Zulyan Purba, S.Pd.I. Guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MAN 1 Bandar Lampung

Zulyan Purba adalah seorang guru SKI ( sejarah kebudayaan islam ) saat ini di MAN 1 Bandar Lampung. Lahir di Gunung Sugih, tepatnya bulan Juli 1985 di Kabupaten Lampung Selatan sebelum pecah menjadi Kabupaten Pesawaran saat ini. Siswa/i nya memanggil dengan panggilan Bapak Zul, Ia tumbuh besar dari keluarga sangat sederhana yaitu dari keluarga petani di desa Gunung Sugih Kabupaten Lampung Selatan. Ia anak pertama dari 3 bersaudara, Zul menempuh pendidikan sejak kecil di kecamatan kedondong lampung selatan, menghabiskan sekolah dasar SD Negeri 5 Gunung Sugih kecamatan kedondong lampung Selatan, kemudian 3 tahun selanjutnya sekolah MTS Negeri 1 Kedondong, serta menamatkan wajib belajar 12 tahun nya di Madrasah Aliayah Mathla’ul Anwar Kedondong Lampung Selatan.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan D2-nya tahun 2003 di Institut Agama Islam Negeri Raden Intan Bandar Lampung dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI). Selama 2 tahun ia melewati masa kuliah nya di kota Bandar Lampung, Alhamdulillah di tahun 2005 ia menyelasaikan kuliah walaupun berat. Banyak rintangan yang di hadapi nya kala itu, tetapi ia terus bersemangat menyelesaikan kuliahnya, semua ini berkat do’a, dukungan, kasih sayang kedua orang tua tercinta. Pada bulan januari tahun 2006 Zul mengabdikan diri sebagai guru honor di MIN Sukarame yang sekarang berganti menjadi MIN 5 Bandar Lampung lalu pada pertengahan tahun 2007 ia melanjutkan pendidikan S1 nya di program Extensi yang diadakan IAIN Raden Intan Lampung dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) walaupun dengan keterbatatasan biaya kuliah ia terus melanjutkan kuliah nya, di karenakan Zul kuliah S1 dengan biaya sendiri dari gaji sebagai guru honorer di MIN Sukarame, Alhamdulillah di bulan Desember tahun 2009 ia menyelesaikan gelar S1 nya.

Begitu panjang perjalanan karir Zul di MIN 5 Bandar Lampung pada saat itu,ia mulai mengajar sejak masa bujang hingga memiliki dua jagoan kesayangan selain istrinya. Kedua anak laki-laki kesayangannya di beri nama Athaya Basri Purba dan Aqmar Basri Purba. Kurang lebih selama 16 tahun Zul mengabdikan diri di MIN 5 Bandar Lampung. Begitu banyak suka dan duka yang telah ia lalui selama mengajar di MIN 5 Bandar Lampung. Selanjutnya pada tahun 2022, ia menggapai titik penting dalam kariernya ketika ia diterima sebagai guru PPPK Di Kota Bandar Lampung. Hal ini mengharuskan nya untuk mengakhiri pengabdian diri di MIN 5 Bandar Lampung di karenakan SK PPPK Zul ditetapkan di MAN 1 Bandar Lampung sehingga mengharuskan ia mengabdikan diri di MAN 1 Bandar Lampung hinnga sekarang.

Harapanya semoga perjalanan panjang yang ia tempuh ini menjadi kenangan berharga bagi setiap orang yang memang mengenal dan mengetahui perjalananya. Karena hal ini juga menjadi pengalaman panjang yang berharga yang akan terus dirinya ingat, Setiap insan memiliki prosesnya masing-masing begitupun dirinya. Pantang menyerah adalah usaha terbaik bagi orang-orang yang memiliki keterbatasan biaya, dengan adanya usaha pantang menyerah inilah yang membuatnya berdiri tegak hingga saat ini.