Dra. Yuniarti, Guru Biologi MAN 1 Bandar Lampung
Dra. Yuniarti, yang akrab dipanggil “ Bu Yuni” dilahirkan pada tahun 1967 oleh pasangan suami istri yang berprofesi sebagai petani kecil di sebuah desa di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sebagai […]

Dra. Yuniarti, yang akrab dipanggil “ Bu Yuni” dilahirkan pada tahun 1967 oleh pasangan suami istri yang berprofesi sebagai petani kecil di sebuah desa di kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Sebagai anak ke-sebelas dari sebelas bersaudara, sejak kecil selalu dibimbing oleh kakak-kakaknya baik dalam bermain maupun dalam belajar. Wal hasil di setiap jenjang sekolahnya dia selalu menjadi juara, baik di tingkat SD, SMP bahkan di SMAnya.
Pada usia 5 tahun, Yuni kecil telah kehilangan ayahanda tercinta. Sejak saat itu, tinggallah dia dengan seorang ibu dan sepuluh saudaranya yang lain. Syukur Alhamdulillah, Yuni kecil memiliki seorang ibu yang sangat tangguh. Sebagai seorang “Single Fighter”, Sang Ibu, dengan gigih berusaha keras untuk kesuksesan anak-anaknya. Berbagai upaya dilakukan. Selain bertani dan beternak, berdagang pun Ibunda lakukan demi sukses sebelas orang anaknya.
Sekolah dasar ditempuh selama 6,5 tahun di SD Negeri Rejotangan 3 Tulungagung. Hal ini dikarenakan adanya perubahan tahun ajaran baru. Semula dimulai dari Januari menjadi bulan Juli. Setelah lulus tahun1980, dia melanjutkan ke SMP PGRI Rejotangan dan lulus pada tahun 1983. SMAnya di SMA Negeri Srengat ,Blitar dan lulus tahun 1986.
Berbekal ijazah SMAnya, Yuni melangkahkan kaki menuju Kota Pelajar. Dia melanjutkan pendidikannya di Malang, yaitu di Kampus IKIP Malang yang sekarang dikenal dengan Universitas Negeri Malang. Pilihan ini dia lakukan semata – mata untuk merealisasikan angan- angannya yaitu ingin menjadi seorang guru.
Menjadi guru adalah cita-cita Yuni sejak kecil. Setiap bermain peran dengan teman- teman kecil di kampungnya , dia selalu mengambil peran sebagai seorang guru. Dengan menggunakan daun pisang dan lidi dia mengajar teman- tamannya untuk menulis , membaca, dan berhitung.
Jurusan Pendidikan Biologi menjadi pilihan Yuni saat kuliah. Ketertarikan dengan biologi, dirasakan sejak SMA, setelah bertemu dengan guru Biologi SMAnya yang sangat meginspirasi. Setiap materi selalu disajikan dengan menarik dan penuh semangat, sehingga semakin membuat Yuni penasaran dengan ilmu Biologi.
Pengalaman mengajarnya diawali pada tahun 1990 di SMA Taman Siswa di kota Probolinggo, Jawa Timur. Di kota inilah Yuni mulai mengabdikan dirinya sebagai guru Biologi. Di Kota ini pula Yuni bertemu dengan seorang pria pujaan hatinya yang bernama Ir. Nanang Mohammad Sifak. Setelah melalui masa pengenalan selama 1 tahun , Yuni harus berpisah dengan sang pujaan hatinya karena Nanang MS harus bertugas sebagai ASN di Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
Jarak yang jauh ternyata tidak menyurutkan ikatan batin antara keduanya. Akhirnya tepat pada bulan April 1992, Yuni mengawali bahtera rumah tangganya dengan Nanang yang kini menjadi Ayah dari ketiga anaknya. Setelah beberapa bulan LDM, pada bulan Juli 1992, akhirnya Yuni memutuskan untuk mengikuti suami merantau di Tanah Lado ini.
Di awal perantauannya Yuni mencoba meniti karirnya sebagai guru di Yayasan Darmapala Panjang selama 2 tahun. Kemudian berpindah mengajar di SMU Al-Kautsar. Sebagai upaya untuk peningkatan karirnya, Yuni beberapa kali mengikuti test CPNS baik yang diselenggarakan oleh Kemen Diknas maupun Kementerian Agama. Dan akhirnya pada tahun 1997 Yuni resmi diterima sebagai CPNS di Kementerian Agama, sebagai guru Biologi di MAN Pringsewu. Rasa syukur dan bahagia yang tak terhingga dirasakan oleh Sang Pecinta tanaman hias ini.
Sedikit jauh perjalanan dari rumah ke MAN Pringsewu, naik turun kendaraan umum Yuni Jalani. Sampai di rumah Adzan Maghrib atau Namun semua itu dijalaninya dengan Ikhlas dan penuh dedikasi, demi pengabdian dirinya untuk Ibu Pertiwi.
Sebagai perantau, hari dami hari Yuni lalui dengan penuh suka dan duka yang silih berganti bersama Sang Suami. Tahun demi tahun berlalu dengan penuh warna- warni, dihiasi dengan hadirnya 3 orang buah hati. Tahun 1993 lahirlah anak pertama Zainul Arifin. Tahun 1998 lahir anak kedua, Muhammad Yusi Akbar. Dan tahun 2003 lahir anak ketiga Afifah Sifak Aprilia. Semakin lengkaplah kebahagiaan Yuni dengan hadirnya 3orang buah hati tersebut
Puncak kebahagiaan Yuni rasakan di tahun 2012, tatkala mendapat kesempatan untuk bisa hadir di depan ka’bah untuk menjalankan thowaf bersama suami. Tangis haru tak terbendung di setiap rangkaian ibadah yang dia jalani. Hanya ucapan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk bisa hadir di Kota Suci tersebut.
