembelajaran Memahami (Understanding):
    • ■ Guru mendemonstrasikan teknik dasar servis atas dan servis bawah dengan jelas, diikuti penjelasan kunci-kunci gerakannya.
    • ■ Peserta didik mengamati demonstrasi dan mencoba melakukan gerakan secara terpisah (tanpa bola terlebih dahulu) untuk memahami alur gerak.
    • ■ Guru memfasilitasi diskusi tentang “mengapa gerakan ini penting?” atau “apa kesalahan umum yang sering terjadi?”.
    • Diferensiasi Konten: Menyediakan materi ajar dalam berbagai format (video tutorial, poster langkah-langkah, panduan teks) dan tingkat kesulitan drill yang bervariasi (misalnya, drill passing bawah dari jarak dekat vs. jarak jauh).
  • Pembelajaran Mengaplikasi (Applying):
    • ■ Peserta didik melakukan drill (gerakan berulang) teknik secara berjenjang (individu, berpasangan, kelompok kecil) dengan intensitas dan repetisi yang berbeda sesuai kemampuan.
    • ■ Guru memberikan umpan balik langsung (coaching) kepada peserta didik saat mereka melakukan gerakan.
    • ■ Peserta didik melakukan “peer coaching” (saling mengamati dan memberikan koreksi) di bawah pengawasan guru.
    • Diferensiasi Proses: Guru memberikan pilihan bagi peserta didik untuk berlatih sesuai gaya belajar mereka. Guru juga dapat membagi kelompok berdasarkan tingkat keterampilan untuk memberikan latihan yang sesuai.
  • Pembelajaran Merefleksi (Reflecting):
    • ■ Guru memfasilitasi diskusi kelas tentang tantangan yang dihadapi dan strategi untuk mengatasinya.
    • ■ Peserta didik mengidentifikasi gerakan yang masih kurang dan guru memberikan solusi ke peserta didik agar melakukan gerakan dengan baik dan benar
    • Diferensiasi Produk: Peserta didik dapat menunjukkan pemahaman mereka melalui demonstrasi gerakan, penjelasan lisan tentang teknik, atau membuat catatan/peta konsep tentang strategi permainan.

KEGIATAN PENUTUP

  • Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik menyeluruh terhadap kinerja individu dan kelompok, mengapresiasi usaha dan peningkatan yang telah ditunjukkan, serta memberikan saran untuk latihan lanjutan.
  • Menyimpulkan Pembelajaran: Bersama peserta didik,                                                     Guru dapat menanyakan “Mengapa servis bawah ini penting buat kita pelajari ?”
  • Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan tugas mandiri berupa mencari video pertandingan voli profesional untuk menganalisis gerakan serta mempraktikkan teknik dasar di rumah. Guru juga dapat menginformasikan tentang pertemuan selanjutnya dan fokus materinya.
ASESMEN PEMBELAJARAN
  • Asesmen pada Awal Pembelajaran (Assessment for Learning – Diagnostik):
    • Kuesioner Minat dan Pengalaman: Mengidentifikasi pengetahuan awal, pengalaman bermain voli, dan tingkat minat peserta didik.
    • Observasi Awal: Guru mengamati kemampuan dasar peserta didik dalam menangkap/melempar bola atau melakukan gerakan menyerupai passing tanpa instruksi detail.
    • Tes Fisik Sederhana: (Opsional) Mengukur kebugaran dasar seperti kelincahan atau daya tahan otot kaki/tangan.
  • Asesmen pada Proses Pembelajaran (Assessment for Learning – Formatif):
    • Observasi Kinerja (Saat Drill/Latihan): Guru menggunakan lembar observasi untuk menilai teknik dasar (posisi tubuh, kontak bola, tindak lanjut) dalam melakukan servis.
    • Umpan Balik Lisan: Guru memberikan koreksi dan pujian secara langsung saat peserta didik berlatih.
    • Peer Assessment: Peserta didik saling mengamati dan memberikan umpan balik menggunakan daftar periksa sederhana yang disediakan guru.
    • Jurnal Refleksi: Peserta didik mencatat pengalaman, tantangan, dan kemajuan mereka dalam menguasai teknik.
      • Tugas Jurnal: “Tuliskan 3 hal yang kamu rasakan saat melakukan servis atas dan servis bawah. Apa yang membuatmu merasa puas atau frustasi?”
  • Asesmen pada Akhir Pembelajaran (Assessment of Learning – Sumatif):
    • Penilaian Kinerja (Praktik Permainan): Peserta didik bermain bola voli dalam tim dengan aturan yang dimodifikasi. Penilaian mencakup:
      • Kemampuan Mengaplikasikan Teknik: Seberapa sering peserta didik mampu menerapkan teknik yang benar dalam situasi permainan.
      • Keterampilan : Kemampuan melakukan gerakan dengan baik dan benar.
      • Sportivitas: Menjunjung tinggi fair play, menghargai keputusan wasit/lawan.
      • Contoh Tugas: “Melakukan servis atas (untuk laki – laki) dan servis bawah (untuk perempuan) secara bergantian dengan meletakkan titik sebagai penanda jumlah point yang didapat
  • Tes Keterampilan Spesifik (Unjuk Kerja): Peserta didik diminta melakukan serangkaian percobaan teknik secara terukur.
    • Contoh Tugas: “Lakukan 5 kali servis bawah (bagi perempuan) dan servis atas (bagi laki – laki) melewati net dan diarahkan sesuai dengan arah yang ditunjuk sebelum melakukan gerakan.

 

  • Tes Tertulis/Lisan (Teori): Mengukur pemahaman tentang aturan permainan, fungsi setiap teknik, atau strategi sederhana.
    • Contoh Pertanyaan Tertulis: “Jelaskan perbedaan mendasar antara passing bawah dan passing atas dalam permainan bola voli.”
    • Contoh Pertanyaan Lisan: “Menurut Anda, mengapa komunikasi sangat penting dalam permainan bola voli?”

 

  • Penilaian Proyek (Opsional, jika waktu memungkinkan): Peserta didik membuat video tutorial singkat tentang salah satu teknik dasar voli atau menganalisis strategi tim voli profesional.
    • Contoh Tugas Proyek: “Buatlah video berdurasi 2-3 menit yang mendemonstrasikan teknik ‘spike’ yang benar, disertai penjelasan langkah-langkahnya.”

Previously

Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 3 : Pasar dan Terbentuknya Harga Pasar

Next

Rencana Pembelajaran IV: Sistem Periodik Unsur

MDC

MDC