Siska Febriani, S.Kom., Guru Informatika MAN 1 Bandar Lampung
Siska Febriani, S.Kom., Guru Informatika MAN 1 Bandar Lampung Perkenalkan saya Siska Febriani atau biasa dipanggil di sekolah bu siska/miss siska. Merupakan guru Informatika di MAN 1 Bandar Lampung. Lahir […]
Siska Febriani, S.Kom., Guru Informatika MAN 1 Bandar Lampung

Perkenalkan saya Siska Febriani atau biasa dipanggil di sekolah bu siska/miss siska. Merupakan guru Informatika di MAN 1 Bandar Lampung. Lahir dan besar di kota Bandar Lampung 25 Februari 1997. Saya anak keempat dari lima bersaudara. Ayahnya merupakan seorang penjahit sedangkan ibunya merupakan seorang pedagang sendal sepatu di salah satu pasar modern di Bandar Lampung.
Ketika berumur 6 tahun, saya memulai pendidikan di SDN 4 Sukajawa, kemudian setelah lulus saya melanjutkan di SMP Perintis 1 Bandar Lampung pada tahun 2009. Selepas lulus dari SMP pada tahun 2012, saya kembali melanjutkan pendidikan di yayasan perintis yaitu Perintis 2 Bandar Lampung. 3 tahun kemudian tepatnya di tahun 2015 , saya lulus dari SMA. Namun sangat di sayangkan, saya gagal untuk memasuki perguruan tinggi yang saya inginkan karna kurangnya nilai passing grade yg saya dapatkan. Karena hal itu, saya pun menunda pendidikan kuliah selama 1 tahun karena berniat akan mengikuti tes lg di tahun berikutnya. Untuk mengisi kekosongan 1 tahun itu, saya pun mengikuti program kursus komputer di Global Komputer. Tak terasa program kursus komputer pun telah selesai. Dan saya kembali mengikuti tes seleksi perguruan tinggi atau pada saat itu bernama SBMPTN. Namun lagi-lagi saya kembali gagal pada tes tersebut. Saya merasa sangat kecewa pada saat itu, karena selalu gagal tiap melakukan tes. Di mulai dari SMP, SMA, sampai Perguruan Tinggi. Namun saya tidak mau berlarut-larut dalam kekecewaan, saya ingin terus melanjutkan pendidikan saya walau itu harus di swasta. Universitas Teknokrat Indonesia, itu lah kampus swasta yang saya pilih untuk melanjutkan pendidikan, karena ketertarikan saya di bidang komputer akhirnya saya mengambil jurusan S1 Sistem Informasi. Walaupun saya selalu bersekolah di swasta, saya tetap mendapatkan ilmu yang sama seperti sekolah negeri lainnya.
Kehidupan saya selama berkuliah pun mengalami pasang surut. Awal semester 1 sampai 7 semua berjalan lancar, namun pada saat memasuki semester 8 badai itu datang. Dimulai dari gulung tikarnya usaha orang tua, ayah yang di vonis sakit ginjal dan nenek saya di kampung meninggal. Kuliah saya pun sempat terganggu karena masalah ekonomi. Saya akhirnya memutuskan untuk cuti kuliah selama setahun untuk mengurangi biaya kuliah. Sejak usaha orang tua gulung tikar, ibu memutuskan untuk berjualan kecil-kecilan di rumah. Singkat cerita, setahun kemudian saya melanjutkan kuliah saya yang sempat cuti. Dan tepat pada tanggal 19 November 2021 saya berhasil melawati sidang skripsi, sebulan kemudian saya pun di wisuda dan dengan resmi gelar sarjana komputer berhasil saya dapatkan.
Kehidupan saya setelah wisuda pun kembali di uji, 2 bulan kemudian tepatnya pada tanggal 2 Maret 2022 saya kehilangan ayah saya karena sakit ginjal yang di deritanya tak kunjung sembuh. Saya benar-benar down pada saat itu, saya juga masih belum mendapatkan pekerjaan. Lamaran pekerjaan sudah saya sebar kemana-mana sampai keluar kota tapi tetap hasilnya nihil. Saya merasa tidak berguna pada saat itu, saya takut menjadi beban bagi orang tua saya. Karena panggilan kerja tak kunjung datang, akhirnya saya pun mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja Provinsi Lampung dengan mengambil kejuruan Bisnis dan Manajemen. Setelah mengikuti pelatihan selama 33 hari, saya mendapatkan sertifikat yang bisa saya gunakan untuk tambahan di berkas lamaran kerja saya. Saya pun kembali menyebar lamaran pekerjaan, dan alhamdulillah saya dapat panggilan di salah satu perusahaan property sebagai marketing. Namun saya merasa tidak cocok dengan pekerjaan tersebut, saya pun memutuskan untuk resign walau belum ada sebulan saya bekerja.
Beberapa hari kemudian, tetangga saya menawari pekerjaan sebagai abudemen antar jemput sekolah anaknya dengan difasilitasi motor. Karena pada saya itu memang belum ada pekerjaan, pekerjaan itu pun saya ambil. Walaupun saya memiliki gelar sarjana, saya tidak pernah malu dengan pekerjaan tersebut. Selagi halal pekerjaan apapun tidak masalah bagi saya. 1 tahun lebih saya melakukan pekerjaan itu dan akhirnya pada waktu yang hampir bersamaan, saya mendapatkan 3 panggilan kerja sekaligus. Yang pertama di Jakarta sebagai marketing asuransi, yang kedua di perusahaan bumi waras sebagai accounting, dan yang terakhir sebagai guru di MAN 1 Bandar Lampung. Saya benar-benar bingung pada saat itu harus memilih yang mana. Dan setelah berunding dengan keluarga akhirnya saya memilih pekerjaan sebagai guru Informatika di MAN 1 Bandar Lampung, karena Informatika sesuai dengan bidang saya yaitu komputer. Hari berganti hari, bulan berganti bulan tak terasa sudah setahun lebih saya menekuni profesi sebagai guru. Saya sangat tidak menyangka bahwa saya bisa menjadi guru. Walau sebenarnya menjadi guru tidak pernah ada di list cita-cita saya saat kecil. Karena saya memang memiliki sifat yang introvert, pendiam dan tidak suka berbicara dengan orang banyak. Namun setelah dijalani saya berhasil melewati ketegangan saya saat mengajar, saya berhasil melawan rasa tidak percaya diri saya ketika berbicara di depan banyak orang. Mungkin ini takdir yang Allah berikan kepada saya, di saat saya tidak menyukai suatu hal justru Allah mentakdirkan pekerjaan ini untuk saya. Agar saya bisa berkembang dan belajar dari apa yang saya tidak suka.