Tujuan Pembelajaran |
Pertemuan 1 (Pengenalan & Passing – 3 JP):
- Melalui diskusi dan tayangan video, peserta didik dapat menjelaskan sejarah singkat, peraturan dasar, dan tujuan permainan bola basket dengan benar. (Meaningful)
- Melalui demonstrasi guru dan latihan berpasangan/berkelompok, peserta didik dapat mempraktikkan teknik dasar chest pass, bounce pass, dan two-handed overhead pass dengan koordinasi yang baik. (Joyful, Kinestetik)
- Melalui kegiatan umpan balik antar teman, peserta didik dapat mengidentifikasi kesalahan gerakan passing dan memberikan koreksi sederhana. (Mindful, Kolaborasi)
Pertemuan 2 (Dribbling & Shooting – 3 JP):
- Melalui demonstrasi dan latihan mandiri, peserta didik dapat mempraktikkan teknik dribbling (dribbling rendah, tinggi, zig-zag) dengan kontrol bola yang baik. (Joyful, Kinestetik, Kemandirian)
- Melalui latihan berulang dan feedback dari guru, peserta didik dapat mempraktikkan teknik shooting (lay-up dan shooting dari tempat) dengan mekanisme gerak yang benar. (Meaningful, Kinestetik)
- Melalui simulasi permainan sederhana (misalnya 2 vs 2 atau 3 vs 3), peserta didik dapat mengaplikasikan kombinasi teknik dribbling dan shooting dalam situasi yang dinamis. (Joyful, Penalaran Kritis)
Pertemuan 3 (Kombinasi Teknik & Permainan – 3 JP):
- Melalui drill kombinasi (misalnya passing-dribbling-shooting), peserta didik dapat mengintegrasikan teknik dasar bola basket secara berurutan dengan lancar. (Meaningful, Kinestetik)
- Melalui partisipasi dalam permainan bola basket sederhana (modifikasi aturan jika diperlukan), peserta didik dapat menerapkan seluruh teknik dasar dan berkolaborasi secara efektif dengan tim untuk mencapai tujuan permainan. (Joyful, Kolaborasi, Komunikasi)
- Melalui sesi refleksi, peserta didik dapat mengevaluasi performa individu dan tim dalam permainan, serta mengidentifikasi nilai-nilai sportivitas yang diterapkan. (Mindful, Penalaran Kritis, Kewargaan)
|
Kerangka Pembelajaran |
Praktik Pedagogik (Model, Strategi, Metode):
- ○ Model Pembelajaran: Cooperative Learning, Discovery Learning (melalui eksplorasi gerakan), Sport Education Model (memberikan peran dalam tim).
- ○ Strategi: Diferensiasi (konten, proses, produk), Pembelajaran Berbasis Permainan, Pembelajaran Aktif.
- ○ Metode: Demonstrasi, drill, permainan modifikasi, studi kasus (video), diskusi, umpan balik.
Kemitraan Pembelajaran:
- ○ Lingkungan Sekolah: Guru PJOK sebagai pelatih, siswa sebagai rekan tim dan penilai sebaya, pengelola sarana olahraga sekolah.
- ○ Lingkungan Luar Sekolah: Mengajak siswa mengamati pertandingan basket profesional (video), berdiskusi dengan pelatih atau atlet lokal (jika memungkinkan), atau mengikuti komunitas basket.
- ○ Masyarakat: Mengaitkan pentingnya sportivitas dan kerjasama tim dalam konteks sosial di masyarakat.
Lingkungan Belajar:
- ○ Ruang Fisik: Lapangan bola basket yang memadai, ring basket dengan tinggi standar atau disesuaikan, bola basket sesuai ukuran (size 5/6/7), cone atau marker untuk drill.
- ○ Ruang Virtual: Penggunaan proyektor untuk menayangkan video tutorial atau contoh pertandingan. Grup chat (WhatsApp/Google Classroom) untuk berbagi video, instruksi, atau jadwal latihan.
- ○ Budaya Belajar: Budaya disiplin, saling menghargai, sportivitas, berani mencoba dan belajar dari kesalahan, serta semangat pantang menyerah. Lingkungan yang mendorong partisipasi aktif dan joyful learning.
Pemanfaatan Digital:
- ○ Perpustakaan Digital: Pemanfaatan video tutorial teknik dasar bola basket dari YouTube (misalnya dari FIBA atau pelatih profesional), artikel tentang strategi permainan, atau peraturan resmi.
- ○ Forum Diskusi Daring: Google Classroom atau grup chat untuk berbagi video performa siswa (jika diizinkan), memberikan feedback antar teman, atau mendiskusikan strategi.
- ○ Penilaian Daring: Penggunaan Google Forms untuk self-assessment kebugaran atau pengetahuan peraturan dasar. Aplikasi Stopwatch di ponsel untuk mengukur waktu drill.
- ○ Aplikasi Perekam Video: Memungkinkan siswa merekam gerakan mereka sendiri untuk dianalisis dan diperbaiki.
|
Langkah-langkah Pembelajaran BERDIFERENSIASI |
Pertemuan 1-3 (Umum)Kegiatan Pendahuluan
- Penyambutan dan Kesadaran (Mindful): Guru menyapa siswa dengan ceria, menciptakan suasana yang energik, dan melakukan peregangan dinamis. Mengajak siswa untuk fokus pada tujuan pembelajaran hari itu dan merasakan tubuh mereka.
- Apersepsi Bermakna (Meaningful):
- ○ Guru menampilkan video cuplikan pertandingan bola basket profesional yang menarik (misalnya highlight NBA/Liga Basket Indonesia), lalu bertanya, “Apa yang membuat pemain-pemain ini hebat? Keterampilan apa yang mereka gunakan?”.
- ○ Guru mengaitkan dengan pengalaman siswa, “Siapa di sini yang suka bermain basket? Apa tantangan yang kalian rasakan saat bermain?”.
- ○ Guru menjelaskan relevansi basket untuk kebugaran dan pengembangan karakter.
- Pemanasan (Joyful): Melakukan pemanasan yang interaktif dan menyenangkan, seperti lari zig-zag sambil membawa bola, atau permainan sederhana “kejar-kejaran” dengan sentuhan basket.
Kegiatan Inti
- Memahami (Meaningful Learning):
- ○ Eksplorasi Konsep Gerak (Mindful): Guru mendemonstrasikan teknik dasar (misalnya chest pass). Siswa mengamati dan mencoba meniru, kemudian mengidentifikasi elemen-elemen penting dari gerakan tersebut (posisi tangan, kaki, pandangan).
- ○ Prinsip Gerakan: Guru menjelaskan prinsip biomekanika sederhana di balik setiap gerakan (misalnya pentingnya kekuatan dorong kaki saat shooting).
- ○ Aturan Permainan: Melalui tanya jawab dan studi kasus sederhana, guru menjelaskan peraturan-peraturan dasar yang relevan dengan teknik yang sedang dipelajari.
- Mengaplikasi (Meaningful Learning):
- ○ Drill Berdiferensiasi (Proses):
- ■ Untuk Pemula/Kesulitan: Drill teknik dasar dengan instruksi yang lebih detail dan repetisi tinggi pada jarak dekat atau tanpa tekanan. Misalnya, passing berpasangan di tempat, dribbling di tempat, shooting dari jarak sangat dekat. Guru memberikan feedback individual yang intensif.
- ■ Untuk Menengah: Drill dengan penambahan kompleksitas atau tekanan. Misalnya, passing sambil bergerak, dribbling melewati cone, shooting dari berbagai sudut.
- ■ Untuk Mahir/Cepat Belajar: Drill kombinasi teknik yang lebih kompleks, simulasi situasi permainan (misalnya 2-on-1 fast break), atau diminta menjadi demonstran/mentor bagi teman sebaya.
- ○ Permainan Modifikasi (Joyful): Mengadakan permainan bola basket dengan aturan yang dimodifikasi untuk menekankan penguasaan teknik tertentu (misalnya, hanya boleh passing, atau harus dribbling setidaknya 3 kali sebelum shooting). Ini membuat belajar lebih menyenangkan dan menantang.
- ○ Pemanfaatan Teknologi (Joyful): Siswa menggunakan ponsel untuk merekam diri mereka saat melakukan teknik, lalu menonton ulang untuk identifikasi kesalahan (self-assessment). Guru juga dapat merekam dan memberikan feedback berbasis video.
- Merefleksi (Mindful Learning):
- ○ Umpan Balik Antar Teman: Setelah setiap drill atau permainan, siswa saling memberikan feedback konstruktif tentang performa teman mereka.
- ○ Refleksi Diri: Siswa mengisi jurnal refleksi singkat tentang progres belajar mereka, apa yang paling sulit dan paling mudah, serta strategi apa yang mereka gunakan untuk meningkatkan keterampilan.
- ○ Diskusi Kelas: Guru memimpin diskusi tentang sportivitas yang ditunjukkan selama bermain, pentingnya kerjasama, dan bagaimana mereka bisa meningkatkan performa tim di masa depan.
- ○ Ayo Berpikir Kritis: Mengajukan pertanyaan seperti “Mengapa komunikasi itu penting saat bermain basket?” atau “Bagaimana cara kita menjaga kebugaran tubuh agar bisa bermain basket dengan baik?”.
Kegiatan Penutup
- Umpan Balik Konstruktif (Meaningful):
- ○ Guru memberikan umpan balik umum tentang performa kelas secara keseluruhan, menyoroti aspek positif dan area yang perlu ditingkatkan.
- ○ Memberikan pujian atas usaha dan semangat sportivitas siswa.
- Menyimpulkan Pembelajaran (Mindful):
- ○ Guru bersama siswa menyimpulkan teknik-teknik yang telah dipelajari, pentingnya kerjasama tim, dan nilai-nilai sportivitas dalam bola basket.
- ○ Menekankan kembali hubungan antara aktivitas fisik dengan kesehatan jasmani.
- Perencanaan Pembelajaran Selanjutnya (Meaningful):
- ○ Guru memberikan tugas penguatan di rumah (misalnya menonton pertandingan basket dan mengidentifikasi teknik yang digunakan, atau mencari video drill lanjutan).
- ○ Siswa diajak terlibat dalam perencanaan latihan atau permainan untuk pertemuan berikutnya (misalnya, “Minggu depan kita akan fokus pada strategi defense, ada ide drill?” ).
- ○ Pendinginan dan Refleksi Akhir (Joyful): Melakukan pendinginan yang dipandu guru dengan musik yang menenangkan atau meditasi singkat untuk merelaksasi otot dan pikiran setelah aktivitas fisik.
|
ASESMEN PEMBELAJARAN |
Asesmen akan dilakukan secara komprehensif untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik, disesuaikan dengan asesmen pada awal, proses, dan akhir pembelajaran.
- Asesmen pada Awal Pembelajaran (Assessment for Learning – Diagnostik):
- ○ Observasi: Guru mengamati kemampuan gerak dasar siswa saat pemanasan atau permainan bebas singkat (misalnya kemampuan dribbling dasar, menangkap bola).
- ○ Pertanyaan Lisan:
- ■ “Siapa di sini yang pernah bermain basket? Apa saja yang kalian tahu tentang olahraga ini?”
- ■ “Menurut kalian, apa saja manfaat bermain olahraga tim?”
- ○ Pra-tes Kebugaran Fisik: Mengukur tingkat kebugaran dasar (misalnya push-up, sit-up, lari 5 menit) untuk mengetahui kondisi fisik awal siswa.
- Asesmen pada Proses Pembelajaran (Assessment for Learning – Formatif):
- ○ Observasi Kinerja (Penilaian Kinerja):
- ■ Form Observasi Drill: Guru menggunakan lembar observasi/rubrik untuk menilai teknik passing, dribbling, dan shooting siswa selama drill (misalnya: akurasi pass, kontrol bola saat dribble, bentuk tembakan).
- ■ Checklist Partisipasi dan Kolaborasi: Mengamati keaktifan siswa dalam kelompok, kemampuan berkomunikasi, dan sportivitas selama permainan atau drill
- ■ Koreksi Diri dan Peer Assessment:
- ■ “Amati temanmu saat melakukan chest pass. Apa yang sudah bagus? Apa yang perlu diperbaiki?”
- ■ “Setelah melakukan dribbling, bagaimana perasaanmu? Apakah kamu sudah bisa mengontrol bola dengan baik? Apa yang akan kamu lakukan untuk meningkatkannya?” (Self-assessment)
- ○ Portofolio Video (Produk/Kinerja): Siswa mengumpulkan video singkat (via Google Classroom) saat mereka mempraktikkan teknik tertentu dan guru memberikan feedback
- ○ Pertanyaan Lisan/Diskusi:
- ■ “Jelaskan mengapa bounce pass efektif dalam situasi ini!”
- ■ “Bagaimana kalian berkomunikasi dengan tim saat melakukan serangan?”
- ■ “Apa tantangan terbesar saat kalian menggabungkan dribbling dan shooting?”
- Asesmen pada Akhir Pembelajaran (Assessment of Learning – Sumatif):
- ○ Penilaian Kinerja (Permainan Modifikasi):
- ■ Rubrik Permainan Bola Basket: Mengamati dan menilai kemampuan siswa dalam mengaplikasikan seluruh teknik dasar, kerjasama tim, pengambilan keputusan, dan sportivitas selama permainan bola basket yang dimodifikasi. (Contoh rubrik: Kelancaran transisi gerak, akurasi tembakan dalam permainan, efektifitas komunikasi tim, sportivitas).
- ■ Tugas Proyek (Opsional):
- ■ Produk/Presentasi: Membuat infografis/poster digital tentang “Strategi Tim Terbaik dalam Permainan Bola Basket” atau “Manfaat Bola Basket bagi Kesehatan Tubuh dan Karakter”.
- ■ Video Drill Individu/Kelompok: Mengembangkan dan merekam video drill atau kombinasi gerakan yang mereka ciptakan sendiri.
- ○ Tes Tulis (Pengetahuan Konseptual):
- ■ Pilihan Ganda: “Manakah dari berikut ini yang bukan merupakan teknik dasar passing dalam bola basket?”
- ■ Uraian Singkat:
- ■ “Jelaskan dua manfaat utama bermain bola basket bagi kesehatan fisik!”
- ■ “Mengapa penting untuk berkomunikasi dengan rekan satu tim saat bermain basket?”
- ■ “Sebutkan tiga aturan dasar yang harus ditaati dalam permainan bola basket!”
- Refleksi Akhir (Portofolio/Jurnal): Siswa menulis esai refleksi tentang perjalanan belajar mereka, peningkatan keterampilan, dan nilai-nilai yang mereka peroleh dari unit pembelajaran bola basket.
- ■ “Apa yang paling berkesan bagimu selama belajar bola basket di unit ini? Mengapa?”
- ■ “Bagaimana pelajaran tentang kerjasama tim dalam basket dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari atau di mata pelajaran lain?”
|
|
|