Home Guru Geografi Fahmi Astathi, S.Pd., Guru Geografi MAN 1 Bandar Lampung
Guru Geografi

Fahmi Astathi, S.Pd., Guru Geografi MAN 1 Bandar Lampung

Fahmi Astathi, S.Pd., Guru Geografi MAN 1 Bandar Lampung Fahmi Astathi lahir di Pringsewu pada tahun 1995. Ia menamatkan studi di Universitas Lampung dengan prestasi cumlaude Program Studi Pendidikan Geografi […]

Fahmi Astathi, S.Pd., Guru Geografi MAN 1 Bandar Lampung

Fahmi Astathi bersama keluarga tercinta

Fahmi Astathi lahir di Pringsewu pada tahun 1995. Ia menamatkan studi di Universitas Lampung dengan prestasi cumlaude Program Studi Pendidikan Geografi tahun 2017. Kiprahnya di dunia pendidikan dimulai dari guru honorer hingga diterima sebagai CPNS di MAN 1 Pesisir Barat. Ia meraih sejumlah penghargaan nasional, termasuk juara e-modul 2020, menjadi Instruktur Nasional tindak lanjut hasil AKMI, dan menembus 100 besar penulis karya ilmiah Kemenag dalam ajang Guru Madrasah Menulis. Ia juga meraih juara harapan 3 dalam ajang Film Pendek Islami dengan judul “Nyelimpok” yang di adakan oleh Kementerian Agama Provinsi Lampung pada tahun 2023.  Kini, ia mengajar di MAN 1 Bandar Lampung. Fahmi Astathi terus belajar dan berbagi.

Karena tantangan dan peluang selalu datang beriringan” adalah prinsip hidup yang dipegang teguh oleh Fahmi Astathi. Lahir di Pringsewu, 18 Maret 1995, ia merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Perjalanan pendidikannya dimulai dari TK Dharma Wanita, SDN 2 Tekad, SMPN 1 Talangpadang, SMAN 1 Gadingrejo, hingga akhirnya menempuh pendidikan tinggi di Universitas Lampung pada Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam masa kuliahnya, Fahmi aktif dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) yaitu pada Divisi Tari. Semangat berwirausaha juga tumbuh sejak dini. Ia mendirikan usaha puding dan jasa jilid berkat dukungan beasiswa dari “Lampung Peduli” dan berhasil menjadi juara II Mahasiswa Wirausaha Provinsi Lampung tahun 2016. Keuletan dan kerja kerasnya mengantarkannya lulus dengan predikat cumlaude pada tahun 2017.

Selepas kuliah, Fahmi meniti karier sebagai guru honorer di antaranya SMAN 1 Talang Padang dan MAS Nurul Huda Pringsewu. Pada seleksi CPNS 2018, ia diterima sebagai guru Geografi dan ditempatkan di salah satu madrasah pada wilayah 3T di Provinsi Lampung yaitu MAN 1 Pesisir Barat yang berada di Kabupaten Pesisir Barat. Di tahun 2020, Fahmi meraih juara terbaik I tingkat Nasional dalam lomba pembuatan e-modul yang diselenggarakan Perkumpulan Pendidik Insan Bangsa yang bekerjasama oleh GTK Madrasah Kementerian Agama RI.

Organisasi yang ia ikuti secara berkelanjutan dan aktif sejak tahun 2022 hingga saat ini adalah sebagai sekertaris Balai Media dan Dokumentasi pada Dewan Pengurus Pusat PENDIKS GEONUSA (Persatuan Pendidik Guru Geografi Nusantara). Selain organisasi ia juga aktif di bidang literasi yang berhasil membawanya terpilih sebagai Instruktur Nasional Tindak Lanjut Hasil AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) pada bidang sosial budaya tahun 2022-2024 dan masuk dalam 100 besar Karya Tulis Ilmiah Nasional pada ajang Guru Madrasah Menulis yang di selenggarakan oleh Kementerian Agama RI dan berhasil dipublikasikan di tahun yang 2024.

Sejak 1 Januari 2025, ia resmi bertugas di MAN 1 Bandar Lampung dan tetap berkomitmen untuk terus belajar, berbagi, dan menginspirasi di dunia pendidikan.

 

Previously

Irma Dahlia, M.Pd., Guru Geografi MAN 1 Bandar Lampung

Next

Putri Nadia, M.Pd., Guru Geografi MAN 1 Bandar Lampung

Geografi MAN 1 BL
Author

Geografi MAN 1 BL

Ibu desty yang merupakan nama panggilan dari siswa kepadanya. Ibu desty memiliki nama lengkap Desty Yusniarti S. A., S. Pd., M. Pd. Saat ini ibu desty merupakan seorang guru yang mengampu mata pelajaran geografi di MAN 1 Bandar lampung. Desty memiliki pribadi yang ceria, lincah dan aktif. Pada tahun 2015 desty menikah dengan seorang pria yang bekerja ASN di Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan dan telah dimemiliki seorang bocil laki-laki, doakan yaa, nambah lagi bocilnyaa. Aamiin   Desty lahir di Bandar lampung pada tahun 1990. Sebelum ia menjadi seorang guru, Ia mengenyam pendidikan di mulai dari pendidikan SD/MI sampai S2/Strata Dua. Dimulai dari pendikan dasar di MI Al- Hidayah, dilanjutkan kependidikan menengah pertama MTsN 2 Bandar Lampung, kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah atas di MAN 1 Bandar Lampung. Pada saat kuliah selang satu tahun desty masuk kuliah, ditahun selanjutnya desty menjalani kuliah ditempat yang berbeda dan dengan jurusan yang berbeda, dan alhamdulillahnya ia dapat menyelesaikan dengan tepat waktu, pendidikan Strata 1 prodi Geografi jurusan ilmu pengetahuan sosial di Universitas lampung (UNILA) pada awal tahun 2013 dan ia menyesaikan pendidikan D3 bahasa inggris di DCC Lampung pada tahun 2012. Kemudian pada awal tahun 2017 ia menyelesaikan studi strata 2 di Universitas Lampung (UNILA) jurusan Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Pada tahun 2025 ini, Ia menempuh pendidikan profesi guru (PPG) Dalam Jabatan Kementrian Agama Di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Perjalanan karir desty telah dimulai sejak tamat SMA/MAN tahun 2008 ia menjadi seorang mahasiswa sekaligus ia menjadi guru di RA Al- Hidayah, Bandar lampung hingga tahun 2013. Pada saat kuliah desty aktif berniaga di hampir semua event yang di adakan pihak kampus Unila pada saat itu. desty menjalani perannya menjadi seorang guru di MAN 1 Bandar lampung sejak tahun 2012- 2023, desty juga pernah menjadi agent asuransi AXA FINANSIAL pada tahun 2015-2016, selain itu ia pernah menjadi Make Up Artis sejak 2015-2019, dan Alhamdulillah kemudian ia diangkat menjadi Guru ASN PPPK yang ditugaskan di MAN 1 Lampung Utara selama 2 tahun dan akhirnya kembali mengabdi di MAN 1 Bandar Lampung sejak Juli 2025. desty merupakan anak semata wayang. Walaupun ia anak tunggal, desty di latih sejak kecil orang tuanya untuk berniaga dan hidup mandiri, tidak manja, tidak menyusahkan orang serta mengandalkan orang lain. Pendidikan tidak Pendidikan dimulai dari rumah di hanya terbatas di sekolah, tetapi juga merupakan proses belajar berkelanjutan yang terjadi di keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar. mana orang tua adalah pendidik pertama dan utama, serta dapat diperoleh dari pengalaman hidup, interaksi sosial, membaca buku, atau kursus dan pelatihan, termasuk melalui teknologi digital saat ini dan tidak lupa pada saat berlangsungnya pendidikan kita sebagai pendidik dapat mampu menekankan nilai-nilai positif pada setiap peserta didik, dengan harapan nilai-nilai tersebut akan melahirkan pribadi-pribadi yang mumpuni dalam keilmuan dan skill, berakhlak mulia, sehingga dapat diterima dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat.

MDC

MDC