Modul Ajar Informatika 3 Kelas XI, Berpikir Kritis dan Dampak Sosial Informatika
Nama Penyusun Lucky Ananda Saputra, S.Kom. Sekolah MAN 1 Bandar Lampung Tahun Ajaran/Semester 2025-2026/1 Mata Pelajaran Informatika Jenjang Madrasah Aliyah Kelas XI (Sebelas) Alokasi Waktu 4 kali pertemuan @ 3JP […]

Nama Penyusun | Lucky Ananda Saputra, S.Kom. |
Sekolah | MAN 1 Bandar Lampung |
Tahun Ajaran/Semester | 2025-2026/1 |
Mata Pelajaran | Informatika |
Jenjang | Madrasah Aliyah |
Kelas | XI (Sebelas) |
Alokasi Waktu | 4 kali pertemuan @ 3JP (4×3=12 JP), 1 JP =45 menit |
Tahapan | Fase E |
Konten Utama | Berpikir Kritis Dan Dampak Sosial Informatika |
Dimensi Profil Lulusan | Berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik materi, dimensi lulusan yang akan dicapai adalah:● Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis permasalahan komputasional dan dampak Informatika dalam berbagai konteks.
● Kolaborasi: Peserta didik bekerja sama dalam memecahkan masalah atau mengembangkan ide terkait Informatika. ● Kemandirian: Peserta didik mampu mengidentifikasi kebutuhan belajar mandiri dalam bidang Informatika dan mencari solusi. ● Komunikasi: Peserta didik mampu menjelaskan konsep Informatika dan mempresentasikan hasil pemikiran mereka dengan jelas. |
Capaian Pembelajaran | Pada akhir fase F, peserta didik mampu:● Mengidentifikasi dan memahami konsep dasar Informatika, termasuk sistem komputasi, jaringan komputer, dan algoritma.
● Menganalisis peran Informatika dalam berbagai bidang kehidupan dan dampaknya. ● Menerapkan berpikir komputasional untuk memecahkan masalah dalam berbagai konteks. ● Berkomunikasi secara efektif tentang konsep dan aplikasi Informatika. |
Lintas Disiplin Ilmu yang Relevan | ● Bahasa Indonesia: Keterampilan membaca kritis, menulis argumentatif, dan menyampaikan informasi secara efektif.● Pendidikan Pancasila: Nilai-nilai Pancasila sebagai landasan etika digital dan tanggung jawab sosial.
● Sosiologi: Pemahaman tentang dampak sosial teknologi informasi pada masyarakat. |
Tujuan pembelajaran | Pertemuan 1: Berpikir Kritis dalam Konteks Informatika● Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menjelaskan konsep berpikir kritis dan mengidentifikasi langkah-langkah berpikir kritis dalam konteks informatika, dengan tepat, melalui diskusi kelompok dan studi kasus.
Pertemuan 2: Menganalisis dan Mengevaluasi Informasi Daring ● Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis dan mengevaluasi informasi daring dari berbagai sumber, termasuk mengidentifikasi bias dan disinformasi, dengan menggunakan kriteria evaluasi yang tepat, melalui kegiatan eksplorasi daring dan diskusi. Pertemuan 3: Etika Digital dan Keamanan Data ● Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menjelaskan prinsip-prinsip etika digital dan pentingnya keamanan data, serta menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam studi kasus dan simulasi, dengan benar, melalui kegiatan diskusi dan presentasi. Pertemuan 4: Dampak Sosial Informatika dan Solusi ● Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis dampak positif dan negatif informatika dalam berbagai aspek kehidupan, serta mengembangkan solusi untuk masalah terkait dampak sosial informatika, dengan kreatif dan bertanggung jawab, melalui kegiatan proyek dan presentasi. |
Topik Pembelajaran kontekstual | Topik pembelajaran akan berpusat pada “Menjadi Warga Digital yang Kritis dan Bertanggung Jawab”. Peserta didik akan diajak untuk menganalisis kasus-kasus nyata terkait disinformasi, perundungan daring, pelanggaran privasi, dan dampak positif informatika dalam berbagai bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, dll.). Mereka akan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan solusi untuk menghadapi tantangan di era digital. |
Praktik Pedagogik | o Metode Pembelajaran Berbasis Proyek: Peserta didik akan terlibat dalam proyek penelitian dan pengembangan solusi untuk masalah terkait dampak sosial informatika.o Diskusi Kelompok: Menganalisis kasus, berbagi ide, dan memberikan umpan balik konstruktif.
o Eksplorasi Lapangan (Virtual/Kontekstual): Mengunjungi situs web atau platform media sosial untuk menganalisis informasi dan interaksi daring. Mewawancarai ahli atau praktisi terkait dampak sosial informatika (jika memungkinkan).
|
Langkah-langkah Pembelajaran Berdiferensi | Kegiatan Pendahuluan (Mindful Learning, Joyful Learning)Pembukaan (5 menit):
● Guru menyapa peserta didik dengan hangat dan menciptakan suasana yang ramah. (Joyful Learning) ● Guru menampilkan gambar atau video pendek yang terkait dengan dampak sosial informatika (misalnya, berita tentang disinformasi atau perundungan daring). (Mindful Learning – memicu pemikiran awal, Joyful Learning – menggunakan media menarik). ● Guru mengaitkan gambar/video dengan topik “Berpikir Kritis dan Dampak Sosial Informatika” dan menjelaskan relevansi materi dengan kehidupan mereka. (Meaningful Learning) Apersepsi (5 menit): ● Guru mengajukan pertanyaan pemicu: “Pernahkah kalian menemukan informasi yang meragukan di internet? Bagaimana kalian memastikannya?” (Mindful Learning – mengaktifkan pengetahuan sebelumnya). ● Guru memandu diskusi singkat tentang pentingnya berpikir kritis dalam era digital. Motivasi (5 menit): ● Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan bahasa yang mudah dipahami dan menginspirasi, menekankan bahwa mereka akan menjadi warga digital yang cerdas dan bertanggung jawab. (Meaningful Learning, Joyful Learning – berorientasi pada pemberdayaan). ● Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi ini (misalnya, melindungi diri dari disinformasi, membangun reputasi daring yang baik, berkontribusi positif di dunia maya).
Kegiatan Inti (Meaningful Learning, Joyful Learning, Mindful Learning) Pertemuan 1: Berpikir Kritis dalam Konteks Informatika Memahami (15 menit – Mindful Learning): ● Guru menjelaskan konsep berpikir kritis dan langkah-langkahnya (mengidentifikasi asumsi, menganalisis argumen, mengevaluasi bukti, menarik kesimpulan). ● Guru memberikan contoh penerapan berpikir kritis dalam konteks informatika (misalnya, menganalisis kredibilitas sumber informasi daring). Mengaplikasi (20 menit – Meaningful Learning, Joyful Learning): ● Peserta didik dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil (diferensiasi berdasarkan kesiapan: kelompok dengan kemampuan analisis lebih tinggi dapat diberi studi kasus yang lebih kompleks). ● Setiap kelompok menganalisis studi kasus terkait masalah informatika (misalnya, berita hoax, komentar negatif di media sosial) menggunakan langkah-langkah berpikir kritis. (Meaningful Learning – aplikasi konsep). ● Guru berkeliling, membimbing, dan memberikan scaffolding sesuai kebutuhan. (Mindful Learning – memantau dan menyesuaikan). Merefleksi (10 menit – Mindful Learning): ● Setiap kelompok mempresentasikan hasil analisis mereka di depan kelas. ● Guru dan kelompok lain memberikan umpan balik konstruktif. ● Guru menyimpulkan poin-poin penting tentang berpikir kritis dan mendorong peserta didik untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. (Mindful Learning – konsolidasi pemahaman).
Pertemuan 2: Menganalisis dan Mengevaluasi Informasi Daring Memahami (15 menit – Mindful Learning): ● Guru menjelaskan kriteria evaluasi sumber informasi daring (misalnya, otoritas, akurasi, objektivitas, kekinian, cakupan). ● Guru memberikan contoh berbagai jenis sumber informasi daring (misalnya, artikel berita, blog, postingan media sosial) dan mendiskusikan kredibilitasnya. Mengaplikasi (20 menit – Meaningful Learning, Joyful Learning): ● Peserta didik secara individu atau berpasangan mencari informasi daring tentang topik tertentu (misalnya, berita terkini, isu sosial) dari berbagai sumber. ● Mereka mengevaluasi sumber-sumber tersebut menggunakan kriteria yang telah dipelajari. (Diferensiasi: Beberapa siswa mungkin menganalisis sumber yang lebih kompleks atau kontroversial, sementara yang lain fokus pada sumber yang lebih sederhana). Merefleksi (10 menit – Mindful Learning): ● Peserta didik berbagi temuan mereka dan mendiskusikan tantangan dalam mengevaluasi informasi daring. ● Guru memberikan umpan balik dan menekankan pentingnya verifikasi informasi dari berbagai sumber.
Pertemuan 3: Etika Digital dan Keamanan Data Memahami (15 menit – Mindful Learning): ● Guru menjelaskan prinsip-prinsip etika digital (misalnya, menghormati privasi, menghindari perundungan daring, bertanggung jawab atas konten yang dibagikan). ● Guru menjelaskan pentingnya keamanan data dan cara melindungi informasi pribadi secara daring. Mengaplikasi (20 menit – Meaningful Learning, Joyful Learning): ● Peserta didik menganalisis studi kasus terkait pelanggaran etika digital atau keamanan data. ● Mereka melakukan simulasi situasi di mana mereka harus membuat keputusan etis terkait penggunaan teknologi informasi. (Diferensiasi: Beberapa siswa mungkin menganalisis kasus yang lebih kompleks atau mengembangkan solusi untuk masalah keamanan data). Merefleksi (10 menit – Mindful Learning): ● Peserta didik berbagi hasil analisis dan keputusan mereka. ● Guru memberikan umpan balik dan menekankan pentingnya menerapkan etika digital dan menjaga keamanan data dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 4: Dampak Sosial Informatika dan Solusi Memahami (15 menit – Mindful Learning): ● Guru memfasilitasi brainstorming tentang dampak positif dan negatif informatika dalam berbagai aspek kehidupan (pendidikan, kesehatan, ekonomi, komunikasi, dll.). Mengaplikasi (25 menit – Meaningful Learning, Joyful Learning): ● Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk mengembangkan proyek yang bertujuan untuk mengatasi masalah terkait dampak sosial informatika (misalnya, kampanye literasi digital, aplikasi untuk mendeteksi berita hoax, panduan untuk penggunaan media sosial yang sehat). ● Guru memberikan bimbingan dan dukungan. Merefleksi (5 menit – Mindful Learning): ● Setiap kelompok mempresentasikan proyek mereka. ● Guru dan kelompok lain memberikan umpan balik dan apresiasi.
Kegiatan Penutup (Memberikan Umpan Balik, Menyimpulkan, Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya) Umpan Balik Konstruktif (5 menit): ● Guru memberikan umpan balik secara keseluruhan tentang proses pembelajaran, menyoroti kemajuan dan area yang perlu ditingkatkan. ● Guru mendorong peserta didik untuk terus mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan berkontribusi positif di dunia maya. Menyimpulkan Pembelajaran (5 menit): ● Guru memimpin diskusi singkat untuk merekapitulasi poin-poin kunci pembelajaran tentang berpikir kritis, etika digital, dan dampak sosial informatika. ● Peserta didik diminta untuk menyebutkan satu hal baru yang mereka pelajari atau satu keterampilan yang mereka tingkatkan. Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya (5 menit): ● Guru mengaitkan pembelajaran hari ini dengan topik atau unit selanjutnya. ● Guru menanyakan kepada peserta didik: “Apa isu terkait informatika yang ingin kalian pelajari lebih lanjut?” atau “Bagaimana kita bisa menggunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah di sekitar kita?”. (Memancing keterlibatan siswa dalam perencanaan). ● Guru memberikan tugas pengayaan (opsional) seperti membaca artikel tentang dampak sosial informatika atau mengikuti akun media sosial yang kredibel. ● Guru menutup pelajaran dengan ucapan terima kasih dan apresiasi. |
Asesmen Pembelajaran | Asesmen akan dilakukan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik.Asesmen Awal Pembelajaran
● Observasi: Guru mengamati partisipasi dan interaksi peserta didik dalam diskusi awal tentang pengalaman mereka dengan informasi daring. ● Wawancara (singkat): Guru menanyakan beberapa peserta didik secara acak tentang pemahaman mereka tentang berpikir kritis dan etika digital. Asesmen Proses Pembelajaran Tugas Harian (selama Kegiatan Inti): ● Pertemuan 1: Analisis studi kasus tentang masalah informatika menggunakan langkah-langkah berpikir kritis. 1. What are the main issues presented in the case? 2. What assumptions are being made? 3. What evidence is presented? Is it reliable? 4. What different perspectives are there on the issue? 5. What is your conclusion or recommendation? ● Pertemuan 2: Evaluasi sumber informasi daring. 1. Choose a website or article about a current event. 2. Evaluate the source using the criteria we discussed (authority, accuracy, etc.). 3. Is the source reliable? Why or why not? 4. What biases, if any, might be present? 5. Would you share this information? Why or why not? ● Pertemuan 3: Analisis studi kasus tentang pelanggaran etika digital atau keamanan data. 1. Describe the ethical dilemma or security issue in the case. 2. What principles of digital etiquette are involved? 3. What are the potential consequences of the actions taken? 4. What would be a more ethical and responsible course of action? 5. How could this situation have been avoided? ● Pertemuan 4: Pengembangan ide proyek untuk mengatasi masalah terkait dampak sosial informatika. 1. Identify a specific problem related to the social impact of technology. 2. Describe your proposed solution or project. 3. Who is your target audience? 4. What resources would you need? 5. How would you measure the success of your project? ● Diskusi Kelompok: Guru mengamati dan menilai partisipasi, kemampuan berargumen, dan kolaborasi dalam diskusi kelompok. ● Presentasi: Guru menilai kelancaran, kejelasan, dan kepercayaan diri peserta didik saat mempresentasikan hasil analisis, solusi, atau proyek. Asesmen Akhir Pembelajaran ● Jurnal Reflektif: Peserta didik menulis jurnal reflektif tentang pengalaman belajar mereka di unit ini, termasuk tantangan yang dihadapi dan pelajaran yang diperoleh. 1. What was the most challenging aspect of learning about critical thinking and the social impact of informatics? 2. How has your understanding of digital etiquette changed? 3. What are some ways you can apply what you learned in this unit to your daily life? 4. What is one thing you can do to be a more responsible digital citizen? 5. What further questions do you have about the ethical and social implications of technology? · Tes Tertulis (5 soal – mencakup pemahaman konsep dan aplikasi): |
