Samsurizal, S.Pd., M.Si., Guru Matematika MAN 1 Bandar Lampung
Samsurizal, S.Pd., M.Si. lahir di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara pada tahun 1968 dari pasangan Ayah Raffiudin yang berasal dari Kota Pariaman Sumatera Barat dan Ibu Natilah dari Kota Ciamis […]


Samsurizal, S.Pd., M.Si. lahir di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara pada tahun 1968 dari pasangan Ayah Raffiudin yang berasal dari Kota Pariaman Sumatera Barat dan Ibu Natilah dari Kota Ciamis Jawa Barat. Merupakan anak sulung dari lima bersaudara. Samsurizal berasal dari kata “Syam” yang memiliki arti Matahari dan “Rizal” yang berarti Lelaki. Harapan orang tua dengan nama tersebut Samsurizal kelak dapat menjadi “Lelaki yang dapat bersinar bermanfaat bagi kehidupan”. Di awal pertumbuhan, Rizal nama panggilannya sering berpindah domisili dari Medan ke Bandung dan sebaliknya, mengikuti Ayah dan Ibu sampai menjelang masuk pendidikan dasar.
Pendidikan dasar diawali di sebuah Sekolah Dasar Pasir Kaliki, di dekat Stasiun Cimindi Kota Cimahi Jawa Barat, duduk di bangku kelas 1 sampai dengan kelas 2. Pada tahun 1978 pindah ke Tanjungkarang, melanjutkan pendidikan Sekolah Dasar. Saat duduk di bangku kelas 1 dan 2 SD, sempat menjadi siswa yang dikategorikan memiliki nilai yang kurang baik, bahkan ada nilai rapor yang merah pada saat kelas 2 SD. Mulai kelas 3 SD tumbuh kesadaran untuk belajar agar dapat meraih prestasi sebaik mungkin, sehingga dari kelas 3 sampai kelas 6 SD, selalu mendapat Rangking 1 di sekolahnya. Pada tahun 1982 lulus dari SDN Inpres 40 Tanjungkarang. Prestasi ini menghantarkannya masuk ke SMPN 5 (sekarang SMPN 9) Tanjungkarang tanpa tes.
Di SMPN 5 Tanjungkarang kembali Rizal kecil menunjukkan prestasinya senantiasa berada pada Peringkat 3 besar sekolah. Lulus dari SMP tahun 1985 dan melanjutkan pendidikan di SMAN 2 Tanjungkarang (sekarang SMAN 2 Bandar Lampung) yang merupakan sekolah favorit di Kota Bandar Lampung, bahkan Provinsi Lampung di Jurusan Fisika. Pada saat itu di SMA terdapat 3 jurusan, yaitu: Jurusan Fisika, Biologi dan IPS. Lulus dari SMAN 2 Tanjungkarang pada tahun 1988.
Sejak kecil sudah memiliki cita-cita, selesai SMA ingin melanjutkan kuliah ke Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Perencanaan Kota (Planologi) atau Teknik Arsitektur. Namun, perjalanan hidup akhirnya mengubah cita-cita semula. Pada tahun 1988, Samsurizal mengikuti Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru) dengan memilih Universitas Lampung, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan MIPA, Program Studi Pendidikan Matematika sebagai pilihan pertama dan Pendidikan Fisika pilihan kedua. Diterima di Prodi Pendidikan Matematika. Selama kuliah memiliki prestasi baik, sehingga mulai semester 5 memperoleh Beasiswa Supersemar dari Pemerintah. Hal ini dapat meringankan biaya pendidikan selama di perguruan Tinggi sampai lulus Februari tahun 1993 dengan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
Mendidik secara formal dimulai masih berstatus sebagai mahasiswa FKIP Unila, pada Juli 1990 sebagai guru honorer di Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Tanjungkarang, mengajar mata pelajaran Aljabar, Geometri, Trigonometri dan Kalkulus di kelas 2 (sekarang kelas 11). Selain di SMTI, pernah juga mendidik sebagai guru honorer di SMAN 12 Tanjungkarang, SMA YP Unila, dan SMA 2 Mei. Sementara mengajar secara informal pernah di Lembaga Pendidikan Al Qolam, Primagama, dan Prima Quantum.

Kehidupan baru Samsurizal sebagai kepala keluarga dimulai dengan menikahi Rima Susiana, M.Pd. pada 12 Maret 1995. Dari hasil pernikahan tersebut dikaruniai dua orang anak. Anak pertama perempuan lahir pada 21 Februari 1996 di Bandar Lampung bernama Athiyyah Riri Syahfitri, S.E., M.M. dan anak kedua laki-laki lahir pada 17 November 1997 di Bandar Lampung diberi nama Adithiya Darma Dzakwan, S.Ars. Juga seorang Cucu bernama Arrafassya Zavier Basyar lahir di Bandar Lampung pada 26 Maret 2022.
Karir sebagai guru PNS dimulai 1 Maret 1997 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Tanjungkarang (sekarang MAN 1 Bandar Lampung) mengajar bidang studi Matematika. Selama karirnya sebagai guru di MAN 1 Tanjungkarang pernah mendapat tugas tambahan sebagai Wali Kelas, Pembina Olimpiade, Staf Kurikulum dan tugas tambahan lainnya. Tahun 2004 – 2007 mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum.
Keinginannya untuk melanjutkan Pendidikan Program Pasca Sarjana terwujud pada tahun 2007. Setelah dua kali mengikuti Tes Program Beasiswa Pasca Sarjana. Pertama tahun 1993 dengan pilihan Matematika ITB, belum berhasil. Kedua tahun 2006 dengan pilihan Matematika UGM, belum berhasil juga. Pada akhirnya, tahun 2007 berhasil diterima di Program Pasca Sarjana IPB pada Jurusan MIPA Prodi Matematika Terapan dan lulus pada Agustus 2009 dengan memperoleh gelar akademik Magister Sains (M.Si.).

pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2024.
Sekembalinya dari Tugas Belajar tahun 2009, Samsurizal kembali mengabdi sebagai guru di MAN 1 Bandar Lampung dan mendapat tugas tambahan sebagai Wakil Kepala Madrasah Urusan Hubungan Masyarakat sampai September 2013. Di samping itu, Samsurizal juga aktif mengajar sebagai Dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif NU (sekarang IAIM NU) di Metro sampai dengan tahun 2015.
Pada September 2013, Samsurizal dipromosikan menjadi Kepala MAN Pringsewu (sekarang MAN 1 Pringsewu) dan bertugas sampai dengan Februari 2016. Mulai Februari 2016, Samsurizal dimutasikan menjadi Kepala MAN 2 Bandar Lampung. Ketika menjabat di MAN 2 Bandar Lampung, tahun 2018, memperoleh Juara II Kategori Kepala Madrasah Aliyah (MA) pada Anugrah Guru dan Tenaga Kependidikan Tingkat Provinsi Lampung dari Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Lampung Drs. H. Suhaili, M.Ag. Masa jabatan sebagai Kepala Madrasah berakhir pada Pebruari 2021. Sejak itu, kembali mengabdi sebagai guru di MAN 1 Bandar Lampung hingga saat ini.
