Home Tahfidz Guru Tahfidz Irham Maghfuri, S.Ag., Guru Ilmu Hadits dan Tahfidzul Qur’an MAN 1 Bandar Lampung
Guru Tahfidz

Irham Maghfuri, S.Ag., Guru Ilmu Hadits dan Tahfidzul Qur’an MAN 1 Bandar Lampung

Irham Maghfuri, S.Ag., Guru Ilmu Hadits dan Tahfidzul Qur’an MAN 1 Bandar Lampung Lahir di sebuah desa sederhana, Iso Rejo, Lampung Utara pada tahun 1998, Irham Maghfuri mungkin hanya tampak […]

Irham Maghfuri, S.Ag.

Irham Maghfuri, S.Ag., Guru Ilmu Hadits dan Tahfidzul Qur’an MAN 1 Bandar Lampung

Irham Maghfuri, S.Ag.

Lahir di sebuah desa sederhana, Iso Rejo, Lampung Utara pada tahun 1998, Irham Maghfuri mungkin hanya tampak seperti anak kampung biasa. Namun siapa sangka, langkah kecil dari tanah kelahirannya justru menjadi awal dari perjalanan besar penuh cahaya ilmu, perjuangan, dan pengabdian.

Tak lama setelah kelahirannya, keluarga Irham Hijrah ke Desa Dabuk Rejo, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan tahun 1999. Di sanalah akar perjuangan dimulai. Bukan dari keluarga pengusaha besar. Bukan pula dari kota dengan akses mudah ke pendidikan tinggi. Kedua orang tuanya adalah pejuang pendidikan agama mendirikan TPA dan TPQ Sabilul Hasanah pada tahun 2001, yang hingga kini telah melahirkan banyak generasi Qur’ani dan berakhlak mulia. Dari lingkungan inilah Irham ditempa. Sejak kecil ia sudah bersahabat dengan mushaf, lantunan adzan, dan kegiatan lomba-lomba keagamaan.

Seiring waktu, prestasi demi prestasi ia ukir. Dari SDN 3 Dabuk Rejo lulus 2010 melanjutkan  ke SMPN 3 Lempuing lulus 2013, ia selalu aktif mengikuti lomba MTQ, MHQ, adzan, bahkan mewakili kabupaten hingga provinsi. Tahun 2013 melanjutkan  Pendidikannya di Ponpes AN NUR tebing Suluh di MA An-Nur, pondok pesantren yang mengasah bukan hanya akalnya, tapi juga jiwanya. Di sana, ia meraih prestasi seperti Juara 1 MTQ tingkat desa dan Kecamatan, kabupaten  Juara 2 , serta  Juara 1 antar Perguruan Tinggi se-Sumatera Selatan, semua itu bukan diraih dengan kemudahan, tapi dengan keyakinan dan latihan tanpa lelah.

Tahun 2016, Irham lulus. Tapi ia tidak buru-buru mencari kenyamanan dan cita’nya . Ia mengabdi selama satu tahun, bahkan merantau ke Jawa untuk menimba  ilmu. Ia sadar,  sebelum memimpin, seseorang harus belajar untuk melayani. Dan kurang lebih 1 tahun menjadi pengurus ponpes  bagian  Ta’lim Muta’alim dan menjadi pengurus Osis selama 1 tahun dan kordinator keagaaman selama 2 tahun.

Ditahun 2016 Ia sempat diterima di UNUSIA Jakarta melalui beasiswa, namun ia memilih untuk patuh pada restu orang tua. dan  Tahun 2017 ia melanjutkan pendidikan S1 dan ia diterima di UIN Raden Intan Lampung, jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Ia juga terpilih menjadi santri di Ma’had Al Jami’ah, asrama khusus yang dididik langsung oleh para Prof dan Dr ahli tafsir, hadis, dan ilmu keislaman lainnya.

Tak hanya akademis, ia juga aktif di berbagai organisasi seperti HIQMA ( Himpunan Qori Qoriah Mahasiswa UIN RIL, PKPT IPNU UIN RIL, dan IKAM OKI dan menjadi ketua Alumni Ma’had Al Jami’ah Askha ( askhabul Kahfi angkatan 2017) dan  Ia menjadi imam masjid d masjid Al Ikhlas Perum Griya Sukarame, dan Pada tahun 2021, Irham menyelesaikan studi S1-nya dengan penuh dedikasi. Tak berhenti di situ, ia mengabdikan dirinya pada pendidikan, bergabung dengan Asrama Lukman El Hakim MAN 1 Bandar Lampung pada tahun 2022, mengampu mata pelajaran Tahfidz dan Ilmu Hadis.

Tahun 2022, tak hanya ilmu yang ia peluk, tapi juga cinta. Irham menikahi sosok wanita hebat yang menjadi pendamping dan teman berjuang dalam dakwah. Dari pernikahan itu, Allah anugerahkan seorang putri sholihah pada 2023, yang menjadi lentera baru dalam hidupnya. Bersama keluarga sang istri, Ia turut membantu merintis Yayasan TK Al-Mahyra, meneruskan perjuangan sang  kakek KH. Bahrul Muhid, Pendiri Pondok Pesantren Al Ijtihad pada MasaNya. Kini, di tengah peran sebagai suami, ayah, pendidik, dan imam, Irham juga sedang menyelesaikan pendidikan S2 dan tengah menanti sidang terakhir untuk meraih gelar Magister Agama (M.Ag).

Pesan :

“Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya anak desa yang yakin bahwa dengan tekad, ilmu, dan doa, seseorang bisa berjalan lebih jauh dari yang dibayangkan. Saya percaya, jalan menuju keberkahan adalah jalan pengabdian. Dan sebesar apapun mimpimu jangan takut bermula dari nol Yang kita butuhkan adalah hati yang terus belajar, kaki yang terus melangkah, dan niat yang selalu kembali pada Allah. Karena sejatinya, pengabdian adalah puncak dari ilmu..”

( Al Istiqomah Khoirun Min Alfi Karomah)

 

Previously

Amria Firlina, M.H., Guru Tahfidzul Qur'an MAN 1 Bandar Lampung

Next

Khoti Isnaeni, S.Pd., Guru Tahfidzul Qur'an MAN 1 Bandar Lampung

MDC

MDC