Home Guru Sejarah Rosita S.Pd., Guru Sejarah MAN 1 Bandar Lampung
Guru Sejarah

Rosita S.Pd., Guru Sejarah MAN 1 Bandar Lampung

Rosita S.Pd., Guru Sejarah MAN 1 Bandar Lampung Rosita, S.Pd. adalah sosok yang dikenal tidak hanya karena perannya sebagai guru, tetapi juga karena dedikasi dan cintanya terhadap dunia pendidikan. Ia […]

Rosita, S.Pd.

Rosita S.Pd., Guru Sejarah MAN 1 Bandar Lampung

Rosita S.Pd.

Rosita, S.Pd. adalah sosok yang dikenal tidak hanya karena perannya sebagai guru, tetapi juga karena dedikasi dan cintanya terhadap dunia pendidikan. Ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih dari pasangan H. Ahmad Zubaidi Ralil dan Hj. Ramlah. Sejak kecil, Bu Rosita, demikian ia biasa dipanggil oleh rekan-rekan dan murid-muridnya,  telah menunjukkan ketekunan dan semangat dalam menuntut ilmu. Masa sekolah dasar menjadi titik awal ketertarikannya terhadap dunia belajar-mengajar. Setiap pagi, ia pergi ke sekolah dengan penuh semangat. Meski pelajaran seperti matematika sempat menjadi tantangan, namun ia berhasil mengatasi rasa takut itu berkat bimbingan seorang guru yang sabar dan metode pengajaran yang menyenangkan. Dari sanalah Rosita muda belajar bahwa guru bukan hanya pengajar, tetapi juga pendamping dalam perjalanan belajar seseorang.

Kecintaannya terhadap dunia pendidikan terus tumbuh dan mengakar kuat ketika ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Pendidikan Guru (SPG). Di institusi inilah ia menemukan panggilan jiwanya. SPG tidak hanya memperkenalkannya pada teori-teori pendidikan, tetapi juga memberi kesempatan untuk langsung praktik mengajar di kelas. Momen-momen inilah yang membentuk karakter pendidiknya: sabar, kreatif, dan empatik. Melalui interaksi langsung dengan siswa, ia mulai menyadari betapa besar tanggung jawab seorang guru dalam membentuk generasi masa depan.

Selama masa di SPG, Rosita muda juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kolaboratif, seperti penggalangan dana untuk kegiatan amal, yang semakin menumbuhkan rasa kepeduliannya terhadap sesama. Lingkungan sekolah yang inspiratif serta rekan-rekan sejawat yang saling mendukung menjadikan masa SPG sebagai fase penting yang memperkuat tekadnya untuk menjadi seorang pendidik seutuhnya.

Setelah menyelesaikan pendidikan di SPG, Rosita kemudian mengabdikan diri sebagai guru. Di dalam kelas, ia tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga nilai-nilai kehidupan. Pengalaman hidup, hobi, dan ketertarikannya pada dunia kuliner dan traveling turut memperkaya metode pembelajarannya. Ia sering mengaitkan materi pelajaran, seperti IPS dan sejarah, dengan kegiatan memasak atau cerita perjalanannya. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih hidup dan mudah dipahami oleh siswa.

Bagi murid-muridnya, Ibu Rosita bukan hanya sekadar guru. Ia adalah sumber inspirasi yang senantiasa mendorong mereka untuk terus berkembang, baik dalam bidang akademik maupun kepribadian. Ia dikenal sebagai guru yang peduli, mampu membangkitkan semangat belajar, dan selalu menciptakan suasana kelas yang hangat dan penuh tawa. Kepiawaiannya dalam membawa nilai-nilai kehidupan ke dalam ruang kelas membuatnya dihormati dan dicintai oleh anak didiknya.

Dalam kehidupan pribadi, Rosita adalah istri dari Sutopo, S.Pd., dan ibu dari tiga anak: Bhimaprabhawa M. Cintoro, Bhayu Ichlasul M. Cintoro, dan Annantry M. Cintoro. Ia memegang teguh komitmennya untuk mendidik anak-anak dengan cinta dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam keluarga. Keseimbangan antara karier dan kehidupan keluarga menjadi bagian dari kekuatan yang menopang perjalanannya selama ini.

Melalui setiap tahap kehidupan—dari anak sekolah yang gigih, siswa SPG yang berdedikasi, hingga menjadi pendidik yang inspiratif—Rosita, S.Pd. telah membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya profesi, melainkan panggilan hati. Perjalanan panjang dan penuh makna ini menjadi cermin dari semangatnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, Perjalanan panjang dan penuh makna ini menjadi cermin dari semangatnya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan membimbing setiap murid dengan penuh kasih dan keikhlasan.

Previously

Eko Astuti, S.Pd., Guru Sejarah MAN 1 Bandar Lampung

Next

Selamat Hari Puisi Nasianoal

MDC

MDC