Home Mata Pelajaran Modul Ajar Penjasorkes Kelas X, Permainan Sepak Bola
Mata Pelajaran

Modul Ajar Penjasorkes Kelas X, Permainan Sepak Bola

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES PERMAINAN SEPAK BOLA Nama Fenny Fitriani, S.Pd Sekolah MAN 1 Bandar Lampung Tahun Ajaran/Semester 2025-2026/1 Mata Pelajaran Penjasorkes Jenjang Madrasah Aliyah Kelas X (Sepuluh) Tahapan Fase E […]

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES
PERMAINAN SEPAK BOLA

Nama Fenny Fitriani, S.Pd
Sekolah MAN 1 Bandar Lampung
Tahun Ajaran/Semester 2025-2026/1
Mata Pelajaran Penjasorkes
Jenjang Madrasah Aliyah
Kelas X (Sepuluh)
Tahapan Fase E
Konten Utama Permainan Sepak Bola

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada akhir Fase E, peserta didik menerapkan dan menghaluskan keterampilan gerak spesifik yang menantang dan menganalisis dampak penerapan konsep gerak pada capaian keterampilan gerak. Mereka juga mengembangkan dan menerapkan strategi gerak untuk kesuksesan capaian keterampilan gerak pada situasi gerak yang tidak asing dan menantang. Peserta didik memeragakan fair play, perilaku etis, pendekatan kepemimpinan, dan strategi kolaborasi dalam berbagai konteks gerak. Mereka menginvestigasidampak partisipasi terhadap kebugaran dan kesehatan dan serta merancang strategi peningkatan manfaatnya.
Lintas Disiplin Ilmu
  • Fisika: Prinsip gerak bola (lintasan, kecepatan, gaya), biomekanika gerakan tubuh dalam olahraga.
  • Matematika: Perhitungan skor, statistik permainan, analisis sudut tendangan.
  • Biologi/Pendidikan Kesehatan: Anatomi dan fisiologi tubuh, pentingnya pemanasan dan pendinginan, gizi olahraga, penanganan cedera ringan.
  • Sosiologi/Antropologi: Peran olahraga dalam masyarakat, budaya sepak bola, kerja sama tim, kepemimpinan.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1: Teknik Dasar Menendang dan Menghentikan BolaSetelah kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

  • Menganalisis dan menjelaskan berbagai teknik menendang bola (kaki bagian dalam, punggung kaki, kaki bagian luar) dan menghentikan bola (telapak kaki, kaki bagian dalam, dada) dengan bahasa sendiri.
  • Mendemostrasikan teknik menendang bola (kaki bagian dalam, punggung kaki) dengan koordinasi gerak yang baik dan akurasi yang cukup.
  • Mendemostrasikan teknik menghentikan bola (telapak kaki, kaki bagian dalam) dengan kontrol bola yang memadai.
  • Menunjukkan sikap sportif dan kerja sama saat berlatih secara berpasangan atau berkelompok.

Pertemuan 2: Teknik Dasar Menggiring Bola, Menyundul, dan Shooting

Setelah kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

  • Menganalisis dan menjelaskan teknik menggiring bola (zig-zag, lurus), menyundul bola, dan shooting ke gawang dengan tepat.
  • Mendemostrasikan teknik menggiring bola dengan kontrol bola yang efektif.
  • Mendemostrasikan teknik menyundul bola dengan sasaran yang benar.
  • Mendemostrasikan teknik shooting ke gawang dengan kekuatan dan arah yang cukup.
  • Mengembangkan kemampuan pengambilan keputusan taktis sederhana dalam permainan mini.

Pertemuan 3: Integrasi Teknik dalam Permainan Sederhana dan Taktik

Setelah kegiatan pembelajaran, peserta didik diharapkan mampu:

  • Mengintegrasikan berbagai teknik dasar sepak bola (menendang, menghentikan, menggiring, menyundul, shooting) dalam situasi permainan sederhana (misalnya, permainan 3 lawan 3 atau 5 lawan 5).
  • Menerapkan strategi penyerangan dan pertahanan sederhana dalam permainan.
  • Menganalisis performa tim dan individu selama permainan, serta mengidentifikasi area peningkatan.
  • Menunjukkan sportivitas, tanggung jawab, dan kepemimpinan dalam tim selama permainan.
Kerangka Pembelajaran
  1. Praktik Pedagogik:
    • Model Pembelajaran: Teaching Games for Understanding (TGfU) atau Pendekatan Taktis (sesuai saran buku ajar hal. 56) untuk mengembangkan pemahaman taktis dan pengambilan keputusan melalui permainan. Cooperative Learning untuk kerja sama tim.
    • Strategi Pembelajaran:
      • Mindful Learning: Pemanasan yang terfokus pada kesadaran tubuh, instruksi mindful saat melakukan teknik (misalnya, “rasakan sentuhan bola pada kaki”), sesi refleksi setelah setiap aktivitas latihan, fokus pada detail gerakan.
      • Meaningful Learning: Mengaitkan setiap teknik dan taktik dengan situasi permainan nyata, menggunakan studi kasus dari pertandingan profesional, dan menekankan relevansi sepak bola untuk kesehatan dan nilai sosial.
      • Joyful Learning: Latihan berbasis permainan yang menyenangkan (games kecil, kompetisi tendangan akurat), penggunaan musik saat pemanasan/pendinginan, mendorong ekspresi diri dalam bergerak, dan menciptakan suasana yang mendukung eksplorasi keterampilan.
    • Metode Pembelajaran: Demonstrasi, latihan berpasangan/kelompok, sirkuit latihan, drills, simulasi permainan, permainan modifikasi, diskusi taktik, feedback langsung (dari guru dan teman).

 

  1. Kemitraan Pembelajaran:
  • Lingkungan Sekolah: Guru Fisika (untuk menjelaskan gaya/gerak bola), Guru Biologi/Pendidikan Kesehatan (untuk menjelaskan anatomi/fisiologi tubuh dan gizi), OSIS/ekstrakurikuler olahraga untuk mengadakan pertandingan persahabatan.
  • Lingkungan Luar Sekolah: Pelatih sepak bola lokal (jika memungkinkan) sebagai narasumber, menonton pertandingan sepak bola (live atau rekaman) bersama.
  • Masyarakat: Mengamati bagaimana komunitas bermain sepak bola di lingkungan sekitar, berpartisipasi dalam turnamen lokal (jika ada).

 

  1. Lingkungan Belajar:
  • Ruang Fisik: Lapangan sepak bola yang memadai, gawang, bola sepak dengan jumlah yang cukup, cone atau penanda, rompi tim (jika ada). Ruangan untuk teori/diskusi jika diperlukan.
  • Ruang Virtual: Google Classroom untuk berbagi materi (video tutorial teknik, aturan permainan, taktik), tugas analisis pertandingan, dan pengumpulan refleksi. Platform berbagi video (YouTube) untuk cuplikan pertandingan atau tutorial.
  • Budaya Belajar: Lingkungan yang mendukung eksperimen gerak, berani mencoba, dan tidak takut salah. Menekankan sportivitas, kerja sama, dan saling menghargai kemampuan masing-masing. Mendorong inisiatif untuk berlatih dan mengembangkan diri.

 

  1. Pemanfaatan Digital:
  • Perpustakaan Digital: Mengakses artikel, jurnal, atau e-book tentang teknik dan taktik sepak bola, sejarah olahraga, atau fisiologi olahraga.
  • Forum Diskusi Daring: Google Classroom untuk memposting pertanyaan tentang teknik, berdiskusi strategi, atau berbagi video analisis pertandingan.
  • Penilaian Daring: Kuis singkat tentang aturan atau teknik melalui Kahoot/Quizizz. Pengumpulan tugas video demonstrasi teknik atau laporan analisis pertandingan melalui Google Classroom.
  • Alat Interaktif:
    • Aplikasi Analisis Video Olahraga: (opsional, jika tersedia) untuk menganalisis gerakan siswa atau cuplikan pertandingan profesional.
    • YouTube/Platform Streaming: Menonton video tutorial teknik, cuplikan pertandingan, atau dokumenter sepak bola.
Langkah-langkah Pembelajaran BERDIFERENSIASI Pertemuan 1: Teknik Dasar Menendang dan Menghentikan BolaKegiatan Pendahuluan (15 menit)

  • Mindful Learning: Guru memimpin pemanasan dan peregangan, dengan penekanan pada kesadaran tubuh dan pernapasan. Guru bertanya: “Apa yang kalian rasakan di tubuh kalian saat ini?” “Mengapa pemanasan penting sebelum berolahraga?”
  • Joyful Learning: Guru dapat memutar musik yang bersemangat saat pemanasan atau membuat permainan kecil pemanasan (misalnya, kejar-kejaran ringan).
  • Meaningful Learning: Guru bertanya: “Menurut kalian, apa keterampilan paling dasar yang harus dikuasai dalam sepak bola?” Guru mengaitkan jawaban dengan pentingnya menendang dan menghentikan bola. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti (60 menit)

  • Memahami (20 menit):
    • ■ Guru menjelaskan dan mendemonstrasikan teknik menendang bola (kaki bagian dalam, punggung kaki) dan menghentikan bola (telapak kaki, kaki bagian dalam) secara detail, menekankan posisi tubuh, kaki, dan kontak dengan bola.
    • ■ Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengamati demonstrasi dan bertanya.
  • Mengaplikasi (25 menit):
    • Latihan Berdiferensiasi (Diferensiasi proses):
      • Kelompok Pemula: Fokus pada latihan dasar menendang/menghentikan bola secara berpasangan dengan jarak dekat, atau menendang ke dinding. Penekanan pada bentuk gerak yang benar. Guru memberikan feedback individu yang intensif.
      • Kelompok Menengah: Latihan menendang/menghentikan bola dengan akurasi ke target (misalnya, melewati cone), atau passing
      • Kelompok Mahir: Latihan kombinasi passing dan kontrol yang lebih cepat, atau passing dalam formasi kecil (misalnya segitiga).
    • ■ Guru berkeliling memberikan bimbingan dan umpan balik langsung.
  • Merefleksi (15 menit):
    • ■ Peserta didik melakukan refleksi: “Teknik mana yang paling menantang bagi saya hari ini? Mengapa?” dan “Apa satu hal yang akan saya fokuskan untuk latihan menendang/menghentikan bola di masa depan?”
    • ■ Guru dapat meminta peserta didik mendemonstrasikan perbaikan tekniknya secara singkat.

Kegiatan Penutup (15 menit)

  • Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan umpan balik umum terhadap performa kelas, mengapresiasi usaha, dan memberikan saran perbaikan spesifik.
  • Menyimpulkan Pembelajaran: Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan pentingnya penguasaan teknik dasar menendang dan menghentikan bola sebagai fondasi bermain sepak bola.
  • Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan pengantar untuk pertemuan berikutnya (menggiring, menyundul, shooting) dan menganjurkan latihan mandiri di rumah.
ASESMEN PEMBELAJARAN Asesmen akan dilakukan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.

  • Asesmen pada Awal Pembelajaran (Diagnostik):
    • Observasi Awal: Guru mengamati kemampuan dasar peserta didik dalam menendang, menghentikan, dan menggiring bola saat pemanasan atau mini-game
    • Tanya Jawab Lisan: Pertanyaan singkat tentang aturan dasar sepak bola atau pengalaman bermain sebelumnya untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat.
    • Format Asesmen: Observasi terstruktur dengan ceklis sederhana atau catatan anekdot.
  • Asesmen pada Proses Pembelajaran (Formatif):
    • Observasi Kinerja (Saat Latihan dan Permainan):
      • Teknik Dasar: Guru mengamati akurasi menendang, kontrol saat menghentikan dan menggiring bola, posisi tubuh saat menyundul, dan kekuatan/arah shooting. Menggunakan rubrik penilaian teknik dasar.
      • Keterlibatan dan Partisipasi: Mengamati keaktifan, semangat, dan partisipasi dalam setiap sesi latihan dan permainan.
      • Kerja Sama dan Sportivitas: Mengamati interaksi antar pemain, komunikasi, pemberian dukungan, dan sikap terhadap lawan/wasit.
      • Pengambilan Keputusan Taktis: Mengamati bagaimana peserta didik merespons situasi permainan (misalnya, kapan passing, kapan menggiring).
      • Format Asesmen: Ceklis observasi, skala penilaian (rating scale) untuk setiap teknik/aspek, catatan anekdot, dan umpan balik lisan langsung.
    • Refleksi Diri/Jurnal: Peserta didik menuliskan pengalaman belajar, kesulitan yang dihadapi, dan area yang ingin ditingkatkan.
    • Peer Assessment: Peserta didik saling menilai performa teknik dasar teman saat latihan berpasangan/berkelompok menggunakan rubrik sederhana.
  • Asesmen pada Akhir Pembelajaran (Sumatif):
    • Penilaian Kinerja (Praktik Permainan):
      • Format Permainan: Permainan sepak bola modifikasi (misalnya, 5 lawan 5) yang akan dinilai secara holistik.
      • Aspek Penilaian:
        • Keterampilan Teknik: Kemampuan mengintegrasikan menendang, menghentikan, menggiring, menyundul, dan shooting dalam situasi permainan.
        • Keterampilan Taktis: Kemampuan mengambil keputusan yang tepat (misalnya, kapan passing, kapan shooting, posisi pertahanan).
        • Kerja Sama Tim: Kontribusi dalam tim, komunikasi, dan dukungan kepada rekan.
        • Sportivitas dan Etika Bermain: Sikap selama pertandingan.
        • Format Asesmen: Rubrik penilaian kinerja permainan sepak bola (skor 1-4 atau deskriptif).
  • Tes Pengetahuan (Opsional/Jika Diperlukan):
    • Tes Tertulis (Singkat): Pertanyaan pilihan ganda atau esai singkat tentang aturan permainan, formasi dasar, atau manfaat fisik sepak bola.
    • Tes Lisan: Tanya jawab tentang strategi sederhana atau interpretasi situasi pertandingan.
    • Format Asesmen: Kuis tertulis, atau daftar pertanyaan lisan.
  • Penilaian Proyek (Mini Proyek):
    • Tugas: Membuat video singkat (1-2 menit) demonstrasi salah satu teknik dasar dengan penjelasan lisan, atau membuat diagram taktik sederhana untuk situasi tertentu.
    • Aspek Penilaian: Ketepatan teknik/taktik, kejelasan penjelasan, kreativitas penyajian.
    • Format Asesmen: Rubrik penilaian proyek/produk.

Contoh Pertanyaan atau Tugas Asesmen:

Asesmen Diagnostik (Awal Pembelajaran):

  • Tanya Jawab Lisan: “Apa saja posisi pemain dalam permainan sepak bola yang kalian tahu?” “Apa saja teknik dasar yang menurut kalian paling penting dalam sepak bola?”
  • Observasi: Saat pemanasan, guru meminta siswa melakukan passing bebas. Guru mengamati siswa mana yang terlihat lancar atau canggung dalam menendang/menghentikan bola.

Asesmen Formatif (Proses Pembelajaran):

  • Tugas Latihan Menendang Berpasangan: Guru memberikan rubrik sederhana dan meminta peserta didik saling menilai akurasi tendangan kaki bagian dalam mereka ke target (misalnya, melewati 2 cone).
    • Rubrik Sederhana (Peer Assessment):
      • ■ Skor 1: Bola tidak sampai/tidak akurat.
      • ■ Skor 2: Bola sampai, tapi kurang akurat.
      • ■ Skor 3: Bola sampai dan cukup akurat ke target.
      • ■ Skor 4: Bola sampai dan sangat akurat ke target.
    • Refleksi Jurnal: “Tuliskan 3 tips untuk menggiring bola agar tidak mudah direbut lawan, berdasarkan pengalamanmu hari ini.”
    • Observasi Guru: Guru mencatat (ceklist) siswa yang mampu melakukan shooting ke arah gawang dari jarak tertentu dengan kekuatan cukup.

Asesmen Sumatif (Akhir Pembelajaran):

  • Penilaian Kinerja Permainan Modifikasi (misalnya 5 lawan 5):
    • Tugas: Peserta didik bermain sepak bola 5 lawan 5 selama 15 menit dengan aturan modifikasi (misalnya, wajib 3 kali passing sebelum shooting).
    • Aspek Penilaian (Rubrik Holistik):
      • Sangat Baik (4): Mendemonstrasikan penguasaan teknik dasar yang sangat baik dan terintegrasi dalam permainan, menunjukkan pemahaman taktis yang kuat (posisi, pengambilan keputusan), aktif berkontribusi dalam tim, dan selalu sportif.
      • Baik (3): Mendemonstrasikan penguasaan teknik dasar yang baik, menunjukkan pemahaman taktis dasar, cukup aktif berkontribusi, dan umumnya sportif.
      • Cukup (2): Mendemonstrasikan penguasaan teknik dasar yang kurang konsisten, kadang salah posisi, kurang aktif dalam tim, dan perlu diingatkan tentang sportivitas.
      • Kurang (1): Belum menguasai teknik dasar, kesulitan memahami taktik, kurang berkontribusi, atau menunjukkan perilaku kurang sportif.
    • Tugas Proyek Mini (Video Demonstrasi):
      • Tugas: Buat video berdurasi 1-2 menit yang mendemonstrasikan salah satu teknik dasar sepak bola (misalnya, menggiring bola) dengan benar. Jelaskan langkah-langkahnya secara lisan dalam video tersebut.
      • Aspek Penilaian:
        • Ketepatan Gerakan (50%): Apakah teknik dilakukan dengan benar sesuai prinsip?
        • Kejelasan Penjelasan (30%): Apakah penjelasan lisan mudah dipahami dan akurat?
        • Kreativitas/Penyajian (20%): Apakah video menarik dan mudah dipahami?

Previously

Modul Ajar Penjasorkes Kelas X, Permainan Bola Basket

Next

Modul Ajar Penjasorkes Kelas X, Permainan Bulu Tangkis

MDC

MDC