Profil Maria Hot Diana, S.Pd
Katanya; langit tak perlu menjelaskan bahwa dia tinggi, tapi aku bukan langit, dan aku juga tak tinggi, sehingga setidaknya aku perlu menjelaskan sebagian dari diriku, Terlahir di Jakarta, 30 Maret […]
Katanya; langit tak perlu menjelaskan bahwa dia tinggi, tapi aku bukan langit, dan aku juga tak tinggi, sehingga setidaknya aku perlu menjelaskan sebagian dari diriku,
Terlahir di Jakarta, 30 Maret 1983, diberi nama Maria Hotdiana Saragih Sumbayak, 2 kata terakhir dari nama itu adalah boru, boruni Simalungun. Setelah berusia sekitar hampir 6 tahun, Bapak pindah tugas ke Siantar – Simalungun (Sumatera Utara) yang juga merupakan kampung halaman kedua orangtuaku.
Bersekolah di dekat rumah SD-SMP-SMA negeri, yang istilahnya lompat pagar, kuliah di UNIMED, karena disitulah aku lulus sebagai pilihan kedua, pilihan 1 gak lulus, wkwkwk
Kupilih jurusan Pendidikan matematika, bukan karena kepintaranku, namun terinspirasi oleh guru matematika-ku semasa SMP. bekerja. Untuk menambah pengalaman , dan sekalian uang saku, disela2 kuliahku, aku pernah hampir setahun mengajar di MEDICA, hampir 2 tahun di PLANETSCHOOL. Ku selesaikan kuliah,meski agak tertatih, karena aku hampir tak bisa membagi waktuku antara kuliah dan bekerja. Karena sebagai anak tertua dari 4 bersaudara, aku juga turut bertanggungjawab membantu ekonomi keluarga, sejak bapak terlebih dahulu menghadap Tuhan, tepat disaat aku harus menatap masa depan, di kls 3 SMA. Jujur saja, diri ini gak mungkin tega membiarkan mamak berjuang sendirian. Setelah tamat kuliah , aku kembali ke siantar, dan sejak 2009-2017 menjadi guru di SMK Persiapan Pematang Siantar, di tahun 2012 – 2024 sebagai tentor Matematika di Ganesha Operatian Siantar.
Diusia yang tak lagi muda 26 tahun (bukan pernikahan dini), Tuhan mempertemukanku dengan jodohku (sing; jodohku…maunya ku dirimu..) dan setelah menikah kemudian Tuhan menganugerahkan padaku seorang anak lelaki yang istimewa, aku dipanggil menjadi mak Jeremy. Pun sampai aku melahirkan anak lelaki yg kedua dan ketiga, you still call me: mak Jeremy. (harap maklum jika englishku agak belepotan)
And now ; here I’m
Merantau ke Lampung, mengajar di MAN 1 Bandar Lampung, aku rasa bukan suatu kebetulan, tapi suatu keajaiban
Dan diakhir kata, mungkin ada yg bertanya-tanya(kamu nanya,kamu bertanyatanya), jika aku bukan langit dan tidak tinggi, siapakah aku?
Kataku; aku adalah debu tanah, aku berasal dari tanah dan akan kembali ketanah
Namun sebelum aku kembali, aku berharap, bisa melaksanakan segala tugas yang dipercayakan padaku dengan segenap hatiku dan segenap jiwaku.
Karena aku percaya rencana-Nya indah dalam hidupku