Hudri, S.Ag., Guru Bahasa Arab MAN 1 Bandar Lampung

Hudri, S.Ag. merupakan salah satu guru Bahasa Arab di MAN 1 Bandar Lampung. Di lingkungan madrasah, beliau akrab disapa Abi Hudri, sementara dalam keluarga dipanggil Abi, dan di masyarakat dikenal dengan sebutan Kang Hud atau Mang Hud. Sosok yang dikenal rendah hati ini memiliki motto hidup:
“خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ”
(Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama).

Hudri lahir pada tahun 1968 di sebuah desa terpencil bernama Sabah Balau, yang saat itu masuk wilayah Kecamatan Kedaton—sebelum adanya pemekaran wilayah. Saat ini, desa tersebut berada di Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan. Ia merupakan anak ketiga dari sepuluh bersaudara dan tumbuh dalam keluarga petani yang sederhana. Sejak kecil, Hudri dikenal sebagai anak yang ceria, mudah bergaul, dan aktif berbicara. Namun, seiring berjalannya waktu, kini ia dikenal sebagai pribadi yang lebih pendiam dan tenang. Ia telah dikaruniai tiga orang anak (dua perempuan dan satu laki-laki) serta seorang cucu perempuan.

Riwayat Pendidikan

Hudri mengawali pendidikannya di MMA (Madrasah Ibtidaiyah Masyariqul Anwar), Pelawi, Sukabumi, Lampung Selatan (kini masuk wilayah Bandar Lampung), dan lulus pada tahun 1983. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di MTs PIAN (Perguruan Islam Al Jauhatun Naqiyah) di Cibeber, Cilegon, Banten, dan lulus tahun 1987. Pendidikan menengah atasnya dilanjutkan di madrasah yang sama dan selesai pada tahun 1990. Setelah itu, Hudri melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi di IAIN Raden Intan Lampung, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Bahasa Arab.

Prestasi Akademik dan Non-akademik

Semasa duduk di bangku madrasah, Hudri aktif dalam berbagai kegiatan keilmuan dan perlombaan. Ia meraih juara 1 dua tahun berturut-turut (kelas 1 dan 2 MA) dalam lomba Musabaqah Tilawatil Kutub (Kitab Kuning) tingkat Kecamatan Cilegon yang terbuka untuk umum. Saat duduk di kelas 3, ia meraih juara 2 dalam lomba yang sama. Selain itu, ia juga berprestasi dalam lomba pidato hingga tingkat Kabupaten Serang, Banten, dan berhasil meraih juara 1 pidato antarfakultas di IAIN Raden Intan Lampung. Semua prestasi ini ia catatkan bukan untuk menyombongkan diri, tetapi sebagai bentuk tahadduts bin ni‘mah (التحدُّثُ بنِعْمَةِ الله) — menyebutkan nikmat Allah sebagai rasa syukur.

Karier dan Pengalaman Mengajar

Hudri memulai karier mengajarnya sejak tahun 1994 di MANU (Madrasah Aliyah Nahdhatul Ulama) Kampung Sawah sebagai guru Bahasa Arab hingga tahun 1996. Ia kemudian bergabung dengan SMP Al Azhar 3 Way Halim, Bandar Lampung, pada tahun yang sama sebagai guru Bahasa Arab, Tajwid, dan Pendidikan Agama Islam (PAI) hingga tahun 2005. Di waktu yang bersamaan, ia juga mengajar di SD Al Azhar, dengan jadwal mengajar pagi di SMP dan siang di SD.

Pada tahun 2005, Hudri diterima sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di bawah naungan Kementerian Agama Provinsi Lampung. Ia kemudian ditempatkan di MAN 1 Bandar Lampung sebagai guru Bahasa Arab hingga saat ini.