Home Guru Fiqih Anggi Dwi Putra, S.Pd, Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung
Guru Fiqih

Anggi Dwi Putra, S.Pd, Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung

Anggi Dwi Putra, S.Pd, Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung Anggi Dwi Putra lahir di Kota Bandar Lampung pada tahun 1995. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ayahnya adalah […]

Anggi Dwi Putra, S.Pd.

Anggi Dwi Putra, S.Pd, Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung

Anggi Dwi Putra, S.Pd.

Anggi Dwi Putra lahir di Kota Bandar Lampung pada tahun 1995. Ia merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Ayahnya adalah seorang purnawirawan POLRI, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga yang tangguh dan penuh kasih.

Perjalanan pendidikannya dimulai dari tingkat dasar di Sekolah Dasar Taman Siswa Bandar Lampung, dilanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Taman Siswa juga. Setelah menyelesaikan pendidikan di tingkat SMP, ia melanjutkan ke SMA Negeri 4 Bandar Lampung. Sejak masa sekolah, Anggi dikenal sebagai pribadi yang disiplin dan memiliki ketertarikan mendalam terhadap dunia pendidikan dan keagamaan.

Setelah menyelesaikan pendidikan formal di tingkat SMA, Anggi memilih untuk memperdalam ilmu agama dengan menimba ilmu (ta’līm) dan mengabdi di Pondok Pesantren Safinattudarain yang terletak di Teluk Betung Timur, Bandar Lampung. Di sana, ia tidak hanya menjadi santri, tetapi juga mulai belajar nilai-nilai kepemimpinan dan pengabdian.

Untuk memperkuat landasan akademisnya dalam bidang pendidikan, Anggi kemudian melanjutkan studi di Program Studi Pendidikan S1 di Institut Agama Islam (IAI) Agus Salim Metro, Lampung. Selama masa kuliah, ia mempelajari berbagai teori dan pendekatan dalam dunia pendidikan, metode pengajaran yang efektif, serta pemanfaatan teknologi dalam proses belajar-mengajar. Ia juga aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan yang melatihnya dalam berkomunikasi, berkolaborasi, dan memimpin tim.

Pengalaman berorganisasi tersebut memberikan bekal yang sangat berharga dalam membentuk kepribadiannya sebagai calon pendidik yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan positif. Ia juga menyadari pentingnya mengikuti perkembangan zaman, terutama dalam hal integrasi teknologi dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu, ia selalu berusaha untuk terus belajar dan mengembangkan diri agar dapat memberikan pengalaman belajar yang relevan dan menarik bagi peserta didik.

Setelah menyelesaikan studinya, Ustadz Anggi, begitu ia biasa disapa oleh rekan-rekan dan murid-muridnya, memulai pengabdiannya sebagai tenaga pendidik. Ia pernah menjadi guru honorer di berbagai lembaga pendidikan, seperti SMP Negeri 22 Bandar Lampung, Sekolah Dasar Swasta (SDS) Generasi Muda, dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Mangkunegara. Sekarang ia menjadi guru yang mengampu mata pelajaran Fiqih di MAN 1 Bandar Lampung. Dalam setiap institusi tempat ia mengajar, Ustadz Anggi selalu menunjukkan dedikasi tinggi, komitmen dalam membimbing siswa, serta kemampuan beradaptasi dengan berbagai karakter dan latar belakang peserta didik.

Pengalaman mengajar di berbagai tingkat pendidikan ini memperkuat keyakinannya bahwa pendidikan bukan hanya soal penyampaian materi pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter dan mentalitas generasi muda agar siap menghadapi tantangan masa depan. Ia percaya bahwa pendidik memiliki peran strategis dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Ustadz Anggi juga dikenal sebagai sosok yang memiliki semangat belajar seumur hidup. Ia ingin terus berkembang dalam dunia pendidikan, menjalin kolaborasi dengan sesama pendidik, dan berkontribusi dalam menciptakan sistem pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih yang tulus, Ustadz Anggi menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada para guru yang telah membentuk perjalanan hidupnya. Ia menyebut secara khusus Abah Ahmad Rifa’i, Mbah Masrihan, Ayah Mualim, dan Abah Haji Fathullah yang telah membimbingnya menjadi pribadi yang mandiri dan istiqamah dalam jalan pendidikan dan pengabdian. Ia berharap segala ilmu yang diterima dapat menjadi berkah, membawa manfaat, dan diterima sebagai amal jariyah, baik di dunia maupun di akhirat.

 

Previously

Dra. Adiati Kusumo Sudani, Guru Matematika MAN 1 Bandar Lampung

Next

Suseno, S.Pd., Guru PJOK MAN 1 Bandar Lampung

MDC

MDC