Home Mata Pelajaran Modul Pembelajaran Geografi 3 : Fenomena Geosfer (Litosfer, Atmosfer, Hidrosfer)
Mata Pelajaran

Modul Pembelajaran Geografi 3 : Fenomena Geosfer (Litosfer, Atmosfer, Hidrosfer)

MODUL AJAR 3Fenomena Geosfer (Litosfer, Atmosfer, Hidrosfer) Satuan Pendidikan:  Man 1 Bandar Lampung Guru Pengampu: Putri Nadia,M.Pd Kelas/Semester: X/1 Alokasi Waktu:  3 x 45 menit Mata Pelajaran:  Geografi Tahun Ajaran:  […]

MODUL AJAR 3Fenomena Geosfer (Litosfer, Atmosfer, Hidrosfer)
Satuan Pendidikan:  Man 1 Bandar Lampung
Guru Pengampu: Putri Nadia,M.Pd
Kelas/Semester: X/1
Alokasi Waktu:  3 x 45 menit
Mata Pelajaran:  Geografi
Tahun Ajaran:  2025-2026/ 2
Alokasi Waktu:  3 JP (3×3= 9 JP), 1 JP = 45 Menit
Tahapan: Fase E
IDENTIFIKASI 
Murid: 
  • Murid kelas X MAN 1 Bandar Lampung telah memiliki pengetahuan dasar tentang objek geografi. Mereka perlu bimbingan untuk memahami setiap lapisan geosfer (litosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer) serta interaksi antar-fenomena di dalamnya. Kesiapan belajar cukup baik, terutama jika materi disajikan melalui studi kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Materi Pelajaran: 
  • Fenomena Geosfer (Litosfer, Atmosfer, Hidrosfer, Biosfer, dan Antroposfer).
Dimensi Profil Lulusan:
  • Penalaran Kritis
  • Kreatif
  • Mandiri
Tema Kurikulum Berbasis Cinta:
  • Cinta Ilmu
  • Cinta Lingkungan
Materi Insersi KBC:
  • Cinta Ilmu: Mengkaji fenomena geosfer adalah wujud nyata kecintaan pada ilmu pengetahuan, yang memungkinkan kita memahami kompleksitas bumi sebagai anugerah Allah SWT.
  • Cinta Lingkungan: Menyadari bahwa semua elemen geosfer saling berinteraksi, sehingga menumbuhkan kesadaran untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan
Desain Pembelajaran
  • Capaian Pembelajaran: Murid mampu menjelaskan fenomena yang terjadi pada setiap lapisan geosfer dan menganalisis keterkaitan antarlapisan tersebut.
  • Lintas Disiplin Ilmu:
    • Fisika/Kimia: Untuk memahami proses di atmosfer dan hidrosfer.
    • Biologi: Untuk memahami fenomena di biosfer.
    • Sosiologi/Ekonomi: Untuk memahami fenomena di antroposfer.
  • Tujuan Pembelajaran:
    • Pertemuan 1: Setelah mengamati video dan gambar (Condition), peserta didik (Audience) mampu mengidentifikasi fenomena yang terjadi pada litosfer, atmosfer, dan hidrosfer (Behavior) dengan benar (Degree).
    • Pertemuan 2: Berdasarkan studi kasus yang diberikan (Condition), peserta didik (Audience) mampu menganalisis interaksi antar fenomena geosfer (Behavior) secara terpadu (Degree), sehingga menumbuhkan Cinta Lingkungan.
  • Topik Pembelajaran:
    • Pertemuan 1: Fenomena Litosfer, Atmosfer, dan Hidrosfer.
    • Pertemuan 2: Fenomena Biosfer dan Antroposfer serta Keterkaitan Antar Geosfer.
  • Praktek Pedagogik:
    • Model: Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
    • Strategi: Studi kasus, diskusi, dan presentasi.
    • Metode: Diskusi, observasi, dan penugasan.
  • Kemitraan Pembelajaran: Kolaborasi dengan guru mata pelajaran lain untuk memperdalam materi terkait.
  • Lingkungan Pembelajaran:
    • Ruang Fisik: Kelas yang kondusif, proyektor, papan tulis, serta media visual.
    • Ruang Virtual: Google Classroom untuk membagikan materi dan tugas.
    • Budaya Belajar: Budaya eksplorasi, kolaboratif, dan apresiasi terhadap hasil analisis.
  • Pemanfaatan Digital:
    • Menggunakan video dari YouTube atau platform lain yang menampilkan fenomena alam (gunung meletus, hujan, atau gempa bumi).
    • Menggunakan Google Slides atau aplikasi sejenis untuk presentasi.
Pengalaman Belajar Langkah-langkah PembelajaranPertemuan 1: Fenomena Litosfer, Atmosfer, dan Hidrosfer (3 x 45 menit)

  • Kegiatan Awal (±15 menit): Guru menampilkan video atau gambar fenomena alam seperti gunung meletus, badai, atau banjir. Guru memantik diskusi: “Mengapa fenomena ini bisa terjadi? Lapisan bumi mana yang terlibat?” (Prinsip: Joyful & Meaningful)
  • Kegiatan Inti (±100 menit): Guru menjelaskan karakteristik dan fenomena utama pada litosfer (gunung, gempa), atmosfer (iklim, cuaca), dan hidrosfer (siklus air, arus laut). Siswa dibagi menjadi kelompok untuk menganalisis dan mendiskusikan fenomena yang terjadi pada setiap lapisan. (Prinsip: Mindful & Meaningful)
  • Kegiatan Penutup (±20 menit): Guru merangkum materi dan memberikan tugas individu untuk mencari artikel berita terkait fenomena di ketiga lapisan tersebut.

Pertemuan 2: Fenomena Biosfer, Antroposfer, dan Keterkaitan (3 x 45 menit)

  • Kegiatan Awal (±15 menit): Guru menampilkan video atau gambar interaksi manusia dengan alam (misalnya, pembangunan permukiman di lahan hutan). Guru memantik diskusi: “Apa dampak dari aktivitas manusia ini terhadap lingkungan? Fenomena geosfer apa saja yang saling terkait?” (Prinsip: Joyful & Meaningful)
  • Kegiatan Inti (±100 menit): Guru menjelaskan fenomena pada biosfer (flora dan fauna) dan antroposfer (kependudukan, sosial). Kemudian, guru menjelaskan keterkaitan dan interaksi antar-geosfer. Siswa dalam kelompok menganalisis studi kasus (misalnya, pembangunan perkotaan yang menyebabkan banjir) dan membuat mind map keterkaitan antarlapisan geosfer. (Prinsip: Meaningful & Joyful)
  • Kegiatan Penutup (±20 menit): Siswa mempresentasikan hasil analisis mereka. Guru memberikan umpan balik dan mengapresiasi karya siswa. Guru menyampaikan refleksi: “Alhamdulillah, kalian telah berhasil melihat bumi sebagai satu kesatuan. Semoga ini menumbuhkan Cinta Lingkungan dalam diri kalian.”(KBC) (Prinsip: Mindful & Meaningful)
Asesmen Pembelajaran 
  • Asesmen Awal Pembelajaran: Tanya jawab singkat untuk mengukur pengetahuan awal tentang lapisan-lapisan bumi.
  • Asesmen Proses Pembelajaran:
    • Observasi: Keaktifan diskusi kelompok.
    • Penilaian Sikap: Kerja sama, tanggung jawab, dan keadilan menggunakan rubrik.
    • Penilaian Formatif: Kuis singkat di akhir setiap pertemuan.
  • Asesmen Akhir Pembelajaran:
    • Penilaian Produk: Mind map keterkaitan fenomena geosfer.
    • Penilaian Kognitif: Kuis akhir melalui Google Form yang mencakup semua materi.

Previously

Modul Pembelajaran Geografi 2 : Peta, Pengindraan Jauh, SIG

Next

Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Pancasila 3:Harmoni Dalam Keberagaman

Geografi MAN 1 BL
Author

Geografi MAN 1 BL

Ibu desty yang merupakan nama panggilan dari siswa kepadanya. Ibu desty memiliki nama lengkap Desty Yusniarti S. A., S. Pd., M. Pd. Saat ini ibu desty merupakan seorang guru yang mengampu mata pelajaran geografi di MAN 1 Bandar lampung. Desty memiliki pribadi yang ceria, lincah dan aktif. Pada tahun 2015 desty menikah dengan seorang pria yang bekerja ASN di Kementrian Imigrasi dan Pemasyarakatan dan telah dimemiliki seorang bocil laki-laki, doakan yaa, nambah lagi bocilnyaa. Aamiin   Desty lahir di Bandar lampung pada tahun 1990. Sebelum ia menjadi seorang guru, Ia mengenyam pendidikan di mulai dari pendidikan SD/MI sampai S2/Strata Dua. Dimulai dari pendikan dasar di MI Al- Hidayah, dilanjutkan kependidikan menengah pertama MTsN 2 Bandar Lampung, kemudian melanjutkan ke pendidikan menengah atas di MAN 1 Bandar Lampung. Pada saat kuliah selang satu tahun desty masuk kuliah, ditahun selanjutnya desty menjalani kuliah ditempat yang berbeda dan dengan jurusan yang berbeda, dan alhamdulillahnya ia dapat menyelesaikan dengan tepat waktu, pendidikan Strata 1 prodi Geografi jurusan ilmu pengetahuan sosial di Universitas lampung (UNILA) pada awal tahun 2013 dan ia menyesaikan pendidikan D3 bahasa inggris di DCC Lampung pada tahun 2012. Kemudian pada awal tahun 2017 ia menyelesaikan studi strata 2 di Universitas Lampung (UNILA) jurusan Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Pada tahun 2025 ini, Ia menempuh pendidikan profesi guru (PPG) Dalam Jabatan Kementrian Agama Di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Perjalanan karir desty telah dimulai sejak tamat SMA/MAN tahun 2008 ia menjadi seorang mahasiswa sekaligus ia menjadi guru di RA Al- Hidayah, Bandar lampung hingga tahun 2013. Pada saat kuliah desty aktif berniaga di hampir semua event yang di adakan pihak kampus Unila pada saat itu. desty menjalani perannya menjadi seorang guru di MAN 1 Bandar lampung sejak tahun 2012- 2023, desty juga pernah menjadi agent asuransi AXA FINANSIAL pada tahun 2015-2016, selain itu ia pernah menjadi Make Up Artis sejak 2015-2019, dan Alhamdulillah kemudian ia diangkat menjadi Guru ASN PPPK yang ditugaskan di MAN 1 Lampung Utara selama 2 tahun dan akhirnya kembali mengabdi di MAN 1 Bandar Lampung sejak Juli 2025. desty merupakan anak semata wayang. Walaupun ia anak tunggal, desty di latih sejak kecil orang tuanya untuk berniaga dan hidup mandiri, tidak manja, tidak menyusahkan orang serta mengandalkan orang lain. Pendidikan tidak Pendidikan dimulai dari rumah di hanya terbatas di sekolah, tetapi juga merupakan proses belajar berkelanjutan yang terjadi di keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitar. mana orang tua adalah pendidik pertama dan utama, serta dapat diperoleh dari pengalaman hidup, interaksi sosial, membaca buku, atau kursus dan pelatihan, termasuk melalui teknologi digital saat ini dan tidak lupa pada saat berlangsungnya pendidikan kita sebagai pendidik dapat mampu menekankan nilai-nilai positif pada setiap peserta didik, dengan harapan nilai-nilai tersebut akan melahirkan pribadi-pribadi yang mumpuni dalam keilmuan dan skill, berakhlak mulia, sehingga dapat diterima dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat.

MDC

MDC