Home Mata Pelajaran Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 1 : Pengantar Ilmu Ekonomi
Mata Pelajaran

Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 1 : Pengantar Ilmu Ekonomi

Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 1 : Pengantar Ilmu Ekonomi Nama Penyusun Azka Nahdhiana, S.Pd. Nama Sekolah MAN 1 Bandar Lampung Mata Pelajaran Ilmu Ekonomi Kelas / Fase /Semester X / E […]

Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 1 : Pengantar Ilmu Ekonomi
Nama Penyusun Azka Nahdhiana, S.Pd.
Nama Sekolah MAN 1 Bandar Lampung
Mata Pelajaran Ilmu Ekonomi
Kelas / Fase /Semester X / E / Ganjil
Alokasi Waktu 12 JP (6 Pertemuan @2JP)
Tahun Ajaran 2025 / 2026
Konten Utama Pengantar Ilmu Ekonomi
Identifikasi Peserta Didik
  • Pengetahuan Awal: Murid umumnya memiliki pemahaman dasar tentang kebutuhan dan keinginan, serta keterbatasan sumber daya dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, uang jajan yang terbatas, pilihan membeli barang). Beberapa mungkin sudah terpapar berita ekonomi ringan dari media sosial atau lingkungan sekitar.
  • Minat: Murid cenderung tertarik pada hal-hal yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti bagaimana cara mengelola uang, mengapa harga suatu barang naik, atau bagaimana keputusan ekonomi memengaruhi mereka. Minat akan meningkat jika materi disajikan secara interaktif dan terkait dengan isu-isu terkini.
  • Latar Belakang: Murid berasal dari berbagai latar belakang ekonomi keluarga. Penting untuk mengakomodasi ini dengan memberikan contoh-contoh yang beragam dan tidak diskriminatif.
  • Kebutuhan Belajar:
    • Visual: Membutuhkan infografis, video, atau ilustrasi untuk memahami konsep abstrak.
    • Auditori: Membutuhkan penjelasan lisan yang jelas dan kesempatan untuk berdiskusi.
    • Kinestetik: Membutuhkan aktivitas yang melibatkan gerak atau praktik langsung (misalnya, simulasi, permainan peran).
    • Diferensiasi: Beberapa murid mungkin memerlukan bimbingan lebih, sementara yang lain dapat berakselerasi dengan tugas yang lebih menantang.
Karakteristik Materi Pelajaran
  • Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai: Konseptual (pemahaman tentang kelangkaan, kebutuhan, keinginan, biaya peluang, prinsip ekonomi, motif ekonomi, tindakan ekonomi), prosedural (mengidentifikasi masalah ekonomi, menganalisis pilihan), dan metakognitif (merefleksikan keputusan ekonomi pribadi).
  • Relevansi dengan Kehidupan Nyata Murid: Materi ini sangat relevan karena setiap individu, termasuk murid, dihadapkan pada masalah kelangkaan dan harus membuat pilihan setiap hari (misalnya, memilih antara membeli buku pelajaran atau menonton film, memilih jurusan sekolah, atau menggunakan waktu luang).
  • Tingkat Kesulitan: Cukup kompleks karena melibatkan konsep-konsep abstrak, namun dapat disederhanakan dengan contoh-contoh konkret dan relevan. Tingkat kesulitan dapat disesuaikan melalui diferensiasi.
  • Struktur Materi: Dimulai dari masalah dasar ekonomi (kelangkaan dan kebutuhan), kemudian dilanjutkan dengan konsep-konsep solusi seperti pilihan, biaya peluang, prinsip, motif, dan tindakan ekonomi.
  • Integrasi Nilai dan Karakter: Integritas (jujur dalam mengambil keputusan ekonomi), Tanggung Jawab (bertanggung jawab atas pilihan dan konsekuensinya), Mandiri (mampu membuat keputusan ekonomi secara rasional), Kreatif (mencari alternatif solusi atas kelangkaan), Peduli (mempertimbangkan dampak keputusan ekonomi pada orang lain/lingkungan).
Dimensi Profil Lulusan
  • Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME : Murid mampu membedakan praktik keuangan yang halal dan haram, serta menjadikan keuangan sebagai sarana keberkahan.
  • Penalaran Kritis: Murid mampu menganalisis masalah kelangkaan, mengidentifikasi pilihan, dan mempertimbangkan biaya peluang.
  • Kreativitas: Murid dapat mengusulkan berbagai alternatif solusi untuk mengatasi masalah kelangkaan.
  • Kolaborasi: Murid bekerja sama dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah ekonomi.
  • Komunikasi: Murid mampu mengemukakan ide dan argumen tentang konsep ekonomi secara jelas.
  • Kemandirian : Murid belajar mengambil keputusan ekonomi secara bijak, misalnya mengelola uang saku dalam pasar simulative
Topik KBC
  1. Cinta Diri dan Sesama
  2. Cinta Tanah Air
  3. Cinta Ilmu

Insersi Topik KBC :

  • Cinta Diri dan Sesama : Menyadarkan bahwa keputusan ekonomi bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi harus mempertimbangkan dampaknya pada orang lain.
  • Cinta Tanah Air : Mengaitkan peran ilmu ekonomi dalam memajukan UMKM, memperkuat kemandirian bangsa, dan mengurangi kesenjangan sosial
  • Cinta Ilmu : Mendorong murid aktif membaca, menganalisis kasus, dan berdiskusi kritis tentang fenomena ekonomi di sekitar
Capaian Pembelajaran Pada akhir Fase E, Murid memahami konsep dasar berbagai bidang ilmu sosial sebagai ilmu yang mengkaji manusia dan lingkungannya untuk memberikan landasan berpikir kritis, analitis, kreatif, adaptif, dan solutif dalam merespons peristiwa dan fenomena sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi di masyarakat dalam lingkup lokal, nasional, dan global. Murid memahami peran dan potensi dirinya dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi. Murid secara mandiri maupun berkolaborasi menggali fenomena kehidupan manusia secara sistematis serta menemukan persamaan dan perbedaannya dalam dimensi ruang dan waktu. Murid menganalisis, menarik simpulan, mengomunikasikan informasi dan hasil analisis dari sumber primer dan/atau sekunder, hasil observasi dan dokumentasi. Murid mampu merefleksikan hasil analisis dari informasi, hasil observasi, dan hasil dokumentasi, serta menyusun rencana tindak lanjut.
Lintas Disiplin Ilmu
  • Sosiologi: Konsep kebutuhan dan keinginan masyarakat, perilaku konsumsi, dan dampak sosial dari keputusan ekonomi.
  • Geografi: Persebaran sumber daya alam yang terbatas sebagai penyebab kelangkaan.
  • Matematika: Perhitungan sederhana terkait pilihan dan biaya peluang.
  • Bahasa Indonesia: Kemampuan literasi untuk memahami teks ekonomi dan kemampuan komunikasi lisan/tulisan.
  • Pendidikan Pancasila: Nilai-nilai gotong royong dan keadilan sosial dalam konteks ekonomi.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1: Sejarah dan Konsep Ilmu Ekonomi

  • Mengidentifikasi tokoh-tokoh penting dan perkembangan sejarah ilmu ekonomi
  • Menjelaskan pengertian, ruang lingkup, dan cabang ilmu ekonomi berdasarkan sumber bacaan dan fenomena sehari-hari
  • Menunjukkan contoh penerapan konsep ilmu ekonomi dalam kehidupan sehari-hari

Pertemuan 2: Masalah Pokok Ekonomi dan Sistem Ekonomi

  • Mengidentifikasi dengan tepat konsep kelangkaan sebagai inti masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
  • Menganalisis masalah pokok ekonomi modern yang dihadapi masyarakat dalam proses produksi
  • Mengklasifikasikan secara benar berbagai macam system ekonomi yang dianut oleh berbagai negara di dunia berdasarkan ciri – ciri yang diberikan

Pertemuan 3 :Kebutuhan Manusia

  • Mengklasifikasikan secara benar berbagai jenis kebutuhan dan keinginan berdasarkan contoh konkret yang diberikan .
  • Menjelaskan dengan bahasa sendiri hubungan antara kelangkaan, kebutuhan, dan keinginan .

Pertemuan 4 : Alat Pemenuhan Kebutuhan

  • Mengidentifikasi pengertian alat pemuas kebutuhan serta perannya dalam kehidupan sehari-hari.
  • Menunjukkan sikap bijak, sederhana, dan bertanggung jawab dalam menggunakan alat pemuas kebutuhan.

Pertemuan 5 : Skala Prioritas dan Biaya Peluang

  • Menganalisis berbagai pilihan yang muncul akibat kelangkaan dengan mempertimbangkan prioritas
  • Menghitung secara sederhana biaya peluang dari suatu pilihan yang diambil dengan menggunakan contoh kasus.

Pertemuan 6 : Prinsip, Motif, dan Tindakan Ekonomi

  • Menjelaskan dengan benar konsep prinsip ekonomi, motif ekonomi, dan tindakan ekonomi.
  • Mengaitkan prinsip, motif, dan tindakan ekonomi dengan keputusan yang diambil dalam kehidupan sehari-hari.
  • Mengembangkan sikap kritis dalam menyikapi setiap keputusan ekonomi yang dibuat.
Topik Pembelajaran Kontekstual
  • Kelangkaan: Antrean panjang BBM, keterbatasan air bersih di beberapa daerah, harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi.
  • Kebutuhan dan Keinginan: Perbedaan antara membeli seragam sekolah (kebutuhan) dan membeli skin game (keinginan).
  • Pilihan dan Biaya Peluang: Memilih antara melanjutkan pendidikan atau langsung bekerja setelah lulus SMA/SMK, memilih menabung atau membeli gadget
  • Prinsip, Motif, dan Tindakan Ekonomi: Contoh keputusan seorang murid yang memilih jalur transportasi paling murah (prinsip), atau seorang pedagang yang menjual dagangannya karena ingin untung (motif), atau tindakan menawar harga (tindakan ekonomi).
Kerangka Pembelajaran
  1. Praktik Pedagogik:
  • Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL) dan Project-Based Learning (PjBL) disesuaikan dengan aktivitas.
  • Strategi Pembelajaran: Kooperatif (diskusi kelompok), Inquiry-based Learning (menyelidiki masalah ekonomi), Experiential Learning (belajar dari pengalaman nyata/simulasi).
  • Metode Pembelajaran: Diskusi, tanya jawab, simulasi, studi kasus, presentasi, curah pendapat (brainstorming).
  1. Kemitraan Pembelajaran:
  • Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (misalnya guru BK untuk diskusi pilihan karir, guru Matematika untuk perhitungan sederhana), koperasi sekolah (contoh penerapan prinsip ekonomi).
  • Lingkungan Luar Sekolah: Orang tua/wali (diskusi tentang pengelolaan keuangan keluarga), UMKM lokal (studi kasus motif dan tindakan ekonomi).
  1. Lingkungan Belajar:
  • Ruang Fisik: Kelas yang nyaman, dilengkapi dengan media visual (papan tulis interaktif/smart TV), pengaturan tempat duduk yang fleksibel untuk diskusi kelompok.
  • Ruang Virtual: FGD whatsapp sekolah untuk berbagi materi, tautan video, forum diskusi, dan pengumpulan tugas. G-mail untuk pengumpulan tugas.
  • Budaya Belajar: Lingkungan yang mendukung pertanyaan, eksplorasi, berbagi ide, dan menghargai keragaman pendapat. Mendorong rasa ingin tahu dan keberanian untuk mencoba.
  1. Pemanfaatan Digital:
  • Perpustakaan Digital: Mengarahkan murid ke sumber-sumber bacaan online (e-book, artikel ilmiah populer) tentang konsep ekonomi.
  • Forum Diskusi Daring: Menggunakan Whatsapp atau platform lain untuk diskusi di luar jam pelajaran, menjawab pertanyaan, dan berbagi temuan.
  • Penilaian Daring: Menggunakan Google Forms untuk kuis awal atau asesmen formatif, Kahoot/Quizizz untuk kuis interaktif yang menyenangkan
  • Sumber Belajar Interaktif: Video edukasi dari YouTube (misalnya, channel Ruang Guru, Zenius, atau TED-Ed tentang ekonomi), infografis dari situs berita ekonomi.
Langkah-langkah Pembelajaran Berdiferensiasi
  1. Pertemuan 1: Sejarah dan Konsep Ilmu Ekonomi
    • Diferensiasi Konten:
      • Menampilkan timeline singkat perkembangan ilmu ekonomi (dari masa Yunani Kuno, Klasik, Keynesian, hingga Modern) dalam bentuk infografis.
      • Menyediakan video pendek sebagai alternatif bagi murid visual/auditori.
    • Diferensiasi Proses:
      • Murid diminta menuliskan jawaban cepat: “Menurutmu, mengapa manusia butuh ilmu ekonomi?” dan mendiskusikan jawaban dengan teman sebangku, lalu membagikan ide ke kelas.
      • Memberikan kebebasan pada murid untuk memilih cara mereka menunjukkan pemahaman (verbal, tulisan, visual).
      • Memberikan dukungan tambahan bagi murid yang kesulitan, misalnya dengan lembar kerja terpandu.
    • Diferensiasi Produk:
      • Murid dapat memilih bentuk produk awal sesuai gaya belajarnya seperti tulisan singkat, ilustrasi atau mindmap

    Kegiatan Pembelajaran:

    Kegiatan Pendahuluan (15 menit) – Joyful, Mindful Learning

    • Pembukaan dan Salam: Guru menyambut Murid dengan ceria dan semangat.
    • Apersepsi (Mindful): Guru memulai dengan pertanyaan pemantik yang relevan “Siapa yang pernah mendengar istilah ‘ekonomi rumah tangga’? Apakah itu juga bagian dari ilmu ekonomi?”.
    • Ice Breaking (Joyful): “Ekonomi Bingo” → siswa berdiri, guru menyebutkan kata (misalnya: “kebutuhan”, “barang”, “uang”), siswa yang tahu artinya cepat tunjuk tangan sambil memberi contoh nyata.
    • Motivasi (Meaningful): Guru menampilkan gambar/video singkat tentang aktivitas ekonomi sehari-hari (perdagangan, produksi, konsumsi). Siswa diminta menuliskan contoh kegiatan ekonomi di rumah/sekolah. (Topik KBC : Cinta Tanah Air)
    • Penyampaian Tujuan Pembelajaran : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran ini secara sistematis.

    Kegiatan Inti (60 menit) – Meaningful, Mindful, Joyful Learning

    • Eksplorasi Konsep (Meaningful):
      • Guru membagikan sebuah kasus “Mengapa harga cabai bisa naik drastis? Bagaimana ilmu ekonomi membantu menjelaskan hal ini?”
      • Murid diajak mengamati dan berdiskusi kelompok tentang hubungan kelangkaan dan pilihan serta kaitannya dengan permasalahan ekonomi modern. (Topik KBC : Cinta Ilmu)
    • Pencarian dan Penggalian Informasi (Mindful):
      • Guru menjelaskan garis besar sejarah ilmu ekonomi (Yunani Kuno, Klasik, Keynesian, Modern) menggunakan infografis timeline.
      • Siswa membaca teks ringkas/menyimak video tentang tokoh ekonomi (Adam Smith, Karl Marx, Keynes).
      • Siswa diajak hening sejenak untuk merenung: “Dari tokoh ekonomi ini, apa nilai yang bisa kita teladani?”

     Kegiatan Penutup (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Refleksi Pembelajaran (Constructive Feedback): Guru mengajak Murid untuk merefleksikan proses pembelajaran yang telah berlangsung. “Bagian mana yang paling menarik hari ini? Bagian mana yang masih sulit dipahami?” Guru memberikan apresiasi atas partisipasi Murid.
    • Penyimpulan (Meaningful): Bersama-sama, guru dan Murid menyimpulkan poin-poin penting tentang Sejarah dan konsep ilmu ekonomi.
    • Umpan Balik dan Rencana Selanjutnya (Joyful): Guru memberikan challenge singkat untuk pertemuan selanjutnya (misalnya, “Minggu depan kita akan belajar tentang masalah ekonomi, siapkan pertanyaan dari pengalaman kalian ya!”). Guru mengajak kelas membuat komitmen bersama: “Saya belajar ekonomi untuk hidup lebih bijak dan bermanfaat.”.
    • Salam Penutup: Guru menutup pelajaran dengan salam dan motivasi.
  2. Pertemuan 2: Masalah inti dan Masalah Pokok Ekonomi Modern
    • Diferensiasi Konten:
      • Menampilkan Artikel/kasus singkat tentang distribusi sumber daya di Indonesia.
      • Membuat analisis data/berita ekonomi aktual terkait masalah produksi dan distribusi (contoh: pangan, energi).
    • Diferensiasi Proses:
      • Memberikan kebebasan dalam menampilkan hasil (review tertulis, bagan, grafik, atau mindmap)
      • Murid diberikan kesempatan untuk diskusi kelompok dan mempresentasikan hasil.
    • Diferensiasi Produk:
      • Murid dapat membuat infografis, video singkat, atau mind map yang menjelaskan tentang masalah ekonomi.
      • Murid dapat melakukan Role play sederhana (misalnya simulasi produsen, konsumen, pemerintah dalam menghadapi kelangkaan).

    Kegiatan Pembelajaran:

    Kegiatan Pendahuluan (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Pembukaan dan Salam: Guru menyambut Murid.
    • Review Pertemuan Sebelumnya (Mindful): Guru mengajak Murid mengingat kembali materi sebelumnya dengan kuis interaktif singkat menggunakan Quizizz tentang definisi dan Sejarah ilmu ekonomi.
    • Apersepsi (Meaningful): Guru mengajukan pertanyaan pemantik: “Pernahkah kalian merasa uang saku tidak cukup untuk membeli semua yang kalian inginkan? Itu contoh masalah apa?” jawaban siswa dikaitkan dengan masalah ekonomi
    • Motivasi (Joyful): Guru menayangkan gambar/berita singkat (misalnya antrian panjang saat kelangkaan BBM). Guru mengajak siswa untuk mencari Solusi atas permasalahan tersebut.
    • Penyampaian Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan ini.

    Kegiatan Inti (60 menit) – Meaningful, Mindful, Joyful Learning

    • Eksplorasi dan Analisis Kasus (Meaningful):
      • Guru membagi siswa menjadi 4–5 kelompok.
      • Setiap kelompok mendapat kasus berbeda, contoh:
    • Kelangkaan beras di daerah tertentu.
    • Dilema penggunaan lahan untuk pertanian atau industri.
    • Kenaikan harga BBM
      • Siswa membaca kasus, mendiskusikan, dan menuliskan:
    • Apa masalah inti yang muncul?
    • Masalah pokok apa yang terlihat (what, how, for whom)? (Topik KBC : Cinta Ilmu)
      • Guru membimbing diskusi tentang masalah ekonomi.
    • Pembentukan Konsep (Mindful):
      • Guru menampilkan infografis/bagan yang menjelaskan hubungan masalah inti dan modern dengan kelangkaan & pilihan.
      • Siswa menyalin/membuat catatan sesuai gaya belajarnya (tabel ringkas, mindmap, ilustrasi.

     Kegiatan Penutup (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Refleksi Pembelajaran (Constructive Feedback, 5 menit):

    Siswa menuliskan di kertas kecil:

    • “Hari ini saya belajar bahwa…”
    • “Hal yang masih membingungkan bagi saya adalah…”
    • Penyimpulan (Meaningful, 5 menit):

    Guru menegaskan inti pembelajaran:

    • Masalah inti: kelangkaan & pilihan.
    • Masalah pokok ekonomi modern: what, how, for whom.
    • Guru mengaitkan dengan pentingnya membuat keputusan ekonomi yang bijak.
    • Umpan Balik dan Rencana Selanjutnya (Joyful, 3 menit):
      • Guru memberi apresiasi atas hasil kerja siswa.
      • Guru menyampaikan materi pertemuan berikutnya: Kebutuhan Manusia.
    • Salam Penutup: Guru menutup pelajaran.
  3. Pertemuan 3 & 4: Kebutuhan Manusia (Jenis – jenis Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebutuhan)
    • Diferensiasi Konten:
      • Menampilkan berbagai gambar/video tentang gaya hidup sederhana vs konsumtif.
    • Diferensiasi Proses:
      • Guru mengajak diskusi ringan: “Apa saja kebutuhan yang kalian penuhi hari ini sejak bangun tidur?
      • Siswa menuliskan di kertas warna berbeda (merah untuk primer, biru sekunder, hijau tersier).
      • Siswa dengan kecenderungan sosial tinggi berdiskusi kelompok kecil, siswa introvert menuliskan refleksi individu terlebih dahulu.
    • Diferensiasi Produk:
      • Murid dapat membuat catatan kecil/refleksi atau mind map yang menggambarkan kebutuhan yang dipenuhi.

    Kegiatan Pembelajaran:

    Kegiatan Pendahuluan (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Pembukaan dan Salam: Guru menyambut Murid.
    • Mindful (Kesadaran Awal, 5 menit):
    1. Guru mengajak siswa melakukan mindful breathing singkat (1–2 menit) untuk menenangkan pikiran.
    2. Guru membuka dengan pertanyaan reflektif: “Apa saja kebutuhan yang sudah kalian penuhi sejak bangun pagi hingga tiba di sekolah?”
      • Apersepsi (Meaningful): Siswa diminta menuliskan 3 contoh kebutuhan pribadi di sticky notes (bisa primer, sekunder, tersier). Beberapa siswa membacakan hasilnya, lalu guru mengaitkan dengan tujuan pembelajaran.
      • Motivasi (Joyful): Ice breaking singkat: “Tebak Kebutuhan” → Guru menyebutkan benda/aktivitas, siswa menjawab apakah termasuk kebutuhan primer, sekunder, atau tersier.
      • Penyampaian Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan ini.

    Kegiatan Inti (60 menit) – Meaningful, Mindful, Joyful Learning

    • Pembentukan Konsep (Mindful):
    • Siswa diberi bahan belajar diferensiasi: teks ringkas, artikel populer, atau infografis.
    • Siswa membaca/mengamati dengan tenang, fokus pada pemahaman isi.
    • Eksplorasi dan Analisis Kasus (Meaningful):
    • Guru membagi siswa ke dalam kelompok heterogen.
    • Setiap kelompok mengidentifikasi contoh kebutuhan dan alat pemuas di sekitar mereka (rumah, sekolah, masyarakat).
    • Kelompok membuat klasifikasi kebutuhan (primer, sekunder, tersier) serta alat pemuas (barang/jasa, benda ekonomi/bukan ekonomi). (Topik KBC : Cinta Ilmu)
    • Kelompok menyajikan hasil dalam bentuk pilihan produk kreatif (tabel klasifikasi, mindmap, poster, atau esai singkat).
    • Guru memfasilitasi diskusi untuk menghubungkan konsep kebutuhan dengan fenomena nyata (misalnya: konsumsi berlebihan, gaya hidup, kelangkaan).

     Kegiatan Penutup (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Refleksi Pembelajaran (Constructive Feedback): Guru meminta Murid untuk menuliskan “3 hal yang saya pelajari hari ini” dan memberi penguatan nilai KBC.
    • Penyimpulan (Meaningful): Guru bersama Murid menyimpulkan materi tentang jenis kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.
    • Umpan Balik dan Rencana Selanjutnya (Joyful): Guru memberikan feedback positif atas partisipasi dan pemahaman Murid. Guru mengajak siswa membuat komitmen bersama: “Hari ini saya belajar memenuhi kebutuhan dengan bijak dan penuh rasa Syukur”
    • Salam penutup : Guru menutup pelajaran
  4. Pertemuan 5: Skala Prioritas dan Biaya Peluang
    • Diferensiasi Konten:
      • Menyediakan berbagai contoh kasus pilihan dan biaya peluang yang relevan dengan usia Murid.
    • Diferensiasi Proses:
      • Memberikan kebebasan dalam memilih alat presentasi (slide, poster, role play).
      • Memberikan “scaffolding” bagi Murid yang membutuhkan bantuan dalam menghitung biaya peluang.
      • Memberikan tugas pengayaan bagi Murid yang sudah menguasai konsep.
    • Diferensiasi Produk:
      • Murid dapat membuat infografis, video singkat, atau mind map yang menjelaskan hubungan antara kelangkaan, skala prioritas, dan biaya peluang.
      • Murid dapat membuat short story tentang pilihan dan biaya peluang dalam kehidupan remaja.

    Kegiatan Pembelajaran:

    Kegiatan Pendahuluan (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Pembukaan dan Salam: Guru menyambut Murid.
    • Review Pertemuan Sebelumnya (Mindful): Guru mengajak Murid mengingat kembali materi sebelumnya dengan kuis interaktif singkat menggunakan Quizizz tentang kelangkaan, kebutuhan, dan keinginan.
    • Apersepsi (Meaningful): Guru mengajukan pertanyaan: “Jika kalian memiliki uang Rp50.000, apa pilihan yang akan kalian ambil antara membeli novel baru atau pergi ke bioskop? Apa yang kalian korbankan dari pilihan itu?” (Mengajak Murid berpikir tentang pilihan dan pengorbanan).
    • Motivasi (Joyful): Guru mengaitkan materi dengan situasi nyata, seperti mengapa penting memahami pilihan dan biaya peluang untuk membuat keputusan cerdas dalam hidup, bahkan dalam hal kecil seperti memilih makanan di kantin.
    • Penyampaian Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan ini.

    Kegiatan Inti (60 menit) – Meaningful, Mindful, Joyful Learning

    • Eksplorasi dan Analisis Kasus (Meaningful):
      • Guru menayangkan studi kasus sederhana tentang pilihan dan biaya peluang (misalnya, seorang pelajar yang harus memilih untuk membeli tas sekolah atau novel edisi terbaru).
      • Murid dalam kelompok menganalisis kasus tersebut, mengidentifikasi pilihan, dan menghitung biaya peluangnya.
      • Guru membimbing diskusi tentang konsep biaya peluang dan hubungannya dengan kelangkaan.
    • Pembentukan Konsep (Mindful):
      • Guru menjelaskan konsep skala prioritas dan biaya peluang dengan memberikan contoh-contoh relevan dari kehidupan sehari-hari.
      • Murid diberikan waktu untuk membaca dan memahami.
    • Penerapan Konsep (Meaningful):
      • Simulasi/Role Play (Joyful/Meaningful): Setting Role Play:

    Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil (4–5 orang). Masing-masing kelompok menjadi sebuah keluarga sederhana yang baru saja mendapat uang terbatas, misalnya Rp500.000 untuk kebutuhan satu minggu.

    Peran dalam Kelompok:

    • Ayah/Ibu (pengambil keputusan utama)
    • Anak SMA (butuh uang untuk buku & nongkrong)
    • Anak SMP (butuh uang untuk les & jajan)
    • Kakak kuliah (butuh uang transportasi & tugas kuliah)

    Tugas Role Play:

    1. Setiap anggota menyampaikan kebutuhan masing-masing.
    2. “Ayah/Ibu” sebagai pengambil keputusan harus membuat skala prioritas (kebutuhan mana yang paling penting/ mendesak).
    3. Diskusikan biaya peluang dari keputusan tersebut (kebutuhan apa yang harus dikorbankan).
    4. Presentasikan hasil diskusi (3 menit per kelompok).
      • Setelah simulasi, setiap kelompok mempresentasikan peran mereka dan menjelaskan konsep yang diaplikasikan. (Topik KBC : Cinta Diri dan Sesama)
      • Guru dan Murid lain memberikan umpan balik
    • Diskusi Kritis (Mindful):
      • Guru memandu diskusi: “Apa kesulitan yang dihadapi saat menentukan prioritas? Siapa yang merasa kebutuhannya “dikorbankan”? Apa yang dimaksud biaya peluang dalam pengalaman ini?” (Mendorong penalaran kritis).

    Kegiatan Penutup (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Refleksi Pembelajaran (Constructive Feedback): Guru meminta Murid untuk menuliskan “3 hal yang saya pelajari hari ini” dan memberi penguatan nilai KBC.
    • Penyimpulan (Meaningful): Guru bersama Murid menyimpulkan materi tentang pilihan, skala prioritas, dan biaya peluang.
    • Umpan Balik dan Rencana Selanjutnya (Joyful): Guru memberikan feedback positif atas partisipasi dan pemahaman Murid. Guru menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya (misalnya, “Minggu depan kita akan membahas prinsip, motif, dan tindakan ekonomi. Siapkan pertanyaan untuk materi tersebut ya!”). Murid diberi kesempatan untuk memberikan masukan tentang metode belajar yang paling efektif bagi mereka.
    • Salam Penutup: Guru menutup pelajaran.
  5. Pertemuan 6 : Prinsip, Motif, dan Tindakan Ekonomi
    • Diferensiasi Konten:
      • Menyajikan artikel/video tentang prinsip ekonomi dalam bisnis.
      • Murid diberikan bacaan ringkas berisi contoh sehari-hari (misalnya: belanja hemat di supermarket, memilih transportasi) dengan table/grafik sederhana
    • Diferensiasi Proses:
      • Memberikan kebebasan dalam memilih alat presentasi (slide, poster, role play).
      • Memberikan tugas pengayaan bagi Murid yang sudah menguasai konsep.
    • Diferensiasi Produk:
      • Murid dapat membuat infografis, poster, atau mind map yang menjelaskan tentang prinsip dan motif dalam Tindakan ekonomi.

    Kegiatan Pembelajaran:

    Kegiatan Pendahuluan (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Pembukaan dan Salam: Guru menyambut Murid.
    • Review Pertemuan Sebelumnya (Mindful): Guru mengajak siswa merefleksi materi sebelumnya (Masalah Inti dan Pokok Ekonomi) → (Kebutuhan Manusia) → (Skala Prioritas) → (Biaya Peluang) dalam hal kebutuhan pengambilan keputusan ekonomi.
    • Apersepsi (Meaningful): Guru menampilkan gambar/video singkat tentang perilaku konsumtif vs hemat → siswa diminta menganalisis perbedaan motif di balik perilaku tersebut.
    • Motivasi (Joyful): Guru memberi cerita ringan: “Jika kalian punya uang Rp100.000, lebih baik digunakan untuk apa?”
    • Penyampaian Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pertemuan ini.

    Kegiatan Inti (60 menit) – Meaningful, Mindful, Joyful Learning

    • Eksplorasi dan Analisis Kasus (Meaningful):
      • Guru membagikan kasus: “Seorang siswa memiliki uang Rp50.000, ia ingin membeli buku, jajan, dan pulsa. Apa yang harus diprioritaskan?
      • Siswa menganalisis dengan pertanyaan panduan: Apa motifnya? Bagaimana prinsip ekonominya? Apa tindakan yang paling tepat? (Topik KBC : Cinta Ilmu)
    • Pembentukan Konsep (Mindful):
      • Guru menjelaskan perbedaan Tindakan, prinsip, dan motif ekonomi
      • Siswa membuat catatan singkat/mindmap.
    • Penerapan Konsep (Meaningful):
      • Siswa dalam kelompok kecil membuat simulasi keputusan ekonomi (misalnya: keluarga memilih belanja di pasar vs supermarket, siswa memilih menabung vs membeli barang konsumtif). (Topik KBC : Cinta Diri dan Sesama)
      • Hasilnya dipresentasikan singkat.
    • Diskusi Kritis (Mindful):
      • Guru memandu diskusi:
    • Apakah semua tindakan ekonomi selalu rasional?
    • Bagaimana dengan orang yang membeli barang karena gengsi?
      • Siswa memberikan pandangan → menumbuhkan kesadaran kritis.

    Kegiatan Penutup (15 menit) – Mindful, Joyful Learning

    • Refleksi Pembelajaran (Constructive Feedback): Guru meminta siswa menuliskan: “Satu prinsip ekonomi yang akan saya terapkan minggu ini dalam kehidupan sehari-hari.” dan memberi penguatan nilai KBC.
    • Penyimpulan (Meaningful): Guru menegaskan bahwa prinsip, motif, dan tindakan ekonomi harus selaras agar keputusan bijak dapat tercapai.
    • Umpan Balik dan Rencana Selanjutnya (Joyful): Guru memberikan feedback positif atas partisipasi dan pemahaman Murid. Murid diberi kesempatan untuk memberikan masukan tentang metode belajar yang paling efektif bagi mereka.

    Salam Penutup: Guru menutup pelajaran.

Asesmen Pembelajaran Asesmen Awal Pembelajaran (Diagnostik)

  • Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal, minat, dan gaya belajar Murid.
  • Format:
    • Observasi: Mengamati partisipasi Murid dalam diskusi awal dan respons terhadap pertanyaan pemantik.
    • Wawancara Singkat (opsional): Guru dapat berbicara singkat dengan beberapa Murid untuk menggali minat dan harapan mereka.
    • Tes Tertulis/Kuis Daring: Kuis singkat menggunakan Google Forms atau Quizizz (5-7 pertanyaan pilihan ganda) tentang pemahaman umum mengenai kebutuhan, keinginan, dan sumber daya.
      • Contoh Pertanyaan:
        1. Manakah di antara berikut ini yang paling tepat menggambarkan masalah kelangkaan?
          a. Semua orang memiliki banyak uang.
          b. Sumber daya yang terbatas untuk memenuhi keinginan yang tak terbatas✅
          c. Pemerintah dapat mencetak uang sebanyak-banyaknya.
          d. Setiap orang memiliki barang yang mereka inginkan.

Asesmen Proses Pembelajaran (Formatif)

  • Tujuan: Memantau pemahaman Murid selama proses pembelajaran, memberikan umpan balik, dan menyesuaikan strategi mengajar.
  • Format:
  • Jurnal Refleksi Mandiri: Murid menuliskan pemahaman, kesulitan, dan hal menarik yang mereka temukan di setiap akhir pertemuan.
  • Kuis Singkat/Exit Ticket: Pertanyaan singkat di akhir sesi untuk mengecek pemahaman inti (misalnya, “Sebutkan satu contoh biaya peluang yang pernah kamu alami!”).
  • Observasi Partisipasi Diskusi Kelompok: Guru mengamati bagaimana Murid berkolaborasi, bertanya, dan berpendapat dalam diskusi. Menggunakan rubrik sederhana untuk mencatat partisipasi.
  • Penilaian Presentasi Kelompok/Simulasi: Menilai kemampuan Murid dalam menjelaskan konsep, menganalisis kasus, dan mempraktikkan skenario. Menggunakan rubrik yang mencakup pemahaman konsep, kreativitas, dan kemampuan komunikasi.

Contoh Rubrik Presentasi:

  • Kriteria: Pemahaman Konsep
    • Skor 4: Menjelaskan konsep dengan sangat jelas dan memberikan contoh yang relevan.
    • Skor 3: Menjelaskan konsep cukup jelas, namun contoh kurang variatif.
    • Skor 2: Menjelaskan konsep kurang jelas, contoh terbatas.
    • Skor 1: Belum mampu menjelaskan konsep.
  • Kriteria: Kolaborasi dalam Kelompok
    • Skor 4: Semua anggota aktif berkontribusi.
    • Skor 3: Sebagian besar anggota aktif.
    • Skor 2: Hanya beberapa anggota yang aktif.
    • Skor 1: Hanya satu anggota yang dominan.

Asesmen Akhir Pembelajaran (Sumatif)

  • Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan setelah materi “Konsep Ilmu Ekonomi” selesai.
  • Format:
  • Tes Tertulis (Esai dan Pilihan Ganda):
    • Pilihan Ganda (5-7 soal): Mengukur pemahaman konsep dasar (kelangkaan, kebutuhan, keinginan, prinsip, motif, tindakan ekonomi).
    • Esai (2-3 soal): Mengukur kemampuan analisis dan penerapan konsep.

Contoh Pertanyaan Esai:

  1. Dias adalah seorang siswa SMA yang memiliki uang saku terbatas. Dias ingin membeli sepatu baru, tetapi ia juga membutuhkan buku pelajaran untuk persiapan ujian. Jelaskan konsep kelangkaan yang dihadapi Dias, identifikasi kebutuhan dan keinginannya, serta jelaskan bagaimana ia dapat menggunakan prinsip ekonomi dalam mengambil keputusan.
   

Previously

Cinta Tanah Air bukan Ajang Keren-Kerenan

Next

Modul Pembelajaran Geografi 1: Konsep, Prinsip, Pendekatan Geografi

MDC

MDC