Home Mata Pelajaran MODUL AJAR DEEP LEARNING MATA PELAJARAN : SENI MUSIK UNIT: 3 KREASI MUSIK – BAGAIMANA MENGKREASI DAN MENGOLAH MUSIK?
Mata Pelajaran

MODUL AJAR DEEP LEARNING MATA PELAJARAN : SENI MUSIK UNIT: 3 KREASI MUSIK – BAGAIMANA MENGKREASI DAN MENGOLAH MUSIK?

Nama Penyusun Yuliana, S.Pd Sekolah MAN 1 Bandar Lampung Tahun Ajaran / Semester 2025-2026 Mata Pelajaran Seni Musik Jenjang Madrasah Aliyah Kelas XI Alokasi Waktu 4 Pertemuan x 90 menit […]

Nama Penyusun Yuliana, S.Pd
Sekolah MAN 1 Bandar Lampung
Tahun Ajaran / Semester 2025-2026
Mata Pelajaran Seni Musik
Jenjang Madrasah Aliyah
Kelas XI
Alokasi Waktu 4 Pertemuan x 90 menit (4 JP per pertemuan)
Tahapan Fase F
Konten Utama Kreasi Musik – Bagaimana Mengkreasikan dan Mengelola Musik ?
Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran
  • Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis elemen musik, konteks, dan makna di balik sebuah karya musik.
  • Kreativitas: Peserta didik mampu menghasilkan gagasan yang orisinal dan mengembangkan gagasan tersebut dalam konteks kreasi musik.
  • Kolaborasi: Peserta didik mampu bekerja sama secara efektif dalam kelompok untuk mengembangkan ide musik dan menyusun aransemen.
  • Kemandirian: Peserta didik menunjukkan inisiatif dan bertanggung jawab dalam proses eksplorasi dan pengembangan ide musik mereka sendiri.
  • Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi karya musik, termasuk karya sendiri dan karya orang lain, untuk perbaikan dan pengembangan.
  • Komunikasi: Peserta didik mampu mengkomunikasikan ide-ide musik mereka secara lisan dan melalui demonstrasi karya.
 Kurikulum Berbasis Cinta
  • Cinta Tanah Air

Contoh murid: Rani, siswi yang biasanya lebih akrab dengan musik pop, namun kurang mengenal musik tradisional Nusantara.
Materi: Pengenalan dan pengolahan lagu daerah Lampung atau Nusantara menjadi kreasi baru yang segar, misalnya dengan penambahan instrumen modern atau variasi ritme.
Aktivitas: Rani bersama kelompoknya memilih satu lagu daerah Lampung, lalu menambahkan iringan gitar sederhana, tepukan tangan, atau variasi tempo agar lagu terdengar lebih modern dan menarik. Hasil aransemen mereka dipresentasikan di kelas.
Penekanan: Menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air dengan menghidupkan kembali lagu daerah melalui kreativitas generasi muda.

  • Cinta Ilmu

Contoh murid: Dika, siswa yang gemar bermain gitar namun sering hanya menirukan lagu tanpa mengolahnya.

Materi: Dasar-dasar teori komposisi sederhana, meliputi melodi, ritme, harmoni, dan improvisasi.
Aktivitas: Dika diminta mengolah sebuah lagu sederhana dengan menambahkan intro baru menggunakan gitarnya, atau mengubah akor di bagian reff agar terdengar berbeda. Ia kemudian menjelaskan proses berpikir dan eksperimen musikal yang ia lakukan.
Penekanan: Mengasah penalaran kritis, kreativitas intelektual, dan keterampilan mengaplikasikan ilmu musik untuk menghasilkan karya orisinal.

  • Cinta Allah & Rasul

Contoh murid: Aisyah, siswi yang gemar mendengarkan shalawat tetapi belum pernah mencoba mengaransemen ulang.

Materi: Kreasi musik Islami (shalawat, qasidah, nasyid) dengan penekanan pada makna spiritual dan etika bermusik.
Aktivitas: Aisyah bersama teman-temannya mengolah shalawat dengan menambahkan pola tepukan tangan dan harmoni vokal sederhana. Setelah tampil, mereka menuliskan refleksi tentang nilai spiritual yang mereka rasakan selama proses berkarya.
Penekanan: Menumbuhkan etika bermusik Islami, spiritualitas, serta menjadikan musik sebagai sarana ekspresi cinta kepada Allah dan Rasul.

Capaian Pembelajaran Murid mampu mengkreasi musik sederhana secara individu maupun kelompok, serta mengolah musik yang sudah ada dengan menambahkan elemen-elemen baru untuk menghasilkan karya yang orisinal dan berekspresi. Peserta didik juga mampu merefleksikan proses dan hasil kreasi musik mereka
Tujuan Pembelajaran Pertemuan 1: Eksplorasi Ide dan Motif Musik (Mindful Learning)

  • Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai sumber inspirasi untuk kreasi musik dengan cermat.
  • Peserta didik mampu mengembangkan minimal 3 motif melodi atau ritme sederhana berdasarkan inspirasi yang dipilih secara mandiri.
  • Peserta didik mampu menyajikan gagasan motif musik mereka di hadapan teman dengan percaya diri.

Pertemuan 2: Pengembangan Struktur dan Harmoni Sederhana (Meaningful Learning)

  • Peserta didik mampu menganalisis contoh-contoh struktur lagu sederhana (misalnya A-B-A, A-A-B-A) dan mengidentifikasi bagian-bagiannya dengan tepat.
  • Peserta didik mampu mengembangkan motif musik yang telah dibuat menjadi frase dan kalimat musik dengan menambahkan elemen harmoni sederhana secara kolaboratif.
  • Peserta didik mampu mendemonstrasikan pengembangan struktur dan harmoni sederhana melalui permainan alat musik atau vokal.

Pertemuan 3: Olah Musik dan Aransemen (Joyful Learning)

  • Peserta didik mampu mengeksplorasi berbagai teknik pengolahan musik (misalnya transposisi, variasi, imitasi) pada motif atau bagian lagu yang sudah ada dengan antusias.
  • Peserta didik mampu menciptakan aransemen sederhana untuk musik yang telah mereka kembangkan, mempertimbangkan timbre dan dinamika, secara kreatif.
  • Peserta didik mampu mempresentasikan aransemen musik mereka di depan kelas, menerima umpan balik dengan terbuka.

Pertemuan 4: Produksi dan Refleksi Karya (Deep Learning Integration)

  • Peserta didik mampu menggunakan aplikasi digital sederhana (jika memungkinkan) untuk merekam atau membuat notasi aransemen mereka dengan akurat.
  • Peserta didik mampu mengevaluasi proses kreasi musik dari tahap ide hingga aransemen, mengidentifikasi kekuatan dan area perbaikan, secara kritis.
  • Peserta didik mampu menyajikan karya musik final mereka dengan ekspresif dan berani.
Topik Pembelajaran Kontekstual
  • Topik pembelajaran akan berfokus pada proses kreatif dalam musik, mulai dari mencari inspirasi dari lingkungan sekitar (misalnya suara alam, percakapan sehari-hari, melodi lagu daerah atau modern yang sering didengar), mengembangkan ide menjadi motif, menyusunnya menjadi bagian-bagian lagu, hingga menambahkan sentuhan aransemen sederhana. Peserta didik akan diajak untuk melihat musik bukan hanya sebagai produk akhir, tetapi sebagai sebuah perjalanan eksplorasi dan penemuan.
Praktik Pedagogik
  • Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik akan terlibat dalam proyek kreasi musik, mulai dari tahap ide, pengembangan, aransemen, hingga presentasi karya akhir.
  • Diskusi Kelompok: Mendorong kolaborasi dan pertukaran ide antar peserta didik dalam mengembangkan konsep musik.
  • Eksplorasi Lapangan (Opsional/Modifikasi): Mengajak peserta didik mengobservasi dan merekam suara-suara di lingkungan sekolah atau sekitar rumah sebagai sumber inspirasi melodi atau ritme. Ini bisa diganti dengan mendengarkan beragam suara yang direkam sebelumnya atau mencari di perpustakaan digital.
  • Wawancara (Opsional/Modifikasi): Peserta didik dapat “mewawancarai” teman, guru, atau anggota keluarga mengenai preferensi musik atau emosi yang ditimbulkan oleh musik tertentu untuk mendapatkan inspirasi. Ini bisa dimodifikasi menjadi riset sederhana melalui kuesioner.
  • Presentasi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan ide, proses, dan hasil karya musik mereka.
Mitra Pembelajaran
  • Lingkungan Sekolah: Guru mata pelajaran lain (Sejarah, Sosiologi, Bahasa Indonesia), perpustakaan sekolah, klub seni/musik.
  • Lingkungan Luar Sekolah: Seniman musik lokal, komunitas seni budaya, musisi independen, budayawan, akademisi musik (melalui webinar/talkshow jika memungkinkan).
Lingkungan Belajar
    • Ruang Fisik: Kelas yang fleksibel untuk diskusi kelompok, ruang musik (jika tersedia) untuk praktik alat musik, atau area terbuka untuk eksplorasi suara.
    • Ruang Virtual: Pemanfaatan platform Google Classroom untuk berbagi materi, tugas, dan mengumpulkan karya; forum diskusi daring untuk bertanya dan berdiskusi; dan pemanfaatan aplikasi musik online.
    • Budaya Belajar: Mendorong budaya kolaboratif di mana peserta didik saling mendukung dan memberikan umpan balik konstruktif, menumbuhkan partisipasi aktif dalam setiap kegiatan, dan memupuk rasa ingin tahu yang tinggi terhadap eksplorasi musik dan bunyian.
Pemanfaatan Digital
  • Perpustakaan Digital: Mengakses sumber-sumber musik, contoh-contoh aransemen, atau tutorial penggunaan software musik.
  • Forum Diskusi Daring: Diskusi asinkron mengenai ide-ide musik, tantangan dalam berkreasi, atau umpan balik terhadap karya teman.
  • Penilaian Daring: Pengumpulan tugas rekaman/notasi musik, kuesioner reflektif, atau self-assessment melalui platform digital.
  • Kahoot!/Mentimeter: Untuk ice-breaking, kuis singkat, atau pengumpulan pendapat secara interaktif.
  • Google Classroom: Sebagai pusat manajemen pembelajaran (pengumuman, materi, tugas, pengumpulan).
  • Perpustakaan Digital: Mengakses jurnal, artikel, atau buku digital tentang apresiasi musik, sejarah musik, atau etnomusikologi.
  • Forum Diskusi Daring: Diskusi asinkronus tentang topik-topik apresiasi musik, berbagi sumber daya, dan saling memberikan umpan balik.
  • Penilaian Daring: Menggunakan fitur kuesioner atau tugas di Google Classroom untuk asesmen formatif.
  • Kahoot/Mentimeter: Kuis interaktif atau polling untuk menguji pemahaman awal dan memicu diskusi yang menyenangkan.
  • Google Classroom: Sebagai pusat manajemen pembelajaran (materi, penugasan, pengumuman).
  • Platform Streaming Musik (Spotify, YouTube Music): Untuk mendengarkan berbagai genre musik secara legal dan mudah.
  • Aplikasi Pembuat Presentasi (Canva, Google Slides): Untuk membuat presentasi proyek yang menarik.
  • Aplikasi DAW Sederhana (misalnya GarageBand, Soundtrap, atau aplikasi notasi online gratis): Untuk memfasilitasi proses kreasi dan aransemen digital.
Langkah-langkah Pembelajaran Berdiferensiasi Pertemuan 1: Eksplorasi Ide dan Motif MusikKegiatan Pendahuluan (Mindful, Joyful):

  • Pembukaan & Apresiasi (5 menit): Guru menyapa peserta didik dengan semangat. Memutarkan potongan musik pendek (bisa berbagai genre) dan meminta peserta didik untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran yang muncul (Mindful Learning).
  • Stimulasi & Refleksi Awal (10 menit): Guru memutarkan beberapa suara dari lingkungan sekitar (misalnya suara hujan, burung, keramaian pasar) atau melodi sederhana, lalu meminta peserta didik untuk membayangkan “kisah” atau “emosi” apa yang bisa diciptakan dari suara tersebut (Joyful Learning). Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pertemuan ini: menemukan inspirasi dan membuat motif musik.
  • Diskusi Awal (5 menit): Guru memfasilitasi diskusi singkat tentang bagaimana ide-ide musik bisa muncul.

 

Kegiatan Inti (Meaningful, Joyful, Mindful – Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi):

  • Memahami (20 menit): Guru menjelaskan konsep motif musik (elemen terkecil yang bisa dikembangkan). Memberikan contoh-contoh motif dari lagu-lagu populer dan menganalisisnya bersama. Guru menyediakan berbagai sumber inspirasi (gambar, video, teks, atau rekaman suara lingkungan) yang berbeda untuk mengakomodasi minat yang beragam (Diferensiasi Konten).

Mengaplikasi (40 menit):

  • Brainstorming Individu (15 menit – Mindful): Peserta didik secara individu memilih satu atau lebih sumber inspirasi dan mulai mencatat ide-ide musik mereka (melodi, ritme, tekstur) di kertas atau perangkat digital. Guru berkeliling memberikan bimbingan individual bagi yang kesulitan memulai (Diferensiasi Proses).
  • Pengembangan Motif (25 menit – Joyful): Peserta didik mulai mengembangkan minimal 3 motif sederhana dari ide-ide mereka. Mereka bisa mencoba memainkannya di alat musik (jika ada), menyanyikannya, atau menuliskannya dalam notasi sederhana. Bagi yang belum familiar dengan notasi, bisa menggunakan cara lain seperti simbol atau deskripsi verbal. Guru menyediakan worksheet dengan panduan langkah demi langkah atau template untuk membantu (Diferensiasi Produk).
  • Merefleksi (10 menit – Mindful, Meaningful): Peserta didik secara berpasangan atau kelompok kecil saling menunjukkan motif yang mereka buat, memberikan umpan balik positif dan konstruktif. Guru memfasilitasi sesi berbagi singkat di mana beberapa peserta didik secara sukarela mempresentasikan motif mereka dan menjelaskan inspirasinya.

 

Kegiatan Penutup (Konstruktif, Kesimpulan, Perencanaan):

  • Umpan Balik dan Penguatan (10 menit): Guru memberikan umpan balik umum mengenai variasi dan kreativitas motif yang telah dibuat. Menguatkan pentingnya eksplorasi ide.
  • Kesimpulan (5 menit): Peserta didik bersama guru menyimpulkan pentingnya mencari inspirasi dan mengembangkan motif sebagai langkah awal kreasi musik.
  • Perencanaan Selanjutnya (5 menit): Guru menyampaikan bahwa di pertemuan berikutnya, motif ini akan dikembangkan menjadi frase dan kalimat musik. Peserta didik diminta untuk memikirkan bagaimana motif mereka bisa “berkembang” atau “bercerita” lebih lanjut.

 

Pertemuan 2: Pengembangan Struktur dan Harmoni Sederhana

Kegiatan Pendahuluan (Mindful, Joyful):

  • Review Motif (10 menit): Guru meminta beberapa peserta didik untuk mempresentasikan kembali motif yang sudah dibuat dan menanyakan perasaan mereka saat mengembangkannya (Mindful Learning).
  • Apersepsi (5 menit): Guru memutarkan dua atau tiga contoh lagu anak-anak yang memiliki struktur sederhana (misalnya “Twinkle, Twinkle Little Star” atau “Mary Had a Little Lamb”) dan mengajak peserta didik mengidentifikasi bagian-bagian yang berulang atau berbeda.
  • Orientasi (5 menit): Guru menjelaskan bahwa hari ini akan belajar bagaimana motif bisa disusun menjadi bagian lagu yang lebih besar dan menambahkan “warna” melalui harmoni sederhana.

 

Kegiatan Inti (Meaningful, Joyful, Mindful – Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi):

  • Memahami (20 menit): Guru menjelaskan konsep struktur lagu sederhana (A-B-A, A-A-B-A) dan konsep harmoni dasar (akor mayor/minor sederhana). Guru menggunakan visualisasi (diagram atau notasi sederhana) untuk menjelaskan struktur dan memperdengarkan contoh-contoh akor. Guru menyediakan contoh-contoh lagu dengan struktur yang berbeda (Diferensiasi Konten).

Mengaplikasi (40 menit):

  • Kerja Kelompok (20 menit – Joyful, Meaningful, Kolaborasi): Peserta didik bekerja dalam kelompok (4-5 orang). Setiap kelompok memilih satu motif dari anggotanya (atau mengembangkan motif baru bersama). Mereka berdiskusi dan berkreasi untuk mengembangkan motif tersebut menjadi minimal 2 frase musik dan menyusunnya dalam struktur A-B-A atau A-A-B-A. Guru memberikan panduan kartu tentang akor-akor sederhana yang bisa digunakan. Guru memberikan pilihan bagi kelompok untuk menggunakan alat musik yang tersedia, aplikasi notasi, atau hanya menyanyikan bagian-bagian tersebut (Diferensiasi Proses & Produk).
  • Tambahkan Harmoni (20 menit – Meaningful, Kemandirian): Masing-masing kelompok mencoba menambahkan harmoni sederhana pada frase atau kalimat musik mereka. Guru berkeliling memberikan asistensi dan masukan, terutama bagi kelompok yang kesulitan dalam pemilihan akor.
  • Merefleksi (10 menit – Mindful, Penalaran Kritis): Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengembangan struktur dan harmoni mereka. Kelompok lain memberikan umpan balik mengenai kejelasan struktur dan keselarasan harmoni. Guru memfasilitasi diskusi tentang tantangan dalam menyusun struktur dan harmoni.

 

Kegiatan Penutup (Konstruktif, Kesimpulan, Perencanaan):

  • Umpan Balik & Penguatan (10 menit): Guru memberikan apresiasi atas upaya setiap kelompok dan menyoroti kreativitas dalam pengembangan ide. Guru menegaskan pentingnya struktur dan harmoni dalam membangun sebuah komposisi.
  • Kesimpulan (5 menit): Peserta didik dan guru menyimpulkan bahwa musik dibangun dari bagian-bagian kecil (motif) yang diatur dalam struktur tertentu dan diperkaya dengan harmoni.
  • Perencanaan Selanjutnya (5 menit): Guru menyampaikan bahwa di pertemuan berikutnya akan belajar mengolah musik dan membuat aransemen. Peserta didik diminta untuk mulai memikirkan bagaimana mereka bisa membuat musiknya lebih “berwarna” atau “berbeda”.

 

Pertemuan 3: Olah Musik dan Aransemen

Kegiatan Pendahuluan (Mindful, Joyful):

  • Pemanasan Kreatif (10 menit): Guru memutarkan sebuah melodi sederhana dan meminta peserta didik untuk membuat variasi ritme atau melodi secara spontan (Joyful Learning).
  • Diskusi Motivasi (5 menit): Guru bertanya, “Bagaimana cara membuat sebuah lagu yang sudah ada menjadi terdengar berbeda atau lebih menarik?”. Jawaban akan mengarah pada konsep pengolahan musik dan aransemen.
  • Orientasi (5 menit): Guru menjelaskan bahwa hari ini akan mengeksplorasi teknik-teknik mengolah musik dan mulai mengaransemen.

 

Kegiatan Inti (Meaningful, Joyful, Mindful – Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi):

  • Memahami (20 menit): Guru menjelaskan beberapa teknik pengolahan musik (misalnya transposisi, variasi, imitasi sederhana, perubahan dinamika, penambahan instrumen/timbre) dan konsep dasar aransemen. Guru memperdengarkan contoh-contoh musik yang menggunakan teknik-teknik tersebut. Guru menyediakan materi tambahan (artikel/video) tentang aransemen untuk peserta didik yang ingin mendalami lebih lanjut (Diferensiasi Konten).

Mengaplikasi (40 menit):

  • Eksplorasi Teknik (15 menit – Meaningful, Kreativitas): Peserta didik secara individu atau berpasangan mencoba menerapkan satu atau dua teknik pengolahan musik pada motif atau frase yang sudah mereka kembangkan di pertemuan sebelumnya. Mereka bisa bereksperimen dengan mengubah tempo, dinamika, atau menambahkan “suara” lain.
  • Penyusunan Aransemen (25 menit – Joyful, Kolaborasi): Peserta didik bekerja dalam kelompok (kelompok yang sama atau baru). Mereka diminta untuk menyusun aransemen sederhana dari musik yang telah mereka kembangkan. Mereka harus mempertimbangkan:
    • Timbre: instrumentasi apa yang akan digunakan (vokal, alat musik yang tersedia, suara buatan).
    • Dinamika: keras/lembut.
    • Tekstur: tebal/tipis (misalnya, melodi utama dengan iringan akor).
    • Guru memberikan pilihan bagi kelompok untuk menggunakan aplikasi DAW sederhana atau membuat sketsa aransemen di kertas (Diferensiasi Produk).
  • Merefleksi (10 menit – Mindful, Penalaran Kritis, Komunikasi): Setiap kelompok mempresentasikan aransemen musik mereka (bisa dengan menyanyikan, memainkan, atau memperdengarkan dari aplikasi). Peserta didik lain memberikan umpan balik dan masukan. Guru mendorong refleksi tentang pilihan aransemen yang dibuat dan dampaknya pada keseluruhan karya.

 

Kegiatan Penutup (Konstruktif, Kesimpulan, Perencanaan):

  • Umpan Balik & Penguatan (10 menit): Guru memberikan apresiasi atas keberanian dan kreativitas dalam mengaransemen. Guru menyoroti bagaimana pilihan aransemen dapat mengubah nuansa sebuah karya.
  • Kesimpulan (5 menit): Peserta didik dan guru menyimpulkan bahwa aransemen adalah proses penting untuk memperkaya dan mengekspresikan ide musik.
  • Perencanaan Selanjutnya (5 menit): Guru menyampaikan bahwa pertemuan berikutnya adalah finalisasi dan presentasi karya. Peserta didik diminta untuk memastikan aransemen mereka sudah siap untuk dipresentasikan.

 

Pertemuan 4: Produksi dan Refleksi Karya

Kegiatan Pendahuluan (Mindful, Joyful):

  • Pemanasan Vokal/Fisik (10 menit): Melakukan latihan vokal atau gerakan tubuh yang energik dan menyenangkan untuk membangun semangat.
  • Motivasi & Penekanan (5 menit): Guru mengingatkan kembali tujuan utama proyek: menyajikan karya kreasi musik. Guru menekankan pentingnya menikmati proses dan berani mengekspresikan diri.

 

Kegiatan Inti (Meaningful, Joyful, Mindful – Memahami, Mengaplikasi, Merefleksi):

  • Memahami (20 menit): Guru memberikan waktu terakhir untuk kelompok berlatih dan melakukan penyempurnaan kecil pada aransemen mereka. Guru mengingatkan kriteria presentasi (kejelasan ide, kreativitas, kekompakan).

Mengaplikasi (40 menit):

  • Presentasi Karya (40 menit – Komunikasi, Kolaborasi, Kreativitas): Setiap kelompok mempresentasikan karya kreasi musik mereka. Ini bisa berupa penampilan langsung, pemutaran rekaman, atau penjelasan notasi. Guru memastikan suasana presentasi yang mendukung dan menghargai. (Diferensiasi Proses: kelompok dapat memilih format presentasi yang paling sesuai dengan kemampuan dan sumber daya mereka).
  • Merefleksi (10 menit – Mindful, Penalaran Kritis, Kemandirian): Setelah setiap presentasi atau di akhir sesi presentasi, guru memfasilitasi diskusi reflektif. Peserta didik mengisi jurnal reflektif individu (baik cetak atau digital) tentang pengalaman mereka selama proses kreasi musik, tantangan yang dihadapi, pelajaran yang diambil, dan apa yang bisa ditingkatkan di masa depan. Guru juga memberikan umpan balik langsung kepada setiap kelompok (Diferensiasi Asesmen).

 

Kegiatan Penutup (Konstruktif, Kesimpulan, Perencanaan):

  • Umpan Balik Konstruktif (10 menit): Guru memberikan umpan balik menyeluruh terhadap semua presentasi, menyoroti aspek-aspek positif dan memberikan saran untuk pengembangan lebih lanjut. Guru juga memberikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi peserta didik.
  • Kesimpulan (5 menit): Peserta didik bersama guru menyimpulkan bahwa kreasi musik adalah proses yang menyenangkan dan membutuhkan pemikiran, kerjasama, dan keberanian untuk mengekspresikan diri.
  • Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya (5 menit): Guru meminta peserta didik untuk memikirkan topik atau jenis musik apa yang ingin mereka eksplorasi di masa depan. Guru juga membuka kesempatan bagi peserta didik untuk melanjutkan atau menyempurnakan proyek ini di luar jam pelajaran.
Asesmen Pembelajaran Asesmen Awal Pembelajaran

  • Observasi: Guru mengamati partisipasi dan ide-ide awal peserta didik dalam diskusi di awal pertemuan 1.

Kuesioner Singkat:

  1. Genre musik apa yang paling sering kamu dengarkan dan mengapa?
  2. Pernahkah kamu mencoba menciptakan melodi atau ritme sendiri? Jika ya, ceritakan pengalamanmu!
  3. Apa yang kamu harapkan dapat pelajari dari unit “Kreasi Musik” ini?
  4. Sebutkan 3 hal yang menurutmu paling penting dalam membuat sebuah lagu.
  5. Apakah kamu merasa percaya diri dalam membuat musik? Jelaskan alasannya.

Asesmen Proses Pembelajaran

Tugas Harian (selama Kegiatan Inti Pertemuan 1-3):

  1. Pertemuan 1: Kumpulan 3 motif musik sederhana yang kamu buat, dilengkapi dengan deskripsi singkat inspirasinya.
  2. Pertemuan 2: Sketsa struktur lagu sederhana (A-B-A atau A-A-B-A) dengan penambahan akor sederhana pada motif yang telah dikembangkan kelompokmu.
  3. Pertemuan 3: Rangkuman teknik pengolahan musik yang kelompokmu terapkan pada aransemen, beserta alasannya.
  • Diskusi Kelompok: Guru melakukan observasi selama diskusi kelompok, menilai partisipasi, kemampuan berkolaborasi, dan kontribusi ide setiap anggota.
  • Presentasi (mini-presentasi di Pertemuan 1, 2, 3): Guru menilai kejelasan ide, kepercayaan diri dalam menyampaikan, dan respons terhadap umpan balik.

Asesmen Akhir Pembelajaran

Jurnal Reflektif Individu:

  1. Jelaskan langkah-langkah yang kamu lakukan dari mendapatkan ide hingga menghasilkan aransemen musik. Apa bagian yang paling kamu nikmati dan paling menantang?
  2. Bagaimana proses kolaborasi dengan teman-temanmu mempengaruhi hasil kreasimu? Berikan contohnya.
  3. Sebutkan dua pelajaran paling berharga yang kamu dapatkan tentang kreativitas dalam bermusik.
  4. Jika ada kesempatan, apa yang akan kamu lakukan berbeda dalam proyek kreasi musik selanjutnya?
  5. Bagaimana pengalaman ini mengubah pandanganmu tentang musik dan proses penciptaannya?

 

Tugas Akhir/Proyek:

  • Produk Karya Musik (Rekaman/Notasi/Penampilan Langsung): Penilaian berfokus pada:
    • Orisinalitas ide motif.
    • Kejelasan struktur dan pengembangan melodi/ritme.
    • Keselarasan harmoni sederhana.
    • Penerapan teknik pengolahan musik (variasi, dinamika, timbre).
    • Ekspresi dan penyampaian karya.

 

Soal (untuk menguji pemahaman pencapaian tujuan pembelajaran):

  1. Jelaskan mengapa menemukan “inspirasi” merupakan langkah awal yang sangat penting dalam proses kreasi musik. Berikan minimal dua contoh sumber inspirasi yang berbeda dan bagaimana sumber tersebut bisa kamu kembangkan menjadi motif melodi.
  2. Bagaimana perbedaan antara motif dan frase dalam musik? Berikan contoh satu motif dan kembangkan menjadi frase musik yang lengkap.
  3. Pilih salah satu teknik pengolahan musik (misalnya variasi ritme, transposisi, atau perubahan dinamika). Jelaskan teknik tersebut dan bagaimana kamu bisa menerapkannya pada sebuah melodi sederhana untuk memberikan efek yang berbeda.
  4. Dalam kerja kelompok untuk membuat aransemen, menurutmu apa saja peran penting yang harus dimiliki setiap anggota agar hasilnya optimal? Jelaskan mengapa “kolaborasi” sangat penting dalam proses ini.
  5. Setelah menyelesaikan proyek kreasi musik ini, bagaimana kamu melihat hubungan antara “kreativitas” dan “penalaran kritis” dalam menciptakan sebuah karya musik? Jelaskan dengan contoh dari pengalamanmu.

Previously

Modul Ajar Deep Learning Seni Tari 3, Berkreasi Tari Dari Karya Seni Bentuk Lain

Next

MODUL AJAR DEEP LEARNING MATA PELAJARAN : SENI MUSIK UNIT: 4 PERGELARAN MUSIK - MENYELENGGARAKAN SEBUAH PERGELARAN MUSIK

MDC

MDC