Arfani Labib, S.Pd., Guru Aqidah Akhlak MAN 1 Bandar Lampung
Arfani Labib, S.Pd., Guru Aqidah Akhlak MAN 1 Bandar Lampung Arfani Labib, biasa disapa Labib merupakan salah satu guru mata pelajaran Akidah Akhlak dan Pembina Ekstrakurikuler Seni Budaya Islami yang […]
Arfani Labib, S.Pd., Guru Aqidah Akhlak MAN 1 Bandar Lampung

Arfani Labib, biasa disapa Labib merupakan salah satu guru mata pelajaran Akidah Akhlak dan Pembina Ekstrakurikuler Seni Budaya Islami yang bertugas di MAN 1 Bandar Lampung. Ia dilahirkan di Gadingrejo Kabupaten Pringsewu pada 13 September 1998. Anak kedua dari pasangan Bapak Sudarmaji dan Ibu Veni ini memiliki hobi futsal, fotografi dan menyanyi.
Pendidikan formalnya dimulai di TK Aisyiyah Bustanul Athfal III Tambahsari, kemudian SD Negeri 1 Tambahrejo, lalu melanjutkan di SMP Negeri 1 Gadingrejo, kemudian ia melanjutkan pendidikan formal sekaligus non formal di Pondok Modern Darussalam Gontor 7 Lampung Selatan dan Yayasan Pondok Pesantren Nurul Huda Pringsewu. Setelah itu ia melanjutkan Pendidikan Strata 1 di Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung Jurusan Pendidikan Agama Islam dan wisuda pada tahun 2021.
Tahun 2021 adalah babak baru. Ia resmi menjadi guru MAN 1 Bandar Lampung dengan status honorer. Belum sampai disitu pada tahun 2022 ia menyempurnakan separuh agamanya dengan menikahi perempuan cantik nan sholihah yang dikenalnya pada saat bersama menimba ilmu di Ma’had Al-Jamiah UIN Raden Intan Lampung. Bersama, mereka menulis kisah rumah tangga yang sederhana namun harmonis dan humoris. Di tahun yang sama ia melanjutkan pendidikan S2 dengan jurusan yang linier yakni Pendidikan Agama Islam. Tahun 2023 dikaruniai seorang anak yang tampan dan sholih. Pada tahun 2024 diangkat PPPK Kemenag jalur khusus. Pada tahun 2025 resmi bergelar Magister Agama Islam.
Alhamdulillah semua nikmat itu tidak lain atas berkat kasih sayang Allah SWT, doa orangtua, dan doa guru. Suatu Kebahagiaan dan Kebanggaan menjadi bagian dari MAN 1 Bandar Lampung. Kampus Ceria Kampusnya Para Bintang. Dengan guru guru senior yang baik, cerdas, ramah dan jadi teladan. Membuatnya termotivasi untuk menjadi guru yang terus belajar, bertumbuh dan terus menjadi lebih baik.

Sebagai guru generasi Z. Di mata para siswa, ia bukan sekadar pengajar, melainkan juga sahabat. Gaya mengajarnya yang hangat, penuh semangat, serta dibalut dengan sentuhan humor, membuat pelajaran akidah akhlak menjadi menyenangkan namun tetap mengedepankan pendidikan karakter dan akhlakul karimah.
Ia yakin bahwa guru yang mengajar dengan hati, maka akan diterima dengan hati.
