Home Guru Fiqih Imas Masruroh, S.Pd.I., Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung
Guru Fiqih

Imas Masruroh, S.Pd.I., Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung

Imas Masruroh, S.Pd.I., Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung Imas Masruroh yang berarti seorang perempuan yang menggembirakan. Orang tuanya memberikan nama itu dengan berpengharapan agar anak ke-4 nya memberikan banyak […]

Imas Masruroh, S.Pd.I.

Imas Masruroh, S.Pd.I., Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung

Imas Masruroh, S.Pd.I.

Imas Masruroh yang berarti seorang perempuan yang menggembirakan. Orang tuanya memberikan nama itu dengan berpengharapan agar anak ke-4 nya memberikan banyak kebahagiaan untuk keluarga. Dilahirkan di Malingping, kota kecil yang dikelilingi indahnya Pantai Selatan Lebak, Banten  yang masih perawan. Pantai biru membentang dengan deburan ombak yang menggetarkan jiwa. Hamparan pasir putih yang bersih, karang yang menjulang tinggi.

Imas memulai pendidikan dengan bersekolah   dari  MI – MA  di Yayasan islam Nurul Hidayah Malingping, Lebak, Banten. Kota penghasil gula aren terbaik se-Provinsi Banten,  terkenal dengan makanan khas daerah leumeung dan baso ikan. Ia kemudian melanjutkan pendidikan diploma II  di UIN Sunan Gunung Djati Bandung  tahun 2000 dan langsung mendapatkan ijab sah. Bersuamikan pedagang, Imas ikut terjun di dunia perdagangan menikmati bagaimana manis dan nikmatnya hasil dari berdagang.  Kembali melanjutkan Pendidikan S1 PAI di Perguruan Tinggi Agama Islam Syekh Manshur Pandeglang setelah mempunyai 1 anak dan lulus tahun 2007.

Hidup adalah pilihan, berkali kali harus memilih yang bukan pilihan sendiri. Memilih kuliah jurusan PAI bukan karena saya ahli di bidang agama, yang penting saya jadi sarjana. Mengikuti apa yang dipilihkan orang tua, berharap keberkahan dari doa-doa yang mereka panjatkan. Imas kemudian mengawali karirnya sebagai guru honorer tahun 2005 -2024 di MTs Nurul Hidayah, Lebak Jaha Malingping.

Banyak tertawaan ketika saya memilih Lampung. Bukan tidak ada risiko ketika memutuskan sebuah pilihan. Tapi inilah hidup, disini kembali saya harus memilih. Alasan saya memilih penempatan jauh, karena  saya ingin melihat senyum tercetak di wajah ibu. Bagaimana beliau merasa sukses karena  sudah berhasil  mengantarkan semua anak anaknya ke pintu gerbang  SSI ( STANDAR SUKSES INDONESIA).  Meskipun berat, Insya Allah saya ikhlas. Suatu kebanggaan bisa bergabung di MAN 1 Bandar Lampung.  Semoga di sini terdapat kebaikan dan keberkahan untuk saya dan keluarga

Banyak Pelajaran dalam hidup ini  namun Guru terbaik dalam kehidupan ini adalah  almarhum ayah  sendiri. Yang mengajarkan bagaimana harus sabar menerima takdir yg sudah di tetapkan Allah. Tidak ada yang harus dibanggakan dari seorang manusia, kita hanya sekedar hamba, nyawa saja di pinjamkan,  suatu saat akan di ambil  oleh pemilik-Nya. Siapakah diri ini tanpa doa kedua orang tua.

 

Previously

Joko Dwi Surawu, S.Pd., M.Si., Guru Matematika MAN 1 Bandar Lampung

Next

Apriatin, S.Pd., Guru Fiqih MAN 1 Bandar Lampung

MDC

MDC