Nama Penyusun |
Yuliana, S.Pd |
Sekolah |
MAN 1 Bandar Lampung |
Tahun Ajaran / Semester |
2025-2026 |
Mata Pelajaran |
Seni Musik |
Jenjang |
Madrasah Aliyah |
Kelas |
XI |
Alokasi Waktu |
4 Pertemuan x 90 menit (4 JP per pertemuan) |
Tahapan |
Fase F |
Konten Utama |
Pergelaran Musik – Menyelenggarakan Sebuah Pergelaran Musik |
Dimensi Profil Lulusan Pembelajaran |
- Penalaran Kritis: Menganalisis kebutuhan pergelaran, mengevaluasi sumber daya, dan memecahkan masalah yang muncul selama proses.
- Kreativitas: Merancang konsep pergelaran yang unik dan menarik, serta menemukan solusi inovatif untuk tantangan yang ada.
- Kolaborasi: Bekerja sama secara efektif dalam tim, saling mendukung, dan menghargai peran masing-masing.
- Kemandirian: Bertanggung jawab atas tugas yang diemban, menunjukkan inisiatif, dan mampu mengelola diri.
- Komunikasi: Menyampaikan ide, instruksi, dan umpan balik dengan jelas dan efektif kepada anggota tim, guru, dan audiens.
|
Kurikulum Berbasis Cinta |
- Cinta Tanah Air
Contoh murid: Rani, siswi yang awalnya lebih senang menyanyikan lagu-lagu pop modern, tetapi dalam pergelaran musik dia diajak untuk membawakan lagu daerah Lampung dengan aransemen modern.
Materi: Pergelaran musik bertema Nusantara – pengenalan lagu tradisional daerah, instrumen khas, serta cara mengolahnya agar relevan bagi generasi muda.
Aktivitas: Bersama kelompoknya, Rani merancang segmen pergelaran bertema Lampung, memadukan alat musik modern (keyboard, gitar) dengan vokal tradisional. Mereka juga menyiapkan narasi singkat tentang makna lagu bagi budaya lokal.
Penekanan: Menumbuhkan nasionalisme dan rasa bangga terhadap kekayaan musik Nusantara, sekaligus membuktikan bahwa musik daerah dapat dihidupkan kembali melalui kreativitas anak muda.
- Cinta Ilmu
Contoh murid: Dika, siswa yang memiliki minat pada teknologi musik, sering mencoba aplikasi mixing sederhana di laptopnya.
Materi: Manajemen pergelaran musik – perencanaan jadwal, tata panggung, tata suara, serta koordinasi antar-anggota tim.
Aktivitas: Dika bertugas mengatur tata suara dan alur teknis pertunjukan. Ia belajar bagaimana memadukan teori musik dengan keterampilan teknis, misalnya mengatur level suara instrumen agar seimbang dan nyaman didengar penonton.
Penekanan: Mengembangkan penalaran kritis dan keterampilan manajerial dalam seni musik, serta mengasah kemampuan mengintegrasikan teori dengan praktik nyata.
- Cinta Diri dan Sesama Manusia
Contoh murid: Aisyah, siswi yang awalnya kurang percaya diri tampil di depan umum, tetapi dalam pergelaran ia didorong untuk menjadi vokalis utama dalam salah satu lagu.
Materi: Kolaborasi dalam pergelaran musik – pembagian peran, komunikasi kelompok, serta etika kerja sama dalam menampilkan karya seni.
Aktivitas: Aisyah bersama kelompoknya melakukan latihan rutin, saling memberi masukan, dan mendukung peran masing-masing agar tampil maksimal. Setelah tampil, mereka berdiskusi dan menuliskan refleksi tentang pengalaman kerja sama dan pelajaran yang diperoleh.
Penekanan: Menumbuhkan empati, menghargai kontribusi orang lain, membangun rasa percaya diri, serta menguatkan sikap kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.
|
Capaian Pembelajaran |
Murid mampu merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan sebuah pergelaran musik secara kolaboratif, menunjukkan keterampilan manajerial dan artistik, serta mampu merefleksikan proses dan hasil pergelaran untuk pengembangan diri. |
|
Pertemuan 1-2: Perencanaan Konsep Pergelaran (4 JP)
- Melalui diskusi kelompok dan studi kasus pergelaran musik, peserta didik dapat mengidentifikasi berbagai elemen penting dalam perencanaan pergelaran musik (konsep, tema, tujuan, target audiens). (Penalaran Kritis, Kolaborasi)
- Peserta didik mampu merancang proposal pergelaran musik sederhana yang mencakup latar belakang, tujuan, konsep acara, dan susunan panitia awal. (Kreativitas, Komunikasi)
Pertemuan 3-4: Pembentukan Panitia dan Penentuan Tugas (4 JP)
- Melalui simulasi pembentukan tim, peserta didik dapat mengidentifikasi peran dan tanggung jawab setiap seksi dalam kepanitiaan pergelaran musik (produksi, artistik, publikasi, perlengkapan, dll.). (Kolaborasi, Penalaran Kritis)
- Peserta didik mampu menyusun struktur kepanitiaan dan deskripsi tugas masing-masing seksi dengan jelas dan terorganisir. (Kemandirian, Komunikasi)
Pertemuan 5-6: Persiapan Artistik dan Teknis (4 JP)
- Melalui latihan bersama dan bimbingan guru, peserta didik dapat mempersiapkan aspek artistik pergelaran (pemilihan lagu, aransemen, latihan vokal/instrumen). (Kreativitas, Kolaborasi)
- Peserta didik mampu mengidentifikasi kebutuhan teknis pergelaran (sound system, lighting, panggung) dan menyusun daftar perlengkapan yang diperlukan. (Penalaran Kritis, Kolaborasi)
Pertemuan 7-8: Manajemen Produksi dan Publikasi (4 JP)
- Melalui diskusi dan wawancara dengan narasumber (jika memungkinkan), peserta didik dapat mengidentifikasi strategi publikasi dan promosi pergelaran musik yang efektif. (Komunikasi, Penalaran Kritis)
- Peserta didik mampu menyusun anggaran pergelaran sederhana dan mengidentifikasi potensi sumber dana (sponsorship, tiket). (Penalaran Kritis, Kemandirian)
Pertemuan 9-10: Pelaksanaan Pergelaran dan Evaluasi (4 JP)
- Peserta didik mampu melaksanakan pergelaran musik sesuai dengan rencana yang telah disusun, dengan koordinasi tim yang baik. (Kolaborasi, Kemandirian)
- Melalui sesi refleksi dan umpan balik, peserta didik dapat mengevaluasi keberhasilan pergelaran dari berbagai aspek (artistik, teknis, manajemen) dan mengidentifikasi area perbaikan. (Penalaran Kritis, Komunikasi)
|
Topik Pembelajaran Kontekstual |
- Penyelenggaraan konser amal sekolah.
- Pementasan drama musikal mini.
- Acara pagelaran seni tahunan sekolah.
- Penyelenggaraan festival musik lokal (simulasi).
- Event peluncuran album/single karya siswa.
|
Praktik Pedagogik |
- Metode Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning): Seluruh unit ini merupakan satu proyek besar penyelenggaraan pergelaran musik. Peserta didik akan belajar melalui pengalaman langsung merencanakan, mempersiapkan, dan melaksanakan pergelaran.
- Diskusi Kelompok: Mendorong pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan pembagian tugas dalam tim.
- Eksplorasi Lapangan (Observasi/Studi Kasus): Mengamati langsung proses persiapan atau pelaksanaan pergelaran musik (di sekolah, di luar sekolah, atau melalui video dokumenter).
- Wawancara: Mengundang narasumber (profesional event organizer, musisi, guru seni lain) untuk berbagi pengalaman dan wawasan. Atau, peserta didik melakukan wawancara daring/luring dengan pihak terkait.
- Presentasi: Peserta didik secara berkala mempresentasikan kemajuan proyek, hasil riset, atau ide-ide kreatif mereka.
- Demonstrasi/Praktik: Latihan musik, simulasi tata panggung, atau penggunaan alat.
Platform Streaming/Sosial Media: Untuk promosi pergelaran
- Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik akan terlibat dalam proyek kreasi musik, mulai dari tahap ide, pengembangan, aransemen, hingga presentasi karya akhir.
- Diskusi Kelompok: Mendorong kolaborasi dan pertukaran ide antar peserta didik dalam mengembangkan konsep musik.
- Eksplorasi Lapangan (Opsional/Modifikasi): Mengajak peserta didik mengobservasi dan merekam suara-suara di lingkungan sekolah atau sekitar rumah sebagai sumber inspirasi melodi atau ritme. Ini bisa diganti dengan mendengarkan beragam suara yang direkam sebelumnya atau mencari di perpustakaan digital.
- Wawancara (Opsional/Modifikasi): Peserta didik dapat “mewawancarai” teman, guru, atau anggota keluarga mengenai preferensi musik atau emosi yang ditimbulkan oleh musik tertentu untuk mendapatkan inspirasi. Ini bisa dimodifikasi menjadi riset sederhana melalui kuesioner.
- Presentasi: Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan ide, proses, dan hasil karya musik mereka.
|
Mitra Pembelajaran |
- Mitra Pembelajaran:
- Lingkungan Sekolah: Guru Seni Rupa (untuk tata panggung/dekorasi), guru Bahasa Indonesia (untuk penulisan proposal), guru Informatika (untuk publikasi digital), OSIS/ekstrakurikuler musik.
- Lingkungan Luar Sekolah: Komunitas musik lokal, musisi profesional, event organizer lokal, penyedia jasa sound system/lighting, atau pelaku industri kreatif.
- Masyarakat: Orang tua (sebagai audiens atau pendukung), pengusaha lokal (potensi sponsor).
|
Lingkungan Belajar |
- Ruang Fisik: Ruang kelas yang fleksibel untuk diskusi kelompok dan simulasi, studio musik/aula sekolah untuk latihan dan persiapan teknis, atau ruang terbuka/lapangan untuk simulasi pergelaran.
- Ruang Virtual: Google Classroom untuk manajemen proyek (penugasan, pengumpulan laporan, forum diskusi), platform video conference (Zoom/Google Meet) untuk pertemuan daring dengan narasumber atau koordinasi kelompok, Google Drive/Docs untuk kolaborasi dokumen (proposal, anggaran), aplikasi desain grafis (Canva) untuk promosi, atau aplikasi musik (misal: GarageBand, BandLab untuk aransemen sederhana).
- Budaya Belajar: Budaya kolaboratif yang kuat (saling mendukung, berbagi peran), partisipasi aktif dari semua anggota tim, rasa ingin tahu yang tinggi tentang aspek manajemen dan artistik pergelaran, serta budaya refleksi dan perbaikan berkelanjutan.
|
Pemanfaatan Digital |
- Perpustakaan Digital: Mencari referensi tentang manajemen event, studi kasus pergelaran musik, atau panduan teknis audio/visual.
- Forum Diskusi Daring: Diskusi asinkron tentang pembagian tugas, pemecahan masalah, atau berbagi ide konsep.
- Penilaian Daring: Menggunakan Google Forms untuk survei umpan balik penonton, atau rubrik penilaian daring untuk proyek.
- Kahoot/Mentimeter: Untuk ice-breaking atau kuis singkat tentang konsep-konsep manajemen pergelaran.
- Google Classroom: Sebagai pusat manajemen proyek, komunikasi, dan pengumpulan tugas.
- Aplikasi Desain/Video: Menggunakan Canva, CapCut, atau sejenisnya untuk membuat materi promosi (poster, video trailer).
|
Langkah-langkah Pembelajaran Berdiferensiasi |
Fase 1: Perencanaan Konsep Pergelaran (Pertemuan 1-2)Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
- Mindful Learning: Guru meminta peserta didik untuk menutup mata sejenak, membayangkan diri mereka sedang berada di sebuah pergelaran musik yang paling mereka impikan. Apa yang mereka lihat, dengar, dan rasakan? Apa yang membuat pergelaran itu berkesan?
- Joyful Learning: Guru menampilkan video klip singkat dari berbagai jenis pergelaran musik (konser orkestra, band indie, drama musikal sekolah). Guru bertanya: “Apa yang kalian lihat dan dengar?”, “Menurut kalian, bagaimana acara seperti ini bisa terlaksana?”. Gunakan Mentimeter untuk word cloud tentang ‘kata-kata yang terlintas saat mendengar pergelaran musik’.
- Meaningful Learning: Guru menjelaskan bahwa unit ini akan mengajak mereka untuk menjadi ‘penyelenggara’ pergelaran musik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan gambaran besar proyek.
Kegiatan Inti (60 menit)
Memahami (Meaningful Learning, Berkesadaran):
- Guru menjelaskan tahapan umum penyelenggaraan pergelaran musik (perencanaan, persiapan, pelaksanaan, evaluasi).
- Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (diferensiasi konten: setiap kelompok diberi studi kasus pergelaran musik yang berbeda genre atau skala, misalnya: konser musik klasik, konser band rock, pagelaran tari, festival musik sekolah).
- Setiap kelompok diminta untuk menganalisis elemen-elemen perencanaan dari studi kasus tersebut (tema, tujuan, target audiens, kebutuhan dasar).
Mengaplikasi (Joyful Learning, Bermakna):
- Setiap kelompok mulai merancang proposal pergelaran musik imajiner mereka sendiri. Guru menyediakan template proposal sederhana.
Diferensiasi proses:
- Kelompok dengan minat musikal kuat didorong untuk mengembangkan konsep artistik yang detail.
- Kelompok dengan minat manajerial didorong untuk memikirkan aspek teknis dan logistik.
- Guru berkeliling, membimbing, dan memberikan umpan balik langsung.
- Peserta didik dapat menggunakan Google Docs untuk kolaborasi proposal.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
- Setiap kelompok mempresentasikan konsep dan proposal awal mereka secara singkat (misal: “Nama pergelaran kami adalah X, temanya Y, dan kami ingin mencapai Z”).
- Guru memfasilitasi sesi umpan balik antar kelompok: “Apakah konsepnya jelas?”, “Apakah tujuan realistis?”. Guru mengklarifikasi poin-poin penting.
Kegiatan Penutup (15 menit)
- Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi atas ide-ide kreatif dan kerja sama kelompok. Memberikan umpan balik spesifik tentang kelengkapan proposal awal.
- Menyimpulkan Pembelajaran: Guru merangkum poin-poin penting tentang pentingnya perencanaan matang dalam pergelaran musik.
- Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru memberikan tugas untuk memikirkan struktur kepanitiaan dan peran yang dibutuhkan untuk pergelaran mereka, sebagai persiapan untuk pertemuan selanjutnya.
Fase 2: Pembentukan Panitia & Penentuan Tugas (Pertemuan 3-4)
- Pendahuluan: Refleksi pentingnya tim, studi kasus kegagalan/keberhasilan tim (Joyful), pertanyaan pemicu “Siapa yang bertanggung jawab di balik layar sebuah konser?” (Meaningful).
Inti:
- Memahami: Guru menjelaskan struktur organisasi event (produksi, artistik, publikasi, dll). Siswa dibagi kelompok sesuai minat (misal: kelompok yang suka mengatur -> seksi produksi, yang suka sosialisasi -> seksi publikasi). (Diferensiasi minat).
- Mengaplikasi: Setiap kelompok merancang struktur kepanitiaan dan deskripsi tugas. Mereka bisa menggunakan template atau berkreasi. (Diferensiasi proses).
- Merefleksi: Presentasi singkat struktur dan tugas, diskusi peran, guru fasilitasi.
- Penutup: Umpan balik tentang pembagian tugas, rencana tindak lanjut untuk persiapan artistik.
Fase 3: Persiapan Artistik & Teknis (Pertemuan 5-6)
- Pendahuluan: Demonstrasi singkat (misal: guru memainkan instrumen, lalu menanyakan “Apa yang dibutuhkan agar suara ini terdengar indah di panggung?”) (Joyful, Meaningful). Meditasi singkat tentang fokus dan kerja keras.
Inti:
- Memahami: Diskusi kebutuhan artistik (pemilihan lagu, aransemen) dan teknis (sound system, lighting, panggung).
- Mengaplikasi: Kelompok artistik mulai latihan musik/vokal. Kelompok teknis membuat daftar kebutuhan alat, menghubungi narasumber (jika mungkin). (Diferensiasi produk: ada yang berlatih, ada yang riset, ada yang membuat diagram panggung).
- Merefleksi: Presentasi progress latihan, daftar alat, diskusi tantangan teknis.
- Penutup: Umpan balik teknis/artistik, motivasi untuk terus berlatih.
Fase 4: Manajemen Produksi & Publikasi (Pertemuan 7-8)
- Pendahuluan: Menampilkan iklan atau poster event menarik, menanyakan “Bagaimana event ini menarik perhatianmu?” (Joyful, Meaningful). Fokus pada kesadaran akan ‘branding’.
Inti:
- Memahami: Konsep anggaran, strategi promosi (offline/online), sponsor.
- Mengaplikasi: Kelompok produksi menyusun anggaran (bisa simulasi dengan data fiktif). Kelompok publikasi merancang materi promosi (poster, media sosial). (Diferensiasi proses: ada yang fokus hitungan, ada yang desain). Pemanfaatan Canva/aplikasi desain.
- Merefleksi: Presentasi rencana promosi dan anggaran, diskusi kelayakan.
- Penutup: Umpan balik, persiapan akhir menuju hari-H.
Fase 5: Pelaksanaan Pergelaran & Evaluasi (Pertemuan 9-10)
Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
- Mindful Learning: Guru mengajak peserta didik mengambil napas dalam-dalam, memvisualisasikan kesuksesan pergelaran, dan fokus pada tugas masing-masing. Tekankan pentingnya kehadiran penuh dan fokus.
- Joyful Learning: Memutarkan musik latar yang menenangkan atau energik sesuai suasana. Mengingatkan kembali tujuan bersama dan semangat kebersamaan.
- Meaningful Learning: Guru memberikan motivasi terakhir, menekankan bahwa ini adalah puncak dari kerja keras mereka, dan setiap peran penting.
Kegiatan Inti (60 menit)
Mengaplikasi (Bermakna, Menggembirakan):
- Pelaksanaan Pergelaran (simulasi/nyata): Peserta didik melaksanakan pergelaran musik sesuai dengan peran dan rencana yang telah disepakati. Ini bisa berupa pergelaran sederhana di kelas, di aula sekolah, atau simulasi online event.
- Guru bertindak sebagai fasilitator dan observer, memberikan bimbingan jika diperlukan, namun tetap membiarkan siswa mengambil alih tanggung jawab.
Merefleksi (Berkesadaran, Bermakna):
- Setelah pergelaran selesai, peserta didik berkumpul kembali untuk sesi refleksi.
- Guru memfasilitasi diskusi menggunakan pertanyaan terbuka: “Bagian mana yang berjalan sesuai harapan?”, “Apa tantangan terbesar yang kalian hadapi dan bagaimana kalian mengatasinya?”, “Apa yang bisa diperbaiki di masa depan?”.
- Peserta didik mengisi lembar umpan balik singkat (self-reflection dan peer-feedback).
- (Diferensiasi konten/produk: beberapa siswa menyampaikan refleksi lisan, beberapa menulis jurnal, beberapa membuat rangkuman poin-poin penting).
Kegiatan Penutup (15 menit)
- Umpan Balik Konstruktif: Guru memberikan apresiasi yang tulus atas seluruh proses dan hasil pergelaran, menyoroti setiap pencapaian tim dan individu. Memberikan umpan balik yang membangun untuk area yang perlu ditingkatkan.
- Menyimpulkan Pembelajaran: Guru bersama peserta didik menyimpulkan pelajaran berharga yang diperoleh dari penyelenggaraan pergelaran musik (misal: pentingnya kerjasama, manajemen waktu, pemecahan masalah, kreativitas).
- Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya: Guru dapat mengajak peserta didik berdiskusi tentang minat mereka untuk mengembangkan proyek seni musik di masa depan, atau memberikan pengantar singkat untuk unit selanjutnya.
|
Asesmen Pembelajaran |
Asesmen Awal Pembelajaran
- Observasi: Mengamati antusiasme dan respon peserta didik terhadap pertanyaan pemicu tentang pergelaran musik.
Wawancara (singkat/informal):
- “Pernahkah kamu menonton konser atau pagelaran musik secara langsung? Apa kesanmu?”
- “Menurutmu, apa saja yang diperlukan untuk membuat sebuah konser?”
- “Bagaimana peran musik dalam hidupmu?”
Kuesioner (Google Forms/Lisan):
- Seberapa sering kamu mendengarkan/menonton musik? (Tidak pernah, Jarang, Cukup sering, Sering)
- Pernahkah kamu terlibat dalam organisasi acara di sekolah atau di luar sekolah? Jika ya, sebagai apa?
- Apa yang kamu harapkan dari pembelajaran tentang pergelaran musik ini?
- Apa yang kamu rasakan ketika harus bekerja dalam kelompok? (Senang, Biasa saja, Kurang nyaman)
Tes Diagnostik (Singkat, Lisan/Tertulis):
- Sebutkan 3 jenis alat musik yang kamu ketahui.
- Apa perbedaan antara vokal dan instrumental?
Asesmen Proses Pembelajaran
Tugas Harian/Mingguan:
- Desain Konsep Pergelaran: Rubrik penilaian untuk proposal awal (kelengkapan elemen, orisinalitas ide).
- Struktur Kepanitiaan & Deskripsi Tugas: Rubrik penilaian untuk kejelasan pembagian peran dan tanggung jawab.
- Laporan Progres Persiapan Artistik/Teknis: Catatan observasi guru dan jurnal singkat siswa tentang latihan atau riset kebutuhan teknis.
- Materi Publikasi/Rancangan Anggaran: Rubrik penilaian untuk kreativitas materi promosi dan kelengkapan anggaran.
- Diskusi Kelompok: Guru melakukan observasi partisipasi, kualitas argumen, kontribusi, dan kemampuan kerja sama dalam diskusi. (Rubrik Observasi Diskusi Kelompok)
- Presentasi (Progres Proyek): Rubrik penilaian untuk kejelasan presentasi, penguasaan materi, kemampuan menjawab pertanyaan, dan kerja sama tim.
Soal untuk menguji pemahaman peserta didik tentang pencapaian tujuan pembelajaran pada Asesmen Proses Pembelajaran (Contoh untuk Pertemuan 5-6 – Laporan Progres Persiapan Artistik/Teknis):
- Jelaskan mengapa pemilihan lagu/materi musikal yang tepat sangat penting dalam sebuah pergelaran musik. Berikan dua contoh kriteria yang Anda gunakan dalam memilih lagu untuk pergelaran kelompok Anda.
- Jika kelompok Anda berencana menampilkan sebuah lagu dengan vokal dan iringan alat musik akustik, sebutkan minimal 3 kebutuhan teknis (misal: alat, sistem) yang harus dipersiapkan agar suara terdengar jelas dan seimbang di panggung.
- Bagaimana cara tim Anda memastikan bahwa semua anggota tim artistik (vokalis, pemain instrumen) berlatih secara sinkron dan mencapai kualitas yang diinginkan? Deskripsikan strategi latihan Anda.
- Dalam persiapan pergelaran, apa tantangan terbesar yang kelompok Anda hadapi terkait aspek artistik atau teknis? Bagaimana Anda dan tim berusaha mengatasinya?
- Seberapa pentingkah tata cahaya (lighting) dalam sebuah pergelaran musik, menurut Anda? Berikan satu contoh bagaimana tata cahaya dapat mendukung suasana atau pesan musik yang ingin disampaikan.
Asesmen Akhir Pembelajaran
Jurnal Reflektif: Peserta didik menulis jurnal reflektif individu yang mencakup:
- Pengalaman paling berkesan selama proses penyelenggaraan pergelaran.
- Keterampilan baru yang diperoleh (baik hard skill maupun soft skill).
- Tantangan terbesar yang dihadapi dan bagaimana mengatasinya.
- Peran pribadi dalam tim dan kontribusi terhadap keberhasilan proyek.
- Hal yang akan dilakukan berbeda jika ada kesempatan menyelenggarakan pergelaran lagi.
- Relevansi pembelajaran ini dengan kehidupan masa depan.
- Tes Tertulis (Essay/Studi Kasus):
|