Profil Sri Rejeki, S.Pd.
Profil Sri Rejeki, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia MAN 1 Bandar Lampung Sri Rejeki, S.Pd. pendidik yang selalu tampil sederhana namun selalu hangat dengan muridnya. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas […]
Profil Sri Rejeki, S.Pd., Guru Bahasa Indonesia MAN 1 Bandar Lampung
Sri Rejeki, S.Pd. pendidik yang selalu tampil sederhana namun selalu hangat dengan muridnya. Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Lampung dipilihnya barawal dari hobi yang dimilikinya yaitu menulis cerita dan puisi sejak di Sekolah Menengah Pertama.
Umi Sri (panggilan sayang dari murid-muridnya) mengajar di MAN 1 Bandar Lampung sejak bulan Januari tahun 1991 yang diawali dengan mengajar mata pelajaran Bahasa Jerman sampai tahun 1995. Terkait dengan adanya peraturan “Seorang Guru harus mengajar sesuai dengan latar belakang keilmuannya”, maka sejak tahun 1995 beliau fokus menjadi guru Bahasa Indonesia.
“Melalui mengajar Bahasa Indonesia ada banyak hal yang dapat dilakukan selain berbagi ilmu dan mendidik, kita juga dapat menjadikan pekerjaan ini sebagai ladang amal.” tutur Umi Sri dalam bincang- bincang santai bersama Ketua MDC MAN 1 Bandar Lampung, Heny Astuti, S.Pd.
Menjadi Pembina ROHIS pernah dijalaninya selama empat tahun dan selama itu pula banyak penghargaan yang diperoleh Romansa (Rohis MAN 1). Di ajang Lomba bergengsi yang diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Teknokrat yang kini menjadi Universitas Teknokrat Indonesia (UTI), Rohis MAN 1 menjadi juara umum selama tiga kali berturut-turut sehingga memperoleh piala tetap. Demikian pula di event lainnya Romansa sering memperoleh juara umum. Hal inilah yang membawanya menjadi Pembina Rohis Teladan yang diselenggarakan oleh FKAR (Forum Kerjasama Alumni Rohis) Provinsi Lampung pada tahun 2019.
Motto yang dijadikan landasan dalam kehidupan Ibu beranak satu ini adalah Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Hadid: 4) dan “Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. Al Insyirah: 5)