Asih Wiyasti: Sosok Guru yang Menginspirasi Lewat Bahasa

Lahir di Tanjung Karang pada 3 Maret 1968, Asih Wiyasti adalah sosok pendidik yang tak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi. Perjalanannya dalam dunia pendidikan dimulai dari kampus IAIN Raden Intan—yang kini dikenal sebagai UIN Raden Intan Lampung—dan dilanjutkan ke Universitas Lampung. Kedua institusi tersebut menjadi tempat ia menimba ilmu dan menumbuhkan kecintaannya terhadap bahasa dan dunia pendidikan.

Kini, Bu Asih—begitu ia akrab disapa—mengabdikan dirinya sebagai guru Bahasa Indonesia di MAN 1 Bandar Lampung. Di mata para siswa, ia bukan sekadar pengajar, melainkan juga sahabat dan panutan. Gaya mengajarnya yang hangat, penuh semangat, serta dibalut dengan sentuhan humor, membuat pelajaran Bahasa Indonesia terasa hidup dan menyenangkan.

Bu Asih dikenal sebagai guru yang selalu membuka ruang dialog dengan murid-muridnya. Ia percaya bahwa setiap siswa punya potensi luar biasa, dan tugas seorang guru adalah membantu mereka menemukan cahaya itu. Tak heran jika banyak murid yang merasa nyaman berbagi cerita, bertanya, bahkan bercanda dengannya di sela-sela pelajaran.

Di balik ketegasannya, tersimpan kelembutan seorang ibu dan ketulusan seorang sahabat. Bu Asih bukan hanya mengajarkan kaidah bahasa dan sastra, tapi juga nilai-nilai kehidupan yang membentuk karakter generasi masa depan. Sosoknya menjadi bukti bahwa guru yang mengajar dengan hati, akan selalu dikenang dalam benak para murid.