Home Mata Pelajaran Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 3 : Pasar dan Terbentuknya Harga Pasar
Mata Pelajaran

Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 3 : Pasar dan Terbentuknya Harga Pasar

Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 3 : Pasar dan Terbentuknya Harga Pasar Nama Penyusun Azka Nahdhiana, S.Pd. Nama Sekolah MAN 1 Bandar Lampung Mata Pelajaran Ilmu Ekonomi Kelas / Fase /Semester X […]

Perencanaan Pembelajaran Ekonomi 3 : Pasar dan Terbentuknya Harga Pasar
Nama Penyusun Azka Nahdhiana, S.Pd.
Nama Sekolah MAN 1 Bandar Lampung
Mata Pelajaran Ilmu Ekonomi
Kelas / Fase /Semester X / E / Ganjil
Alokasi Waktu 16 JP (8 Pertemuan @2JP)
Tahun Ajaran 2025 / 2026
Identifikasi Peserta Didik
  • Pengetahuan Awal: Murid diharapkan memiliki pemahaman dasar tentang konsep kelangkaan, kebutuhan, dan alat pemuas kebutuhan yang telah dipelajari sebelumnya. Beberapa mungkin sudah familiar dengan transaksi jual beli di kehidupan sehari-hari
  • Minat:Umumnya murid memiliki minat terhadap isu-isu ekonomi yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti harga barang dan jasa, diskon, atau tren belanja. Namun, perlu ada upaya untuk menstimulasi minat bagi yang belum terlalu tertarik.
  • Latar Belakang: Murid berasal dari berbagai latar belakang ekonomi keluarga. Beberapa mungkin sudah memiliki pengalaman terlibat dalam kegiatan ekonomi (misalnya membantu usaha keluarga, berjualan daring), sementara yang lain mungkin belum. Perbedaan ini akan menjadi modal awal yang beragam.
  • Kebutuhan Belajar:
    • Beberapa murid mungkin membutuhkan visualisasi dan contoh konkret untuk memahami konsep abstrak.
    • Murid yang memiliki pemahaman awal yang kuat mungkin membutuhkan tantangan lebih lanjut (misalnya studi kasus kompleks).
    • Murid yang kurang percaya diri dalam berpendapat mungkin membutuhkan bimbingan dan lingkungan yang aman untuk berpartisipasi.
Karakteristik Materi Pelajaran
  • Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai: Konseptual (pemahaman tentang permintaan, penawaran, harga keseimbangan), Prosedural (cara menentukan harga keseimbangan melalui kurva dan tabel), Faktual (contoh-contoh fenomena harga pasar di kehidupan nyata), dan Metakognitif (kemampuan merefleksikan proses berpikir dalam analisis harga pasar).
  • Relevansi dengan Kehidupan Nyata Murid: Materi ini sangat relevan karena harga pasar adalah fenomena sehari-hari yang dialami Murid (harga makanan di kantin, harga pulsa, harga pakaian, dll.). Pemahaman tentang harga pasar membantu mereka menjadi konsumen dan produsen yang lebih cerdas.
  • Tingkat Kesulitan: Sedang. Konsep dasar cukup mudah dipahami, tetapi analisis grafis dan matematis memerlukan pemahaman yang lebih dalam dan latihan.
  • Struktur Materi: Materi tersusun secara logis, dimulai dari konsep dasar permintaan dan penawaran, interaksi keduanya, hingga pembentukan harga keseimbangan dan pergeserannya.
  • Integrasi Nilai dan Karakter:
    • Kejujuran: Dalam melakukan analisis dan penyajian data.
    • Tanggung Jawab: Dalam menyelesaikan tugas dan berpartisipasi aktif dalam kelompok.
    • Kritis: Dalam menganalisis fenomena harga pasar dan dampaknya.
    • Kreatif: Dalam mencari solusi atas permasalahan ekonomi terkait harga.
    • Mandiri: Dalam mencari informasi dan belajar secara mandiri.
    • Gotong Royong/Kolaborasi: Dalam diskusi kelompok dan proyek bersama.
    • Inovatif: Dalam menemukan ide-ide baru terkait mekanisme pasar.
Dimensi Profil Lulusan
  • Penalaran Kritis: Murid mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi informasi tentang permintaan, penawaran, dan terbentuknya harga pasar, serta menyimpulkan dampaknya.
  • Kreativitas: Murid mampu menghasilkan ide-ide baru atau solusi inovatif terkait fenomena harga pasar dan perubahan harga.
  • Kolaborasi: Murid mampu bekerja sama dalam kelompok untuk menganalisis data, memecahkan masalah, dan menyajikan hasil diskusi.
  • Kemandirian: Murid mampu memahami dan menganalisis konsep-konsep ekonomi terkait harga pasar secara mandiri serta bertanggung jawab atas proses belajarnya.
  • Komunikasi: Murid mampu menyampaikan gagasan, hasil analisis, dan argumen secara jelas dan efektif, baik secara lisan maupun tulisan.
Topik KBC
  1. Cinta Ilmu
  2. Cinta Diri Sendiri dan Sesama
  3. Cinta Lingkungan

Insersi KBC :

  • Cinta Ilmu
    Melalui analisis interaksi antara penjual dan pembeli serta mekanisme terbentuknya harga, siswa diarahkan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu, berpikir kritis, dan reflektif. Dengan demikian, cinta ilmu tercermin dari sikap aktif dalam mencari pengetahuan, menggali fenomena ekonomi nyata, serta menyadari pentingnya belajar ekonomi untuk kehidupan sehari-hari.
  • Cinta Diri Sendiri dan Sesama
    Menyadari bahwa setiap individu berperan dalam pasar, baik sebagai konsumen maupun produsen, sehingga perlu menjunjung nilai kejujuran, tanggung jawab, dan empati dalam bertransaksi. Hal ini memperkuat cinta diri (percaya pada kemampuan diri dalam membuat pilihan ekonomi) serta cinta sesama (menghargai keseimbangan dan keadilan dalam pasar)
  • Cinta Lingkungan
    Memahami bahwa kegiatan pasar dan transaksi ekonomi selalu berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya alam. Dengan menyadari dampak ekonomi terhadap lingkungan, siswa belajar pentingnya menjaga keseimbangan antara kegiatan ekonomi dan kelestarian lingkungan.
Capaian Pembelajaran Pada akhir Fase E, Murid memahami konsep dasar berbagai bidang ilmu sosial sebagai ilmu yang mengkaji manusia dan lingkungannya untuk memberikan landasan berpikir kritis, analitis, kreatif, adaptif, dan solutif dalam merespons peristiwa dan fenomena sosial, budaya, dan ekonomi yang terjadi di masyarakat dalam lingkup lokal, nasional, dan global. Murid memahami peran dan potensi dirinya dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan fisik, sosial, budaya, dan ekonomi. Murid secara mandiri maupun berkolaborasi menggali fenomena kehidupan manusia secara sistematis serta menemukan persamaan dan perbedaannya dalam dimensi ruang dan waktu. Murid menganalisis, menarik simpulan, mengomunikasikan informasi dan hasil analisis dari sumber primer dan/atau sekunder, hasil observasi dan dokumentasi. Murid mampu merefleksikan hasil analisis dari informasi, hasil observasi, dan hasil dokumentasi, serta menyusun rencana tindak lanjut.
Lintas Disiplin Ilmu
  • Sosiologi: Interaksi sosial antara pembeli dan penjual, dampak sosial dari perubahan harga.
  • Geografi: Pengaruh lokasi geografis terhadap harga barang dan distribusi.
  • Sejarah: Perkembangan sistem pasar dari masa ke masa.
  • Matematika: Penggunaan fungsi linear, grafik, dan perhitungan untuk menentukan harga keseimbangan.
  • Informatika: Penggunaan aplikasi spreadsheet atau perangkat lunak grafis untuk menganalisis data dan membuat kurva.
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1 & 2 : Konsep Permintaan & Penawaran

  • Tujuan 1: Murid dapat menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran dengan tepat.
  • Tujuan 2 : Murid dapat menjelaskan hukum permintaan dan penawaran dengan jelas.
  • Tujuan 3 : Murid dapat mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.

Pertemuan 3 & 4 : Kurva dan Fungsi Permintaan & Penawaran

  • Tujuan 4: Murid dapat menggambarkan kurva permintaan dan penawaran dengan tepat.
  • Tujuan 5 : Murid dapat mendeskripsikan fungsi permintaan dan penawaran dengan tepat.

Pertemuan 5 & 6 : Pembentukan Harga Pasar

  • Tujuan 6: Murid mampu menganalisis dampak perubahan faktor-faktor permintaan dan penawaran terhadap pergeseran harga keseimbangan dan kuantitas keseimbangan dengan benar, serta mampu mengomunikasikan hasil analisisnya secara efektif.
  • Tujuan 7 : Murid dapat mengidentifikasi proses terbentuknya harga keseimbangan

Pertemuan 7 & 8: Jenis – jenis Pasar

  • Tujuan 8 : Murid dapat menjelaskan pengertian dan macam – macam pasar.
  • Tujuan 9 : Murid dapat mendeskripsikan bentuk pasar dengan tepat.
Topik Pembelajaran Kontekstual
  • Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional dan supermarket.
  • Tren harga gadget dan dampaknya terhadap konsumen.
  • Fenomena flash sale dan promo di e-commerce.
  • Dampak kenaikan harga BBM terhadap harga barang dan jasa.
  • Harga tiket konser/event olahraga dan kaitannya dengan permintaan yang tinggi.
Kerangka Pembelajaran
  1. Praktik Pedagogik:
  • Model Pembelajaran: Problem-Based Learning (PBL) dan Project-Based Learning (PjBL) disesuaikan dengan alokasi waktu dan kedalaman materi.
  • Strategi Pembelajaran:
    • Mindful Learning: Diawali dengan kegiatan refleksi, jeda singkat untuk memproses informasi, dan fokus pada pemahaman konsep inti daripada menghafal.
    • Meaningful Learning: Materi dikaitkan dengan pengalaman nyata Murid, studi kasus relevan, dan diskusi interaktif.
    • Joyful Learning: Pembelajaran dikemas dengan aktivitas yang bervariasi, penggunaan media interaktif (video, game), dan suasana kelas yang positif.
  • Metode Pembelajaran: Diskusi kelompok, studi kasus, simulasi, presentasi, curah pendapat (brainstorming), pemecahan masalah.
  1. Kemitraan Pembelajaran:
  • Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (Matematika untuk konsep grafik, Bahasa Indonesia untuk penulisan laporan), guru BK (untuk mendukung pengembangan diri dan minat belajar), perpustakaan sekolah.
  • Lingkungan Luar Sekolah: Orang tua/wali (memotivasi dan mendukung belajar di rumah), Komunitas pengusaha lokal (untuk studi kasus atau wawancara singkat tentang pengalaman jual beli), Pasar tradisional/modern (untuk observasi).
  • Masyarakat: Mengundang narasumber praktisi ekonomi (jika memungkinkan) atau memanfaatkan berita/artikel ekonomi terkini.
  1. Lingkungan Belajar:
  • Ruang Fisik: Kelas yang nyaman, dilengkapi dengan media visual (papan tulis interaktif/smart TV), pengaturan tempat duduk yang fleksibel untuk diskusi kelompok.
  • Ruang Virtual: FGD whatsapp sekolah untuk berbagi materi, tautan video, forum diskusi, dan pengumpulan tugas. G-mail untuk pengumpulan tugas.
  • Budaya Belajar: Lingkungan yang mendukung pertanyaan, eksplorasi, berbagi ide, dan menghargai keragaman pendapat. Mendorong rasa ingin tahu dan keberanian untuk mencoba.
  1. Pemanfaatan Digital:
  • Perpustakaan Digital: Akses e-book, artikel ekonomi, dan jurnal melalui platform digital sekolah atau perpustakaan nasional.
  • Forum Diskusi Daring: Google Classroom untuk memfasilitasi diskusi asynchronous, berbagi sumber belajar tambahan, dan pengumpulan tugas.
  • Penilaian Daring: Kuis interaktif menggunakan Kahoot atau Quizizz untuk asesmen formatif, atau soal-soal di Google Forms untuk asesmen sumatif.
  • Video Pembelajaran: Menggunakan video animasi atau dokumenter pendek tentang mekanisme pasar dari YouTube atau platform edukasi lainnya
Langkah-langkah Pembelajaran Berdiferensiasi Pertemuan 1 & 2: Konsep Permintaan & Penawaran

  1. Kegiatan Pendahuluan
    • Prinsip Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning):
      • Guru memulai dengan sapaan, doa, dan mengecek kehadiran.
      • Guru memandu kegiatan “Mengheningkan Cipta Sejenak” atau “Fokus pada Napas” selama 1-2 menit untuk menenangkan pikiran dan mempersiapkan diri menerima pelajaran. (Fokus)
      • Guru menunjukkan gambar/video singkat tentang antrean pembelian tiket konser atau promo di supermarket. (Kaitkan dengan emosi dan pengalaman nyata)
      • Guru mengajukan pertanyaan pemantik: “Mengapa orang-orang rela mengantre panjang untuk mendapatkan sesuatu? Mengapa ada barang yang harganya naik sangat cepat dan ada yang tidak?” (Membangkitkan rasa ingin tahu, koneksi ke pengalaman pribadi)
    • Prinsip Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning):
      • Guru menghubungkan fenomena tersebut dengan konsep kebutuhan dan keinginan, serta keterbatasan sumber daya.
      • Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini: memahami konsep permintaan dan penawaran serta faktor-faktor yang memengaruhinya.
    • Prinsip Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning):
      • Guru menggunakan kuis cepat interaktif (misalnya menggunakan Quizizz/Kahoot) dengan pertanyaan sederhana terkait “barang yang paling ingin kamu beli” atau “apa yang memengaruhimu saat membeli sesuatu?”. (Fun, interaktif, membangun suasana positif)
  1. Kegiatan Inti
  • Prinsip Pembelajaran Memahami:
    • Diferensiasi Konten:
      • Kelompok A (Auditory): Mendengarkan penjelasan guru, menonton video pembelajaran, atau mendengarkan rekaman tentang permintaan dan penawaran.
      • Kelompok V (Visual): Membaca infografis, melihat slide presentasi dengan banyak gambar dan grafik, atau menonton video animasi.
      • Kelompok K (Kinestetik): Melakukan simulasi sederhana (misalnya “pasar mini” di kelas dengan kartu harga dan jumlah), atau bergerak untuk mengelompokkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan/penawaran.
    • Guru memfasilitasi diskusi kelompok berdasarkan studi kasus yang berbeda (misalnya: kasus kenaikan harga minyak goreng, kasus penurunan harga smartphone baru). Setiap kelompok akan menganalisis dari sisi permintaan dan penawaran.
    • Guru memberikan lembar kerja terstruktur untuk membantu Murid mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran dari studi kasus yang diberikan.
  • Prinsip Pembelajaran Mengaplikasi:
    • Murid secara berkelompok ditugaskan untuk membuat daftar barang/jasa yang sering mereka beli dan mengidentifikasi minimal 3 faktor yang memengaruhi keputusan pembelian mereka (permintaan) dan 3 faktor yang memengaruhi ketersediaan barang/jasa tersebut (penawaran).
    • Setiap kelompok membuat tabel atau grafik sederhana untuk menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah permintaan/penawaran untuk satu jenis barang/jasa yang mereka pilih (misalnya, harga pulsa dan jumlah pulsa yang dibeli).
  • Prinsip Pembelajaran Merefleksi:
    • Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis mereka (faktor-faktor dan kurva sederhana) di depan kelas.
    • Guru memandu sesi tanya jawab dan umpan balik antar kelompok.
    • Guru mengajak Murid merefleksikan: “Apa yang paling menarik dari konsep permintaan dan penawaran ini?” atau “Bagaimana pemahaman ini bisa membantu saya dalam kehidupan sehari-hari sebagai konsumen?”
  1. Kegiatan Penutup
  • Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan penguatan atas konsep-konsep kunci yang telah dipelajari, mengoreksi miskonsepsi yang mungkin muncul, dan memberikan apresiasi atas partisipasi aktif Murid.
  • Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama Murid menyimpulkan poin-poin penting tentang faktor-faktor permintaan dan penawaran serta bentuk kurvanya.
  • Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya (harga keseimbangan) dan memberikan tugas rumah berupa observasi sederhana terhadap perubahan harga suatu barang di sekitar tempat tinggal mereka

Pertemuan 3 & 4 : Kurva dan Fungsi Permintaan & Penawaran

  1. Kegiatan Pendahuluan
    • Prinsip Pembelajaran Berkesadaran (Mindful Learning):
      • Guru memulai dengan sapaan dan doa.
      • Guru mengaitkan kembali materi hukum permintaan/penawaran sederhana.
    • Prinsip Pembelajaran Bermakna (Meaningful Learning):
      • Guru menanyakan pengalaman siswa: “Apa yang terjadi jika harga tiket konser favorit kalian naik 2x lipat?”
        “Mengapa harga sayur di pasar bisa berbeda tiap musim?”
    • Prinsip Pembelajaran Menggembirakan (Joyful Learning):
      Guru menunjukkan video/berita singkat tentang naik-turunnya harga kebutuhan pokok.
  1. Kegiatan Inti (60 menit)
  • Eksplorasi dan Analisis Kasus (Meaningful):
    • Siswa diberikan data tabel harga & jumlah permintaan/penawaran barang tertentu (misalnya beras).
    • Diskusi kelompok: Apakah data sesuai hukum permintaan & penawaran?
  • Pembentukan Konsep (Mindful):
    • Guru menjelaskan:
  • Hukum permintaan & penawaran.
  • Kurva permintaan (turun dari kiri atas ke kanan bawah).
  • Kurva penawaran (naik dari kiri bawah ke kanan atas).
  • Fungsi permintaan: Qd = a – bP.
  • Fungsi penawaran: Qs = a + bP.
  • Siswa membuat catatan visual berupa grafik sederhana.
    • Penerapan Konsep (Meaningful) :
  • Siswa membuat kurva permintaan & penawaran berdasarkan data tabel.
  • Kelompok mencari titik keseimbangan (Equilibrium) antara kurva permintaan & penawaran.
    • Diskusi Kritis (Mindful):
      Pertanyaan pemantik:
  • Apakah hukum permintaan & penawaran selalu berlaku dalam kenyataan?
  • Faktor apa yang menyebabkan kurva bergeser (misalnya: teknologi, selera, pendapatan, biaya produksi)?
  • Apa dampaknya jika pemerintah menetapkan harga dasar (floor price) atau harga maksimum (ceiling price)?
  1. Kegiatan Penutup (15 menit)
  • Umpan Balik Konstruktif: Siswa menuliskan insight baru yang mereka dapatkan hari ini.
  • Menyimpulkan Pembelajaran:
    Guru bersama siswa menyimpulkan:
  • Kurva permintaan & penawaran menggambarkan hubungan antara harga dan jumlah barang.
  • Fungsi permintaan & penawaran bisa dituliskan dalam bentuk matematis.
  • Titik keseimbangan pasar ditentukan oleh interaksi permintaan & penawaran.
  • Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberi apresiasi terhadap karya siswa (grafik, infografis, diskusi), lalu menyampaikan pertemuan berikutnya akan membahas Keseimbangan Pasar (Market Equilibrium).

Pertemuan 5 & 6 : Pembentukan Harga Pasar

  1. KEGIATAN PENDAHULUAN
  • Pembukaan dan Salam: Guru menyapa Murid dengan ramah, mengajak berdoa, dan menciptakan suasana kelas yang nyaman.
  • Review Pertemuan Sebelumnya (Mindful): Guru menanyakan kembali konsep kurva permintaan dan penawaran yang sudah dipelajari. Siswa menuliskan poin penting di sticky notes.
  • Apersepsi (Meaningful):
    Guru bertanya:
  • “Mengapa harga cabai bisa berbeda antara musim hujan dan musim kemarau?”
  • “Apa yang terjadi jika permintaan banyak tapi penawaran sedikit?”
  • Motivasi (Joyful): Guru menampilkan berita singkat/video tentang naik-turunnya harga bahan pokok di pasar.
  • Penyampaian Tujuan Pembelajaran:
    Guru menjelaskan tujuan pertemuan:
  • Siswa mampu menjelaskan bagaimana harga keseimbangan terbentuk.
  • Siswa dapat menghitung dan menentukan titik keseimbangan dengan fungsi permintaan & penawaran.
  • Siswa menunjukkan sikap kritis terhadap fenomena harga pasar di sekitar mereka.
  1. KEGIATAN INTI – Meaningful, Mindful, Joyful Learning (60 menit)
  • Eksplorasi dan Analisis Kasus (Meaningful)
  • Guru memberikan data sederhana: tabel harga beras beserta jumlah permintaan & penawaran.
  • Siswa diminta menganalisis apakah terjadi kelebihan permintaan (shortage) atau kelebihan penawaran (surplus).
  • Pembentukan Konsep (Mindful)
  • Guru menjelaskan:
    • Definisi harga keseimbangan (equilibrium price).
    • Proses interaksi kurva permintaan & penawaran.
    • Titik keseimbangan (E) sebagai perpotongan kurva Qd = Qs.
  • Siswa menggambar kurva permintaan & penawaran di buku catatan.
  • Penerapan Konsep (Meaningful)
  • Siswa bekerja berkelompok:
    Menghitung harga keseimbangan dari fungsi:
  • Qd = 100 – 2P
  • Qs = 20 + 3P
    Menentukan nilai harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan.
  • Hasil digambar dalam grafik untuk divisualisasikan.
  • Diskusi Kritis (Mindful)
  • Guru mengajukan pertanyaan pemantik:
    • Apakah harga keseimbangan selalu ideal bagi semua pihak?
    • Bagaimana jika pemerintah menetapkan harga di bawah harga keseimbangan (harga maksimum)?
    • Contoh nyata: BBM, harga beras, harga minyak goreng.
  • Siswa menyampaikan pendapat, lalu ditanggapi oleh kelompok lain.
  1. KEGIATAN PENUTUP – Mindful, Joyful Learning (15 menit)
  • Refleksi Pembelajaran (Constructive Feedback): Guru meminta siswa menuliskan satu hal baru yang dipahami & satu hal yang masih membingungkan.
  • Penyimpulan (Meaningful): Guru bersama siswa menyimpulkan: harga keseimbangan terjadi karena interaksi permintaan & penawaran; surplus dan shortage mendorong harga bergerak menuju titik E.
  • Umpan Balik dan Rencana Selanjutnya (Joyful): Guru memberikan apresiasi pada kerja kelompok, lalu menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya akan membahas peran pemerintah dalam intervensi harga.
  • Salam Penutup: Guru menutup pelajaran dengan doa & motivasi

Pertemuan 7 & 8 : Jenis – Jenis Pasar

  1. KEGIATAN PENDAHULUAN
  • Pembukaan dan Salam: Guru menyambut siswa dengan senyum, doa bersama, serta ice breaking singkat agar suasana kelas lebih rileks.
  • Review Pertemuan Sebelumnya (Mindful): Guru bertanya tentang materi sebelumnya (harga keseimbangan) untuk mengaitkan dengan pasar sebagai tempat interaksi permintaan & penawaran.
  • Apersepsi (Meaningful): Guru menanyakan:
    “Ketika kalian membeli pulsa, beras, atau tiket bioskop, apakah tempat pasarnya sama?”
    “Mengapa ada pasar tradisional, pasar modern, bahkan pasar online?”
  • Motivasi (Joyful): Guru menampilkan gambar/video singkat perbandingan pasar tradisional, supermarket, dan marketplace digital (Shopee, Tokopedia, dll).
  • Penyampaian Tujuan Pembelajaran: Guru menyampaikan bahwa setelah pembelajaran siswa diharapkan mampu:
    • Menjelaskan pengertian dan jenis-jenis pasar.
    • Membedakan karakteristik pasar barang/jasa berdasarkan jenisnya.
    • Memberi contoh nyata perbedaan pasar di kehidupan sehari-hari.
  1. KEGIATAN INTI
  • Eksplorasi dan Analisis Kasus (Meaningful)
    Guru memberikan kasus: “Di daerah A masih ramai pasar tradisional, sementara di kota besar lebih berkembang supermarket dan e-commerce. Mengapa kondisi ini bisa berbeda?”
    Siswa diminta menganalisis faktor penyebab berdasarkan pengalaman sehari-hari.
  • Pembentukan Konsep (Mindful)
    Guru menjelaskan materi inti:

    • Jenis – Jenis Pasar
    • Pasar menurut strukturnya
      Siswa mencatat poin penting dengan membuat tabel ringkas.
  • Penerapan Konsep (Meaningful)
    Siswa dibagi kelompok kecil.
    Setiap kelompok diberi tugas: mencari contoh nyata jenis pasar di lingkungan sekitar atau melalui aplikasi online.
    Contoh: pasar tradisional (Pasar Gede Solo), pasar modern (Indomaret), pasar abstrak (Tokopedia), pasar musiman (Pasar Ramadhan).
    Hasil dituliskan di kertas karton/poster atau presentasi digital.
  • Diskusi Kritis (Mindful, 15’)
    Pertanyaan pemantik:
  • Apakah pasar tradisional akan tergeser oleh pasar modern dan online?
  • Apa kelebihan dan kekurangan masing-masing jenis pasar bagi produsen dan konsumen?
  • Bagaimana peran pemerintah dalam menjaga keseimbangan perkembangan jenis-jenis pasar?
  • Siswa menyampaikan pendapat, lalu guru memberikan penguatan.
  1. KEGIATAN PENUTUP – Mindful, Joyful Learning (15 menit)
  • Refleksi Pembelajaran (Constructive Feedback): Siswa menuliskan di kertas kecil: satu hal yang dipahami dengan baik, dan satu hal yang masih perlu diperjelas.
  • Penyimpulan (Meaningful): Guru bersama siswa menyimpulkan bahwa pasar memiliki beragam jenis dengan karakteristik berbeda, dan masing-masing punya peran dalam perekonomian.
  • Umpan Balik dan Rencana Selanjutnya (Joyful): Guru memberikan apresiasi kepada kelompok yang aktif, lalu menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya akan membahas struktur pasar (persaingan sempurna & tidak sempurna).
  • Salam Penutup: Guru menutup pelajaran dengan doa, semangat, dan motivasi agar siswa tetap kritis melihat fenomena pasar di sekitarnya.
Asesmen Pembelajaran Asesmen Awal Pembelajaran (Diagnostik):

  • Tujuan: Mengidentifikasi pengetahuan awal Murid tentang konsep dasar ekonomi dan minat mereka terhadap materi.
  • Format: Kuis singkat tertulis (misalnya menggunakan Google Forms) atau lisan.
  • Pertanyaan/Tugas:
    • “Apa yang kamu pahami tentang ‘harga’?”
    • “Pernahkah kamu menawar harga barang? Apa yang terjadi?”
    • “Sebutkan 3 barang yang harganya sering berubah!”
    • “Bagaimana cara kamu memilih suatu barang untuk dibeli?”
    • “Pilih salah satu gambar di bawah ini yang paling menarik perhatianmu (gambar pasar tradisional, supermarket, online shop). Mengapa?” (Untuk mengetahui minat dan latar belakang).

Asesmen Proses Pembelajaran (Formatif):

  • Tujuan: Memantau pemahaman Murid selama proses pembelajaran, memberikan umpan balik, dan menyesuaikan strategi pengajaran.
  • Format: Observasi partisipasi, Penilaian produk (lembar kerja, infografis, skenario), Kuis lisan/tertulis singkat, Penilaian presentasi kelompok.
  • Pertanyaan/Tugas:
    • Observasi:
      • Keaktifan dalam diskusi kelompok.
      • Kemampuan bertanya dan menjawab.
      • Kolaborasi dalam kelompok.
    • Lembar Kerja Kelompok (Pertemuan 1):
      • “Identifikasi minimal 3 faktor yang memengaruhi permintaan dan 3 faktor yang memengaruhi penawaran dari studi kasus [nama studi kasus].”
      • “Gambarkan kurva permintaan dan penawaran sederhana dari data yang diberikan (atau data yang kamu buat).”
    • Presentasi Kelompok (Pertemuan 2):
      • “Jelaskan bagaimana harga keseimbangan terbentuk berdasarkan grafik yang kelompokmu buat.”
      • “Sebutkan 2 skenario perubahan faktor yang memengaruhi permintaan/penawaran, dan jelaskan dampaknya terhadap harga dan kuantitas keseimbangan.”
    • Kuis Singkat (setiap akhir sesi inti):
      • “Apa perbedaan utama antara pergerakan sepanjang kurva dan pergeseran kurva?”
      • “Jika pendapatan konsumen meningkat, apa yang terjadi pada kurva permintaan barang normal? Bagaimana dampaknya terhadap harga keseimbangan?”

Asesmen Akhir Pembelajaran (Sumatif):

  • Tujuan: Mengukur pencapaian tujuan pembelajaran secara keseluruhan.
  • Format: Tes tertulis (esai dan perhitungan), Penilaian proyek (Analisis Harga di Sekitarmu).
  • Pertanyaan/Tugas:
    • Tes Tertulis (Esai dan Perhitungan):
      • “Jelaskan konsep permintaan dan penawaran beserta hukumnya masing-masing! Berikan contoh relevan dalam kehidupan sehari-hari.” (Memahami)
      • “Diketahui fungsi permintaan Qd=20−2P dan fungsi penawaran Qs=−4+2P. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan pasar. Gambarkan kurva keseimbangan pasar tersebut!” (Mengaplikasi, bernalar kritis)
      • “Analisis dampak dari kebijakan pemerintah yang menetapkan harga batas atas (harga eceran tertinggi) terhadap pasar suatu komoditas. Apa saja konsekuensi yang mungkin terjadi?” (Menganalisis, penalaran kritis)
    • Penilaian Proyek (“Analisis Harga di Sekitarmu”):
      • Produk: Laporan tertulis atau presentasi digital (slide/video) yang berisi:
        • Pemilihan satu produk (misalnya: telur, beras, mie instan, pulsa internet).
        • Observasi harga produk tersebut selama 1-2 minggu.
        • Identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran produk tersebut.
        • Analisis mengapa harga produk tersebut terbentuk seperti itu.
        • Prediksi potensi perubahan harga di masa depan dan argumentasinya.
        • Saran atau rekomendasi (jika ada) terkait stabilitas harga produk tersebut.
      • Rubrik Penilaian Proyek:
        • Kelengkapan data observasi.
        • Kedalaman analisis faktor permintaan dan penawaran.
        • Akurasi dalam menghubungkan teori dengan fenomena nyata.
        • Kreativitas dan kejelasan penyajian laporan/presentasi.
        • Kemampuan mengomunikasikan gagasan.
   

Previously

Modul Ajar Informatika 3 Kelas XII, Berpikir Komputasional dan Algoritma Pemrograman

Next

Modul Ajar 1 Penjasorkes Kelas X, Permainan Bola Voly

MDC

MDC