Ithfa Harum Eka Pratiwi, S.Pd., Guru Sejarah MAN 1 Bandar Lampung
Ithfa Harum Eka Pratiwi, S.Pd., Guru Sejarah MAN 1 Bandar Lampung Ithfa Harum Eka Pratiwi atau akrab disapa Tiwi lahir di Bandar Lampung 31 Mei 1994. Anak pertama dari tiga […]
Ithfa Harum Eka Pratiwi, S.Pd., Guru Sejarah MAN 1 Bandar Lampung

Ithfa Harum Eka Pratiwi atau akrab disapa Tiwi lahir di Bandar Lampung 31 Mei 1994. Anak pertama dari tiga bersaudara ini dikenal sebagai pribadi yang cukup ceria dan penyayang. Meskipun terkadang hidup ini tidak berjalan mulus seperti yang diinginkan. Tiwi dibesarkan dalam keluarga yang sederhana dengan orang tua yang berprofesi sebagai guru. Tiwi mengawali pendidikannya di TK sampai SD II-5 Bandar Lampung atau yang biasa dikenal yaitu TK -SD Persit, lalu melanjutkan ke MTSN 1 Bandar Lampung MAN 1 Bandar Lampung dan kemudian menempuh pendidikan tinggi atau S1 di universitas negeri Semarang program studi pendidikan sejarah. Dari situ kecintaannya pada dunia sejarah mulai tumbuh dan membentuk karakter Tiwi.
Menjadi guru memang salah satu cita-cita dan pada akhirnya takdir membawa cita-cita tersebut itu dengan sepenuh hati. Pengalaman mengajarnya dimulai sejak tahun 2019 akhir di MAN 1 Bandar Lampung hingga saat ini. Pada akhirnya tahun 2024 Tiwi mulai mengikuti seleksi P3K dan alhamdulillah tahap demi tahapan bisa dilalui sampai tahap akhir dan di nyatakan lulus. Saat ini sedang menunggu SK. MAN 1 Bandar Lampung merupakan jadi rumah kedua yang penuh pengalaman dan teman-teman baru yang memberikan banyak pengaruh positif dalam hidup.
Sebagai seorang yang ambivert Tiwi dikenal sama dan mudah bergaul. salah satu hobinya adalah travelling. Dan hal itu yang disukai adalah jalan-jalan kemanapun sendirian seperti ke mall, makan ataupun ke mana saja sendirian. Tiwi menyukai hal-hal baru dan suka bertemu dengan orang baru dan hal itu bisa menjadikan Tiwi sebagai pribadi yang lebih baik lagi.
Tiwi terdekat dengan murid-muridnya tak hanya sebagai guru sejarah ataupun antropologi tetapi juga sebagai teman cerita. Meskipun awalnya merasa kurang percaya diri karena harus berhadapan dengan siswa menengah atas, akan tetapi Tiwi lama-kelamaan semakin menikmati peran barunya tersebut sebagai seorang pendidik. Guru itu bukan hanya soal mengajar saja, akan tetapi juga mendengarkan, memahami, dan tumbuh bersama para siswa siswinya. Kini Tiwi terus berusaha menjadi seorang guru yang lebih baik yang dapat membimbing dan membantu siswa-siswinya tumbuh dan berkembang, serta berusaha memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan terutama dampak positif terhadap siswa-siswinya. Di luar profesi guru ini, Tiwi adalah seorang pecinta olahraga yang salah satunya yaitu senam dan berenang. Selain itu dia juga menyukai travelling, jajan dan main ke mall atau ke mana saja sendirian.
