Perencanaan Pembelajaran Biologi |
Nama Penyusun |
Nina Nabilah |
Tahun Ajaran/ Semester |
2025/2026 / 1 |
Mata Pelajaran |
Biologi |
Jenjang |
Madrasah Aliyah |
Kelas |
X (Sepuluh) |
Alokasi waktu |
5 Jam pelajaran @45 menit |
Tahapan |
Fase E |
Konten Utama |
Keanekaragaman Hayati |
Pemetaan Pengetahun |
Capaian Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Setiap Fase E |
Pada Pada akhir Fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami sistem pengukuran, energi alternatif, ekosistem, bioteknologi, keanekaragaman hayati, struktur atom, reaksi kimia, hukum-hukum dasar kimia, dan perubahan iklim sehingga responsif dan dapat berperan aktif dalam menyelesaikan masalah pada isu-isu lokal dan global. |
Elemen |
Pemahaman Biologi |
Capaian Pembelajaran |
Peserta didik memiliki kemampuan menciptakan solusi atas permasalahan-permasalahan berdasarkan isu lokal, nasional atau global terkait pemahaman keanekaragaman makhluk hidup dan peranannya. |
Tujuan Pembelajaran |
Setelah melakukan aktivitas ini, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan-kemampuan berikut ini. Peserta didik dapat mengidentifikasi keanekaragaman hayati. Peserta didik dapat menjelaskan tingkatan keanekaragaman hayati. Peserta didik dapat menyajikan data terkait keanekaragaman hayati. Peserta didik membandingkan spesies pada keanekaragaman hayati. Peserta didik berpikir kritis dalam penerapan keanekaragaman hayati. Peserta didik bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati. |
Profil Pelajar Pancasila |
- Gotong royong.
- Berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama.
- Bernalar kriti.
- Menganalisis dan mengevaluasi informasi teks.
|
Topik Berbasis Cinta |
- Cinta kepada Allah Swt. dan Rasul-Nya
- Cinta kepada Ilmu Bernalar kritis
- Cinta Lingkungan
- Cinta Diri dan Sesama Manusia
|
Tema Kurikulum Berbasis Cinta |
Cinta kepada lingkungan (menjaga kelestarian flora dan fauna serta habitatnya sebagai amanah dari Allah SWT). |
Materi Insersi |
Nilai cinta lingkungan dimasukkan pada aktivitas eksplorasi flora-fauna lokal, analisis ancaman lingkungan, dan projek pelestarian keanekaragaman hayati di sekitar sekolah. |
Dimensi profil lulusan |
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME serta Berakhlak Mulia: Melalui pemahaman akan keanekaragaman hayati, peserta didik dapat menumbuhkan rasa syukur atas ciptaan Tuhan dan tanggung jawab untuk menjaga kelestarian alam.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu menganalisis faktor-faktor penyebab penurunan keanekaragaman hayati, mengevaluasi dampak, dan membandingkan berbagai upaya konservasi.
Kreativitas: Peserta didik mampu merancang kampanye atau ide-ide inovatif untuk pelestarian keanekaragaman hayati.
Kolaborasi: Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok untuk mengidentifikasi dan menganalisis keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar serta merancang solusi konservasi.
Kemandirian: Peserta didik mampu mencari informasi, melakukan observasi, dan menyusun laporan secara mandiri. Komunikasi: Peserta didik mampu menyampaikan hasil observasi, analisis, dan usulan solusi secara jelas dan persuasif.
|
Karakteristik Mata Pelajaran |
Jenis Pengetahuan |
Pengetahuan faktual (contoh spesies endemik, ciri-ciri tingkatan keanekaragaman), pengetahuan konseptual (konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem; faktor-faktor yang mempengaruhi; nilai-nilai keanekaragaman), pengetahuan prosedural (pengamatan dan identifikasi makhluk hidup, analisis data keanekaragaman, metode konservasi), dan pengetahuan metakognitif (strategi untuk memahami dan mengelola keanekaragaman hayati, kesadaran akan dampak tindakan manusia). |
Relevansi dengan Kehidupan Nyata |
Materi ini sangat relevan karena keanekaragaman hayati adalah dasar keberlangsungan hidup di Bumi. Mempelajari ini membantu peserta didik memahami pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem, sumber daya alam (pangan, obat-obatan), mitigasi perubahan iklim, serta potensi pemanfaatan yang berkelanjutan. Ini juga menumbuhkan kesadaran akan kearifan lokal dalam menjaga lingkungan. |
Tingkat Kesulitan |
Moderat. Konsep dasar mudah dipahami, namun detail tentang klasifikasi, faktor-faktor kompleks yang mempengaruhi, dan upaya konservasi memerlukan pemikiran analitis dan sintesis. Identifikasi spesies tertentu juga membutuhkan ketelitian. |
Struktur Materi |
- Pengertian keanekaragaman hayati (gen, jenis, ekosistem).
- Tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia (mega-biodiversitas).
- Faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman hayati (alami, aktivitas manusia).
- Manfaat keanekaragaman hayati bagi kehidupan (ekologi, ekonomi, sosial, budaya).
- Ancaman terhadap keanekaragaman hayati (deforestasi, polusi, perubahan iklim, spesies invasif, dll.).
- Upaya pelestarian keanekaragaman hayati (konservasi in-situ dan ex-situ).
|
Identifikasi Kesiapan Peserta Didik |
Pengetahuan Awal |
Peserta didik kemungkinan sudah memiliki pemahaman dasar tentang makhluk hidup di sekitar mereka dari jenjang SMP. Mereka mungkin sudah mengenal beberapa jenis tumbuhan dan hewan, serta konsep dasar ekosistem. Namun, pemahaman tentang tingkat keanekaragaman (gen, jenis, ekosistem) dan peran ekologisnya mungkin belum mendalam. Mereka mungkin juga sudah pernah mendengar isu-isu lingkungan seperti kepunahan spesies. |
Minat |
Minat peserta didik terhadap keanekaragaman hayati dapat bervariasi. Beberapa mungkin tertarik pada hewan peliharaan, tanaman hias, atau fenomena alam yang unik. Ada juga yang mungkin tergerak oleh isu konservasi atau keberlanjutan. Memberikan contoh-contoh lokal atau yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dapat meningkatkan minat. |
Latar Belakang |
Peserta didik berasal dari berbagai lingkungan (perkotaan, pedesaan). Peserta didik dari daerah pedesaan mungkin memiliki pengalaman langsung dengan keanekaragaman hayati lokal, sementara peserta didik dari perkotaan mungkin lebih akrab dengan kebun binatang atau taman kota. Perbedaan ini dapat dimanfaatkan untuk memperkaya diskusi. |
Kebutuhan Belajar |
Visual-Auditori: Membutuhkan media visual seperti video dokumenter, gambar, infografis, dan suara-suara alam.
Kinestetik: Membutuhkan kegiatan eksplorasi (misalnya, di taman sekolah), praktikum sederhana, atau membuat proyek 3D.
Verbal-Linguistik: Membutuhkan diskusi, presentasi, debat, dan penulisan laporan ilmiah. Intrapersonal: Membutuhkan waktu untuk refleksi tentang tanggung jawab menjaga lingkungan.
Interpersonal: Membutuhkan kerja kelompok, observasi, dan wawancara dengan narasumber.
|
Jumlah Peserta Didik Dan Target |
32-36 peserta didik
Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.
Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan memimpin.
|
Kegiatan Pembelajaran |
Sarana Prasarana |
Sarana
- Laptop/ Komputer
- Headset Handphone
- Jaringan internet
Prasarana
- Youtube
- Google Site
- Buku Teks Utama Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi) kelas X Pemerintah
- Buku ESENSI Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi) Penerbit Mediatama Surakarta kelas X
- Buku E-Plus Ilmu Pengetahuan Alam (Biologi) Penerbit Mediatama Kelas X
- Ms. Power Point
- Video Window Media Player
|
Metode dan Model Pembelajaran |
Diskusi, presentasi, demonstrasi, eksplorasi, kunjungan lapangan.
Project Based Learning (PBL) dan Contextual Teaching Learning (CTL).
|
Kerangka Pembelajaran |
Praktik Pedagogik
Model Pembelajaran: Discovery Learning, Project-Based Learning (PjBL)
Strategi
Mindful Learning: Diawali dengan stimulasi indrawi (gambar, suara alam), pertanyaan reflektif tentang lingkungan sekitar, dan kesadaran akan pentingnya menjaga alam.
Meaningful Learning: Mengaitkan konsep biologi dengan kasus nyata di lingkungan lokal/global, memberikan tugas yang menuntut pemecahan masalah riil, dan menekankan dampak jangka panjang.
Joyful Learning: Penggunaan media interaktif (video, simulasi virtual), kegiatan outdoor (jika memungkinkan), permainan edukasi, kerja kelompok yang dinamis, dan kesempatan untuk presentasi yang kreatif dan ekspresif.
Diferensiasi: Proses, produk, dan konten (sesuai kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik). Metode: Observasi, diskusi kelompok, studi kasus, presentasi, praktikum sederhana (identifikasi), penugasan proyek, curah pendapat, role-play/simulasi.
Kemitraan Pembelajaran
Lingkungan Sekolah:
- Guru Mata Pelajaran Lain: Kolaborasi dengan guru Geografi (untuk persebaran hayati), guru Kimia (untuk polusi), guru Seni Budaya (untuk kampanye kreatif), atau guru TIK (untuk penggunaan aplikasi/software).
- Taman Sekolah/Kebun Botani Mini: Sebagai laboratorium hidup untuk observasi langsung.
- Klub Pecinta Alam/Lingkungan Sekolah: Mitra dalam proyek konservasi kecil.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat:
- Pemerintah Daerah (Dinas Lingkungan Hidup): Mengundang narasumber atau melakukan kunjungan edukatif.
- LSM Lingkungan Lokal: Mengundang narasumber atau berpartisipasi dalam kegiatan mereka.
- Kebun Binatang/Taman Nasional/Kebun Raya (jika memungkinkan): Kunjungan edukatif untuk observasi langsung.
- Petani/Komunitas Lokal: Menggali kearifan lokal dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Lingkungan Belajar (Blended Learning)
- Ruang Fisik (Kelas/Laboratorium/Area Terbuka): Penataan ruang kelas yang fleksibel. Laboratorium untuk praktikum sederhana. Taman sekolah/area terbuka untuk observasi langsung. Tersedia proyektor/layar, papan tulis, dan alat peraga.
- Ruang Virtual: Google Classroom/Platform LMS Sekolah: Untuk mengunggah materi, tugas, forum diskusi, dan pengumpulan proyek. YouTube/Platform
- Dokumenter: Untuk menonton video dokumenter tentang keanekaragaman hayati (misalnya, National Geographic, BBC Earth). Website Resmi Konservasi/Organisasi Lingkungan: Untuk mencari data, infografis, dan studi kasus. Aplikasi Identifikasi Spesies (misalnya, iNaturalist, PlantSnap): Untuk membantu identifikasi saat observasi.
- Google Earth/Peta Interaktif: Untuk memahami persebaran ekosistem.
Budaya Belajar:
- Budaya Ilmiah: Mendorong observasi, pengumpulan data, analisis, dan penarikan kesimpulan berdasarkan bukti.
- Budaya Peduli Lingkungan: Menumbuhkan sikap empati dan tanggung jawab terhadap alam.
- Budaya Kolaboratif: Mendorong kerja sama, berbagi ide, dan saling mendukung dalam proyek.
- Budaya Inovatif: Mendorong pemikiran kreatif untuk mencari solusi masalah lingkungan.
- Budaya Reflektif: Mendorong peserta didik untuk merenungkan peran mereka dalam menjaga keberlanjutan alam. Pemanfaatan Digital
- Perpustakaan Digital: Mengakses jurnal ilmiah, e-book, atau artikel tentang keanekaragaman hayati dan konservasi.
- Forum Diskusi Daring (Google Classroom/WhatsApp Group): Untuk melanjutkan diskusi, bertanya, dan berbagi sumber informasi terkait keanekaragaman hayati. Penilaian Daring (Google Forms, Quizizz, Kahoot): Untuk asesmen formatif (kuis pemahaman cepat) dan sumatif (misalnya, tes objektif atau esai).
- Google Docs/Slides/Jamboard: Untuk kolaborasi dalam pembuatan laporan observasi, presentasi, atau mind map digital. Software Pengolah Gambar/Video: Untuk membuat media kampanye atau presentasi proyek konservasi.
|
Pemahaman Bermakna |
Dengan belajar keanekaragaman hayati, kamu dapat melestarikan keanekaragaman hayati, baik flora maupun fauna. Melalui belajar keanekaragaman hayati, kamu juga dapat membudidayakan flora-fauna di sekitar. |
Pertanyaan Pemantik/ Kompetensi Awal |
Apa saja cakupan keanekaragaman hayati? Apa manfaat mempelajari keanekaragaman hayati?
Apakah membuang sampah sembarangan mengancam keanekaragaman hayati?
|
Langkah Pembelajaran |
Pertemuan pertama: Keanekaragaman Hayati |
Kegiatan Pendahuluan (Mindful) |
Orientasi
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin peserta didik memberi salam dan berdoa kepada Allah SWT.
- Guru menanyakan kabar dan kondisi peserta didik. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai wujud sikap disiplin.
- Guru menanyakan kesiapan belajar peserta didik serta mempersiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan mengenai materi yang akan dipelajari hari ini. Apakah yang kamu ketahui tentang biodiversitas?
- Guru menjelaskan sekilas mengenai keanekaragaman hayati.
Motivasi
- Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan disampaikan.
- Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam pembelajaran.
- Guru memberikan gambaran tentang manfaat atau kegunaan mempelajari materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk mempelajari materi hari ini.
|
Kegiatan Inti (Meaningful) |
- Guru menyiapkan materi tentang tingkatan keanekaragaman hayati.
- Guru menjelaskan materi tentang keanekaragaman hayati tingkat gen, keanekaragaman hayati tingkat jenis, dan keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.
- Guru mengajak peserta didik untuk aktif mengikuti pelajaran.
- Guru mengajak peserta didik melakukan studi pustaka tentang tingkatan keanekaragaman hayati.
- Peserta didik mengolah informasi yang ditemukan sebagai wujud bernalar kritis.
- Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan contoh keanekaragaman hayati tingkat gen lainnya yang sering ditemui dalam kehidupan.
- Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan dan mencoba mengisi titik-titik terkait keanekaragaman hayati tingkat jenis yang terdapat pada buku teks.
- Guru meminta peserta didik untuk mengisi titik-titik yang terdapat pada buku teks mengenai contoh keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.
|
Kegiatan Penutup (Joyful) |
- Guru memberikan apresiasi kepada seluruh peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran pada hari ini.
- Guru dan peserta didik melakukan refleksi mengenai pembelajaran hari ini.
- Guru memberi informasi mengenai bahan bacaan untuk pertemuan selanjutnya yang harus dipelajari peserta didik
- Guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa dan salam.
|
Pertemuan kedua: Tingkatan Keanekaragaman Hayati |
Kegiatan Pendahuluan (Mindful) |
Orientasi
- Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin dan menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran dan mengingatkan kebersihan lingkungan kelas.
- Guru mengingatkan ke peserta didik agar selalu menjaga kesehatan agar semangat belajar.
Apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan mengenai materi sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Guru menanyakan keterkaitan materi sebelumnya dengan materi pembelajaran yang akan dipelajari hari ini.
Motivasi
- Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan disampaikan.
- Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam pembelajaran.
- Guru memberikan gambaran tentang manfaat atau kegunaan mempelajari materi yang akan dipelajari.
|
Kegiatan Inti (Meaningful) |
- Guru menyiapkan materi tentang tingkatan keanekaragaman hayati.
- Guru menjelaskan materi tentang keanekaragaman hayati tingkat gen, keanekaragaman hayati tingkat jenis, dan keanekaragaman hayati tingkat ekosistem.
- Guru mengajak peserta didik untuk aktif mengikuti pelajaran.
- Guru membimbing peserta didik untuk memindai QR-Code yang tersedia dalam buku teks agar mengetahui komponen biotik dan abiotik pada ekosistem sawah.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk mengerjakan citical literacy for biology di buku teks dengan saksama.
- Kemudian Guru mengarahkan peserta didik berkegiatan pada Exploration 1, yaitu Mengamati Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem di Lingkungan Sekitar.
- Guru membimbing peserta didik untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai bentuk ketakwaanmu kepada-Nya.
- Guru meminta peserta didik untuk membentuk kelompok tanpa membeda-bedakan antara yang satu dengan lainnya.
- Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan tali rafia, tiang pancang, meteran, dan alat tulis.
- Guru mengarahkan peserta untuk mencari lahan disekitarnya untuk diamati ekosistemnya. Setiap kelompok dapat dibedakan lokasinya. Seperti di kebun, kolam, sawah, sungai, waduk, dan sebagainya.
- Guru meminta peserta didik untuk membuat petak dari tali rafia dan tiang pancang berukuran 5 m x 5 m dan dilakukan dengan bergotong royong.
- Guru meminta peserta didik untuk mengamati komponen abiotik dan biotik di dalam petak. Kemudian, mencatat di bukunya masing-masing.
- Guru meminta peserta didik untuk membuat tabel seperti contoh yang tertulis pada buku teks.
- Guru menginstruksikan peserta didik untuk mendokumentasikan lokasi petak serta komponen abiotik dan biotik.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan yang tertulis pada buku teks sesuai dengan kegiatan yang telah dilakukan.
- Guru meminta peserta didik menyampaikan hasil pengamatannya di depan kelas dengan percaya diri.
|
Kegiatan Penutup (Joyful) |
- Guru menanyakan kembali topik yang telah dipelajari dan memberi pujian bagi peserta didik yang berhasil dengan baik.
- Guru memberi pesan moral kepada peserta didik yang belum berhasil.
- Guru mengadakan penilaian terhadap aktivitas dan hasil kerja peserta didik. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam.
|
Pertemuan Ketiga: Keanekaragaman Hayati di Indonesia |
Kegiatan Pendahuluan (Mindful) |
Orientasi
- Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, seluruh peserta didik di kelas bersama-sama guru berdoa dengan sungguh-sungguh/khusyuk sebelum memulai pelajaran sesuai dengan agamanya masing-masing.
- Guru menanyakan kabar peserta didik.
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik satu per satu.
- Guru menyapa peserta didik dengan ramah, penuh kasih sayang, dan penuh keakraban.
- Guru menanyakan apakah hari ini semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat.
Apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan mengenai materi sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk mempelajari materi hari ini.
Motivasi
- Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan disampaikan.
- Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam pembelajaran.
- Guru memberikan gambaran tentang manfaat atau kegunaan mempelajari materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk mempelajari materi hari ini.
|
Kegiatan Inti (Meaningful) |
- Guru menyiapkan materi tentang keanekaragaman hayati di Indonesia. Guru menjelaskan materi tentang keanekaragaman flora dan fauna di Indonesi.
- Guru meminta peserta didik untuk mengisi titik-titik yang tersedia pada buku teks mengenai keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia.
- Guru membimbing peserta didik untuk bernalar kritis terhadap materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan menganalisis critical literacy for biology pada buku teks.
- Kegiatan selanjutnya, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk melakukan Exploration 2 yaitu Eksplorasi Keanekaragaman Flora dan Fauna di Lingkungan Sekolah.
- Guru membimbing peserta didik untuk berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan membentuk kelompok secara adil.
- Guru meminta peserta didik untuk menyiapkan alat dan bahan. Seperti alat tulis, meteran, dan alat dokumentasi.
- Guru meminta peserta didik untuk melakukan penyusuran di lingkungan sekolahnya yang mudah ditemui flora dan faunanya. Seperti taman, kebun, atau sawah di sekitar sekolah. Mengusahakan lokasi setiap kelompok berbeda.
- Guru meminta peserta didik untuk mencatat flora dan fauna yang ditemui (minimal masing-masing 5 spesies). Peserta didik memasukkan data tersebut ke dalam tabel seperti contoh yang tersedia pada buku teks.
- Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasikan keragaman flora dan fauna di lingkungan sekolahnya.
- Guru meminta peserta didik untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan metode eksplorasi berdasarkan pengalamanmu secara bergotong royong.
- Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasikan ada atau tidaknya flora dan/atau fauna endemik di lingkungan sekolahnya. Peserta didik melakukan dengan bernalar kritis.
- Guru mengarahkan peserta didik untuk menyusun laporan berdasarkan hasil eksplorasinya.
|
Kegiatan Penutup (Joyful) |
- Guru menanyakan kembali topik yang telah dipelajari dan memberi pujian bagi peserta didik yang berhasil dengan baik.
- Guru memberi pesan moral kepada peserta didik yang belum berhasil.
- Guru mengadakan penilaian terhadap aktivitas dan hasil kerja peserta didik.
- Guru menutup pertemuan dengan doa dan salam.
|
Pertemuan Keempat: Ancaman dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati |
Kegiatan Pendahuluan (Mindful) |
Orientasi
- Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, seluruh peserta didik di kelas bersama-sama guru berdoa dengan sungguh-sungguh/khusyuk sebelum memulai pelajaran sesuai dengan agamanya masing-masing.
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik satu per satu.
- Guru menyapa peserta didik dengan ramah, penuh kasih sayang, dan penuh keakraban.
- Guru menanyakan apakah hari ini semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat
Apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan mengenai materi sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Guru menanyakan keterkaitan materi sebelumnya
Motivasi
- Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan disampaikan.
- Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam pembelajaran.
- Guru memberikan gambaran tentang manfaat atau kegunaan mempelajari materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk mempelajari materi hari ini.
|
Kegiatan Inti (Meaningful) |
- Guru menyiapkan materi tentang ancaman dan pelestarian keanekaragaman hayati.
- Guru menjelaskan materi tentang ancaman keanekaragaman hayati. Guru meminta peserta didik untuk menjawab pertanyaan terkait akibat dari penebangan liar yang dilakukan secara terus-menerus.
- Guru meminta peserta didik untuk menceritakan pengalamannya mengenai contoh ancaman keanekaragaman hayati di sekitar tempat tinggal dan apa yang dilakukan untuk menyelesaikan ancaman tersebut.
- Guru menjelaskan materi tentang pelestarian keanekaragaman hayati yang meliputi pelestarian in situ dan ex situ.
- Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan kawasan pelestarian in situ yang ada di Indonesia.
- Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan kawasan pelestarian ex situ yang ada di Indonesia.
|
Pertemuan Kelima: Ancaman dan Pelestarian Keanekaragaman Hayati |
Kegiatan Pendahuluan (Mindful) |
Orientasi
- Dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik, seluruh peserta didik di kelas bersama-sama guru berdoa dengan sungguh-sungguh/khusyuk sebelum memulai pelajaran sesuai dengan agamanya masing-masing.
- Guru memeriksa kehadiran peserta didik satu per satu. Guru menyapa peserta didik dengan ramah, penuh kasih sayang, dan penuh keakraban.
- Guru menanyakan apakah hari ini semua dalam keadaan sehat dan tetap semangat.
Apersepsi
- Guru mengajukan pertanyaan mengenai materi sudah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
- Guru menanyakan keterkaitan materi sebelumnya.
Motivasi
- Guru memotivasi peserta didik dengan menyampaikan capaian pembelajaran dan tujuan pembelajaran.
- Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang akan disampaikan.
- Guru menyampaikan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik dalam pembelajaran.
- Guru memberikan gambaran tentang manfaat atau kegunaan mempelajari materi yang akan dipelajari.
- Guru menyampaikan kompetensi awal yang harus dimiliki peserta didik untuk mempelajari materi hari ini.
|
Kegiatan Inti (Meaningful) |
- Guru menyiapkan materi tentang ancaman dan pelestarian keanekaragaman hayati.
- Guru menjelaskan materi tentang ancaman dan pelestarian keanekaragaman hayati.
- Guru membimbing peserta didik untuk memindai QR-Code yang tersedia dalam buku teks agar memahami mengenai manfaat keanekaragaman hayati di berbagai bidang.
- Guru membimbing peserta didik untuk bernalar kritis terhadap materi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dengan menganalisis Critical Literacy For Biology pada buku teks. Guru dapat mengarahkan peserta didik untuk melakukan Exploration 3 yaitu Mempelajari Perbedaan Pelestarian In Situ dan Ex Situ.
- Guru membimbing peserta didik untuk berdoa dan membentuk kelompok yang terdiri 3-4 orang secara adil.
- Guru menginstruksikan peserta didik untuk menyiapkan alat tulis dan menyimak kembali Gambar 1.22 dan/video pada buku teks.
- Guru meminta peserta didik untuk mencatat perbedaan kedua pelestarian tersebut dan memasukkan informasinya ke dalam table.
- Guru meminta peserta didik untuk mencari referensi gambar yang menunjukkan perbedaan kedua pelestarian tersebut.
- Kemudian ditempelkan gambar tersebut pada buku dan diberi keterangan secara jelas dan kreatif.
- Guru meminta peserta didik untuk menyebutkan inti pokok undang-undang yang diatur oleh pemerintah mengenai pelestarian alam di Indonesia.
- Guru menginstruksikan peserta didik untuk menjelaskan alasan dengan bernalar kritis mengenai pendapatnya tentang manakah yang lebih efektif dan efisien dari pelestarian in situ dan ex situ.
- Guru menginstruksikan peserta didik untuk membuat laporan mengenai pelestarian in situ dan ex situ.
|
Kegiatan Penutup (Joyful) |
- Guru menanyakan kembali topik yang telah dipelajari dan memberi pujian bagi peserta didik yang berhasil dengan baik.
- Guru memberi pesan moral kepada peserta didik yang belum berhasil. Guru mengadakan penilaian terhadap aktivitas dan hasil kerja peserta didik.
- Guru menutup pertemuan dengan doa dan salam.
|
Asesmen Penilaian |
Asesmen diagnostik
Tanya jawab/penilaian lisan
|
Apa sajakah nilai penting hutan untuk kehidupan di Bumi?
Apa yang akan terjadi jika 80% flora dan fauna di hutan mengalami kepunahan? Coba jelaskan!
|
Asesmen formatif:
Tes tulis, Observasi, Performance/Diskusi/Unjuk Kerja
|
Perhatikan contoh flora dan fauna di bawah ini!
Flora: cabai merah besar, mentimun, tomat, anggrek biru, kentang, cabai hijau keriting, anggrek bulan, terung ungu, dan gambas.
Fauna: kucing, anjing, bekantan, serigala, rubah, macan, citah, jaguar, kancil, anjing serigala, hiena, owa, dan orang utan.
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar! Sebutkan tingkatan keanekaragaman hayati yang ditemui berdasarkan contoh di atas! Berikan alasan ilmiah atas jawabanmu !
|
Asesmen sumatif
Tes Tulis
|
Pilihan Ganda
Kacang tanah dan kacang buncis merupakan keluarga polong-polongan. Kedua kacang tersebut merupakan keanekaragaman tingkat jenis yang terlihat atas adanya perbedaan ….
A. tingkah laku dan gen
B. morfologi dan tingkah laku
C. morfologi dan anatomi
D. bentuk, warna, dan ukuran
E. bentuk, warna, dan gen
Alasan: ………………………………………….…
Menyelesaikan soal dengan perhitungan.
Uraian singkat.
Perhatikan gambar berikut dengan cermat untuk menjawab soal nomor 1 – 3! Apa jenis tingkatan keanekaragaman hayati antara komodo dan biawak air? Jelaskan! Bagaimana perbedaan ciri-ciri kedua hewan tersebut? Identifikasikan kawasan fauna antara komodo dan biawak air!
|
Refleksi |
Bentuk kegiatan |
Umpan balik peserta didik terhadap penguasaan materi.Guru meminta peserta didik menuliskan inti materi yang telah dipelajari pada Bab keanekaragaman hayati. Peserta didik juga dapat menuliskan submateri yang masih kurang dipahami pada bab ini. |
Kegiatan Pengayaan dan Remidial |
Pengayaan |
Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajaran di atas rata-rata kelas. Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta. |
Remedial |
Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang capaian pembelajarannya (CP) belum tuntas. Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum tuntas mencapai capaian pembelajaran (CP) Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum tuntas dalam bentuk pembelajaran ulang, bimbingan perorangan, belajar kelompok, pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian. |