Nama Guru Pengampu |
Eva Nuryana, S.Pd., M.Si |
Sekolah |
MAN 1 Bandar Lampung |
Tahun Ajaran/Semester |
2025-2026/1 |
Mata Pelajaran |
Kimia |
Jenjang |
Madrasah Aliyah |
Kelas |
X |
Alokasi Waktu |
3 kali pertemuan ( 3 x 3 JP, 1 JP=45 menit) |
|
🧪 Murid :
Murid kelas X SMA yang telah mempelajari konfigurasi elektron.
Kesiapan belajar Murid dalam memahami materi sistem periodik unsur sangat dipengaruhi oleh penguasaan konsep dasar yang telah dipelajari sebelumnya, baik di tingkat SMP maupun pada awal kelas X. Beberapa aspek kesiapan tersebut diuraikan sebagai berikut:
- Pengetahuan Awal
Pemahaman Murid terhadap struktur atom sangat penting sebagai fondasi untuk mempelajari sistem periodik. Pengetahuan tentang:
- Partikel subatom (proton, neutron, elektron),
- Notasi atom (nomor atom, nomor massa),
- Konfigurasi elektron dasar (termasuk kulit dan subkulit),
- Dan model atom (Bohr, serta pengenalan terhadap orbital dan bilangan kuantum)
Akan membantu Murid memahami hubungan antara konfigurasi elektron dan letak unsur dalam tabel periodik, serta alasan di balik kemiripan sifat kimia dalam satu golongan.
- Keterampilan Dasar yang Dibutuhkan
- Kemampuan berpikir logis dan klasifikasi: penting dalam memahami pola periodik dan mengelompokkan unsur.
- Pemahaman pola dan keteraturan: mendukung analisis tren dalam tabel periodik (jari-jari atom, energi ionisasi, elektronegativitas).
- Keterampilan membaca dan menafsirkan data: diperlukan dalam menganalisis grafik, tabel, dan tren unsur.
- Keterampilan visualisasi spasial: untuk memahami posisi unsur dan representasi tiga dimensi tabel periodik (misalnya blok s, p, d, f)
-
- Minat dan Motivasi
Minat Murid terhadap struktur materi dan sifat zat secara alami memotivasi mereka untuk memahami keterkaitan antara konfigurasi elektron dan perilaku kimia unsur. Ketertarikan pada:
- Aplikasi unsur dalam kehidupan sehari-hari (misalnya unsur logam dalam teknologi, unsur gas mulia dalam lampu neon),
- Penggunaan tabel periodik dalam eksplorasi sains, teknologi, dan industri,
…dapat meningkatkan rasa ingin tahu ilmiah dan relevansi pembelajaran.
- Latar Belakang Pembelajaran Sebelumnya
Materi sistem periodik unsur telah dikenalkan di tingkat SMP, meskipun masih pada tingkat pengelompokan unsur logam dan nonlogam, serta struktur tabel periodik sederhana. Latar belakang ini berperan sebagai landasan awal, namun seringkali masih perlu dikembangkan menjadi pemahaman mendalam tentang:
- Hubungan antara konfigurasi elektron dengan posisi golongan dan periode,
- Pola keteraturan sifat kimia dan fisika unsur dalam tabel periodik.
- Kebutuhan Belajar yang Muncul
Murid membutuhkan:
- Media visual dan interaktif seperti simulasi konfigurasi elektron, animasi tren periodik, dan diagram interaktif tabel periodik.
- Latihan sistematis dalam menuliskan konfigurasi elektron dan menentukan letak unsur.
- Pendekatan kontekstual yang mengaitkan unsur dengan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan relevansi.
- Pembelajaran berbasis proyek atau eksplorasi, seperti menelusuri sejarah penemuan unsur atau membuat infografis tren periodik.
6. Gaya Belajar dan Kebutuhan Individual
- Murid dengan gaya belajar visual lebih mudah memahami pola periodik melalui diagram, grafik, dan warna pada tabel periodik.
- Murid dengan gaya belajar kinestetik lebih berkembang jika dilibatkan dalam kegiatan manipulatif seperti menyusun model periodik atau kartu konfigurasi elektron.
- Bagi Murid yang membutuhkan dukungan tambahan dalam literasi sains, penggunaan glosarium visual atau pembimbingan khusus akan sangat membantu.
- Kesiapan Emosional dan Sosial
- Kesiapan untuk bekerja dalam kelompok dan berdiskusi diperlukan, karena pembelajaran sistem periodik idealnya dilakukan secara kolaboratif dan eksploratif.
- Ketekunan dan kemampuan mengatasi tantangan kognitif (seperti menghafal dan menalar pola) juga mendukung keberhasilan pembelajaran materi ini.
🧪 Materi Pelajaran :
- Sejarah sistem periodik
- Tabel periodik modern
- Golongan dan periode
- Sifat-sifat periodik unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, keelektronegatifan, afinitas elektron)
🧪 Dimensi Profil Lulusan :
✔ DPL 3 – Penalaran Kritis
✔ DPL 5 – Kolaborasi
🧪 Topik Panca Cinta Yang Relevan
Cinta kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya
Cinta Lingkungan
Cinta Diri dan Sesama Manusia
Cinta tanah air
🧪 Materi insersi KBC :
– Menumbuhkan semangat mencari ilmu dari sejarah ilmuwan terdahulu.
– Menyadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
– Menghargai peran ilmuwan dalam menemukan keteraturan alam.
– Menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui penguasaan ilmu kimia.
– Menyadari keteraturan ciptaan Allah melalui pola sifat periodik unsur.
– Menumbuhkan semangat cinta ilmu melalui pemahaman tabel periodik.
– Menghubungkan sifat unsur dengan pemanfaatannya dalam kehidupan.
– Menumbuhkan sikap peduli dan kerja sama dalam diskusi
|
B. Desain Pembelajaran |
🧪 Capaian Pembelajaran :murid mampu memahami sejarah perkembangan system periodic unsur dan keterkaitan konfigurasi elektron dengan sistem periodik serta menjelaskan tren sifat-sifat periodik unsur.
🧪 Lintas Disiplin Ilmu:
- Sejarah: perkembangan sistem periodik
- Fisika: gaya tarik inti atom
🧪 Tujuan Pembelajaran :
Murid mampu:
- Mampu menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur dengan tepat
- Mampu menganalisis hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik
- Mampu menganalisis sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektrondan elektronegativitas)
🧪 Topik Pembelajaran :
- Sistem periodik unsur dan perkembangannya
- Struktur tabel periodik modern
- Tren sifat periodik unsur
🧪 Praktik Pedagogis :
- Diskusi berbasis data
- Pengamatan grafik tren
- Proyek mini
🌟 Metode Eksplorasi Visual Tren Periodik Unsur
- Peserta didik menganalisis grafik tren jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan melalui data unsur pada tabel periodik digital atau poster interaktif.
- Berkesadaran: Menumbuhkan pemahaman bahwa pola dalam tabel periodik mencerminkan keteraturan alam yang sistematis.
- Bermakna: Mengaitkan angka dan grafik dengan sifat kimia unsur yang digunakan sehari-hari, seperti bahan pembersih atau logam dalam ponsel.
- Menggembirakan: Menggunakan aplikasi atau permainan data (seperti kartu tren atau peta panas unsur) untuk mengeksplorasi tren dengan cara visual yang menyenangkan.
- Kegiatan ini melatih literasi data, keterampilan interpretasi grafik, dan kemampuan mengambil kesimpulan berdasarkan pola ilmiah.
🧪 Metode Proyek Mini Eksperiensial: “Peta Periodik Kehidupan”
- Peserta didik membuat proyek mini dalam bentuk peta visual yang menampilkan letak unsur dalam tabel periodik, sifat periodiknya, dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
- Berkesadaran: Mendorong peserta didik mengenali bahwa unsur-unsur kimia tidak hanya konsep teoritis, tetapi juga nyata dan dekat dengan kehidupan.
- Bermakna: Menyusun hubungan antara data ilmiah dengan dunia nyata (misalnya, unsur dalam makanan, baterai, atau kosmetik).
- Menggembirakan: Desain kreatif dan presentasi peta mendorong keterlibatan aktif, kolaboratif, dan ekspresi artistik.
- Proyek ini mengembangkan pemikiran konseptual, keterampilan visualisasi informasi, serta menumbuhkan tanggung jawab ilmiah dan kebanggaan hasil kerja kelompok.
🔍 Metode Eksperimen Mini dan Simulasi Periodik
- Peserta didik melakukan eksperimen sederhana atau simulasi virtual untuk melihat reaktivitas unsur (misalnya logam alkali vs air atau tren keelektronegatifan melalui simulasi interaktif).
- Berkesadaran: Meningkatkan kesadaran akan hubungan antara konfigurasi elektron dan sifat kimia.
- Bermakna: Memberikan pengalaman langsung terhadap reaksi dan tren sifat unsur melalui cara aman dan terkendali.
- Menggembirakan: Menumbuhkan rasa penasaran dan antusiasme melalui pengamatan nyata dan interaktif.
- Kegiatan ini melatih observasi ilmiah, keterampilan mencatat data, dan kemampuan menghubungkan hasil eksperimen dengan teori.
🧠 Strategi Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning)
- Peserta didik mengeksplorasi sendiri pola golongan dan periode melalui lembar kerja berbasis investigasi dan teka-teki periodik.
- Berkesadaran: Membangun rasa tanggung jawab belajar mandiri dan eksplorasi intelektual.
- Bermakna: Menjadikan peserta didik sebagai penemu pengetahuan, bukan hanya penerima informasi.
- Menggembirakan: Menggabungkan unsur permainan dan tantangan, seperti teka-teki “unsur hilang” atau “misi periodik”.
- Strategi ini mengembangkan kemampuan deduktif, berpikir logis, serta keuletan dalam memahami pola dan sistem kimia.
🧪 Kemitraan Pembelajaran :
- Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (Fisika, Matematika, Biologi) untuk kolaborasi lintas disiplin, teknisi laboratorium, tim kebersihan sekolah (untuk penanganan limbah praktikum).
- Lingkungan Luar Sekolah: Ahli kimia dari industri lokal (misalnya, pabrik pengolahan air, pabrik makanan) untuk berbagi pengalaman, peneliti dari universitas, Dinas Lingkungan Hidup (terkait pengelolaan limbah).
- Masyarakat: Mengajak orang tua yang berprofesi di bidang terkait kimia untuk berbagi pengalaman, mengidentifikasi fenomena reaksi kimia di rumah tangga.
🧪 Lingkungan Pembelajaran :
Kelas dan laboratorium digital
🌱 Ruang Fisik:
- Laboratorium Kimia: Difungsikan sebagai tempat eksplorasi konsep sistem periodik melalui eksperimen mini, penyusunan model tren periodik (seperti jari-jari atom dan energi ionisasi), serta penggunaan alat bantu visual seperti bola-dan-stik untuk memetakan golongan dan periode.
• Ruang Kelas Interaktif: Dilengkapi dengan layar digital atau proyektor, papan tulis digital, dan alat peraga tabel periodik berukuran besar, untuk memfasilitasi diskusi kelompok, pembelajaran berbasis data tren unsur, dan presentasi proyek mini secara aktif dan kolaboratif.
🧪 Pemanfaatan Digital :
PhET simulasi, video interaktif, kuis online (Quizizz, Kahoot, google form) |
C. Pengalaman Belajar |
Pertemuan 1 |
Tujuan Pembelajaran:10.2.9 Mampu menjelaskan perkembangan sistem periodik unsur dengan tepat
10.2.10 Menganalisis hubungan antara konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik
KEGIATAN AWAL (15 menit):
- Pembuka/ Orientasi: Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius) Cinta Allah dan cinta sesama manusia
- Apersepsi : Guru membuka dengan pertanyaan reflektif: ‘Mengapa unsur perlu diatur dalam tabel?’ guru Menampilkan video tentang sejarah tabel periodic untuk mengikat antusiasme siswa mengikuti pembelajaran
- Motivasi
Guru menyampaikan Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari
Guru Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang/kelompok
Guru Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan
→ Prinsip: Joyful & Meaningful.\
KEGIATAN INTI (100 MENIT):
TAHAPAN MEMAHAMI:
- Mengamati: siswa mengamati Gambar tabel periodik versi Mendeleev
- Identifikasi Masalah: siswa berdiskusi tentang perbedaan tabel Mendeleev dan tabel modern.
Bermakna: Mendorong pemahaman mendalam tentang susunan unsur dalam table periodik Berkesadaran: Membangun pemahaman bersama secara kolaboratif.
TAHAPAN MENGAPLIKASIKAN:
- Mengumpulkan Informasi: Kelompok mencari informasi tentang perkembangan tabel periodic dalam rangka membahas LKPD.
- Mengasosiasi: Menyusun garis waktu perkembangan tabel periodic. siswa mencermati pertanyaan dalam brainstorming dan menuliskan pendapat yang dirasa paling tepat. Siswa berdiskusi menghubungkan konfigurasi electron untuk menentukan letak unsur dalam table periodic.
- Mengomunikasikan:siswa mempresentasikan hasil diskusi.
→ Prinsip: Mindful, Meaningful, Joyful.
- Menggembirakan: memahami konsep dengan menggunakan bantuaj visualisasi yang menarik
- Berkesadaran: membangkitkan tanggung jawab dan kolaborasi dalam kelompok untuk memperoleh kesimpulan apa yang di pelajari
- Bermakna: Menerapkan konsep ke dalam perhitungan konkret.
KEGIATAN PENUTUP (20 MENIT)
TAHAPAN MEREFLEKSI
- Refleksi pemahaman siswa, bagaimana unsur tersususn secara teratur, apa yang mendasari pengatutan tersebut. Keteraturan unsur-unsur ini menunjukkan bagaimana komponen alam tercipta dengan begitu sempurna oleh zat yang maha besar Allah SWT (cinta Allah dan cinta ilmu)
- Guru memberi penguatan dan kesimpulan
- Penilaiaan : guru memberikan tes formatif
→ Prinsip: Mindful & Meaningful
Berkesadaran: Menginternalisasi pemahaman pribadi dan mengaitkannya dengan keimanan.
Bermakna: Merumuskan inti materi dengan perspektif spiritual |
Pertemuan 2 |
Tujuan Pembelajaran:10.2.11 Mampu menganalisis sifat keperiodikan unsur (jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektrondan elektronegativitas).
KEGIATAN AWAL (15 menit):
Pembuka/ Orientasi: Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (Budaya Sekolah Religius)
Apersepsi : Guru membuka dengan pertanyaan reflektif: ‘Mengapa unsur perlu diatur dalam tabel?’ guru Menampilkan video tentang sejarah tabel periodic untuk mengikat antusiasme siswa mengikuti pembelajaran
Motivasi
Guru menyampaikan Manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari
Guru Membagi peserta didik dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang/kelompok
Semangat mempelajari unsur-unsur yang teratur di alam yang memberikan manfaat bagi manusia merupakan wujud Cinta ilmu dan Sesama Manusia.
- Berkesadaran: Membangkitkan rasa ingin tahu tentang keteraturan unsur-unsur di alam
- Menggembirakan: Visualisasi yang memicu pertanyaan tentang keberadaan elektron.
KEGIATAN INTI (100 menit)
TAHAPAN MEMAHAMI
- Peserta didik memusatkan perhatian pada gambar jari-jari atom yang terdapat pada LKPD.
- Setelah memperhatikan gambar, Guru memberikan pertanyaan kepada Peserta Didik sebagai berikut : Apa yang disebut dengan jari-jari atom ? Bagaiman cara menghitung jari-jari atom ? Mengapa jari-jari atom setiap unsur dalam sistem periodik memiliki ukuran yang berbeda ?
TAHAPAN MENGAPLIKASIKAN
- Mengumpulkan Data : siswa berdiskusi menemukan konsep sifat keperiodikan unusr berdasarkan tren grafik sifat periodic unsur
- Mengolah data : Siswa berdiskusi menyimpulkan keteraturan sifat periodic unsur berdasarkan tren grafik yang diamati. Kemudian menggunakan data tersebut untuk membahas LKPD
- Mengkomunikasikan/menarik kesimpulan : siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok mengenai sifat-sifat periodic unsur
Menggembirakan: Mengatasi tantangan dalam menganalisis keteraturan sifat periodic unsur
Bermakna: Menyimpulkan keteraturan sifat-sifat periodic unsur
PENUTUP (20 menit)
TAHAPAN MEREFLEKSI:
Refleksi “Tantangan dan Keteraturan”: Diskusi: “Apa tantangan yang dirasakan saat menyusun mempelajari sifat-sifat keperiodikan unsur? Bagaimana kecenderungan unsur dapat tersusun dengan sangat rapid an ini merupakan keteraturan yang luar biasa? Menemukan dan memahami aturan ini adalah bentuk ibadah kita dalam belajar, yang merupakan manifestasi Cinta kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya.” * Berkesadaran: Mengidentifikasi area kesulitan dan strategi pemecahan masalah.
Penilaian : siswa mengerjakan tes formatif sebagai uji pemahaman |
Pertemuan 3 |
Tujuan Pembelajaran: mengevaluasi pemahaman belajar siswa diakhir bab system periodic unsur melalui tes sumatifKEGIATAN AWAL (20 menit):
Pembuka: salam,sapa pemeriksaan daftar hadir,dan berdoa. Kemudian guru memberikan pengarahan bagaimana sikap melaksanakan ujjian sumatif agar tumbuh kesadaran siswa untuk jujur dalam mengerjakan soal serta disiplin dan bertanggung jawab.
- Berkesadaran: meningkatkan pemahaman akan cinta terhadap Allah dan rosulnya
- bermakna: Aktivitas yang menerapkan sikap-sikap jujur disiplin dan bertangung jawab
KEGIATAN INTI (100 menit):
Melaksanakan proses ujian dengan penuh khidmat
Bermakna: mengaplikasikan pemahan akan ilmu yang telah dipelajari (Cinta Ilmu)
PENUTUP (15 menit):
Tahapan Merefleksi:
Seletah proses ujian murid direfleksi bagaimana dengan proses yang telah dilakukan dan bagaimana penerapan rasa tanggung jawab jujur dan gigih dalam mengerjakan ujian. Cinta kepada Ilmu dan Cinta kepada Allah Swt.. ”
- Berkesadaran: Menghubungkan semua konsep dan melihat gambaran besar.
- Bermakna: Mengkonsolidasikan pembelajaran dengan nilai spiritual.
Rangkuman: Guru dan peserta didik secara kolaboratif merangkum poin-poin penting yang telah dipelajari tentang sifat periodic unsur.
Koneksi ke Dunia Nyata: Guru menekankan kembali relevansi sifat periodic unsur dalam berbagai bidang. Guru bisa menambahkan, “Semua keteraturan dan manfaat yang kita pelajari hari ini adalah bukti dari kebijaksanaan dan keagungan Allah Swt. dalam menciptakan alam semesta ini. Ini adalah bekal kita untuk menjaga ciptaan-Nya, sebagai wujud Cinta kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya, Cinta Lingkungan, serta Cinta Diri dan Sesama Manusia.” |
D. Asesmen Pembelajaran |
Asesmen :
- Asesmen Awal: Kuis pemahaman awal tabel periodik
- Asesmen Proses: Lembar kerja tren (LKPD), observasi kerja kelompok
- Asesmen Akhir: Proyek visualisasi dan tes formatif
📍 ASESMEN AWAL (Diagnostik)
Tujuan: Mengetahui pemahaman awal siswa tentang unsur, tabel periodik, dan struktur atom.
Metode: Kuis interaktif menggunakan aplikasi digital (Kahoot / Quizizz) atau lembar kuis cetak.
📍 ASESMEN PROSES (Formatif dan Observasional)
Tujuan: Menilai keterlibatan siswa selama pembelajaran, keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, dan pemahaman konsep.
Metode:
- Lembar Kerja Siswa (LKPD)
- Analisis tren jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berdasarkan grafik.
- Menentukan golongan/periode dari konfigurasi elektron.
- Observasi Kinerja Kelompok
- Guru menggunakan rubrik untuk menilai:
✔ Kolaborasi antar siswa
✔ Ketepatan menyusun konfigurasi
✔ Keaktifan berdiskusi
✔ Kemampuan menjelaskan konsep
- Refleksi Harian
- Jurnal digital atau buku catatan untuk menuliskan kesulitan, pemahaman, dan insight baru setelah kegiatan belajar.
|